Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN
Praktikum 2: Reaksi reduksi oksidasi Tabung reaksi
Rak tabung reaksi Amplas
Fes
Langkah terakhir dari tahap perencanaan adalah menentukan strategi penilaian. Penilaian dilakukan oleh guru pada untuk setiap tugas
yang mencakup segala aktivitas yang terdapat di dalam modul yaitu kegiatan diskusi, kegiatan eksperimen, post-lab, dan evaluasi. Perincian
tugas tugas dapat dilihat pada Lampiran 2. Sedangkan pada bagian evaluasi siswa dapat melakukan penilaain mandiri dengan mencocokan
jawaban menggunakan kunci jawaban dan rubrik yang telah disediakan. Kemudian siswa dapat menghitung presentase tingkat pengusaannya
pada umpan balik. b.
Tahap penulisan Langkah awal dari tahap penulisan ini mempersiapkan outline
penulisan untuk selanjutnya digunakan sebagai panduan dalam menyusun draft modul praktikum yang dibuat. Outline penulisan modul
praktikum ini merupakan kombinasi dari beberapa contoh outline yang dikemukakan oleh Daryanto, Prastowo, dan Depdiknas. Langkah ini
diambil berdasarkan pertimbangan bahwa modul yang dibuat terfokuskan pada kegiatan praktikum yang diintegrasikan dengan model
problem based learning, sehingga dalam penyusunannya perlu disesuaikan dengan sintak atau tahapan pembelajaran dari model
tersebut. Pada akhirnya outline yang dibuat oleh penulis terdiri dari tiga bagian utama yakni bagian pendahuluan yang terdiri dari judul,
halaman francis, kata pengantar, daftar isi, peta kedudukan modul, deskripsi modul, petunjuk penggunaan modul, tata tertib laboratorium
kimia, dan chemlab basics. Bagian inti yang terdiri dari praktikum 1 larutan elektrolit dan non elektrolit, dan praktikum 2 reaksi reduksi
oksidasi. Serta bagian penutup yang terdiri evaluasi, glosarium, daftar pustaka, dan kunci jawaban.
Berikut penjabaran outline penulisan modul praktikum yang peneliti buat.
Tabel 4.3 menjabarkan outline penulisan modul praktikum secara keseluruhan dimulai dari bagian inti hingga bagian penutup.
Sedangkan untuk rincian outline penulisan untuk bagian inti di jabarkan pada Tabel 4.4.
Ukuran kertas: A4 8,27 inch x 11,69 inch Pengorganisasian:
1. Bagian pendahuluan
a. Cover depan b. Halaman Francis
c. Kata Pengantar
d. Daftar Isi e. Peta Kedudukan Modul Praktikum
f. Deskripsi Modul Praktikum
g. Petunjuk Penggunaan Modul Praktikum h. Tata Tertib Laboratorium Kimia
i. Chemlab Basics
2. Bagian inti a. Praktikum 1
b. Praktikum 2 3. Bagian penutup
a. Evaluasi b. Umpan Balik
c. Glosarium d. Daftar Pustaka
e. Kunci Jawaban f.
belakang
Tabel 4.3 Outline Penulisan Modul Praktikum Secara Keseluruhan
Tabel 4.4 di atas menampilkan rincian outline untuk bagian inti modul praktikum. Outline tersebut disesuaikan dengan tahapan
problem based learning yang terdiri dari lima tahap yaitu orientasi Ukuran kertas: A4 8,27 inch x 11,69 inch
Pengorganisasian: Bagian inti: Praktikum 1 larutan elektrolit dan non elektrolit dan
Praktikum 2 reaksi reduksi oksidasi
a. Judul praktikum b. Penjabaran KI dan KD
c. Indikator d. Tujuan
e. Wacana, memuat bacaan yang akan menggiring siswa
menemukan dan merumuskan masalah yang harus diselesaikan.
f. Kegitan diskusi, berisi pertanyaan-pertanyaan yang
mengorganisasikan dan membimbing siswa untuk belajar serta melakukan penyelidikan.
g. Kegiatan eksperimen, berisi instruksi-instruksi yang diberikan kepada siswa untuk melakukan penyelidikan
lebih lanjut melalui kegiatan eksperimen. h. Tabel hasil pengamatan
i. Kolom pembahasan, untuk membahas hasil pengamatan
yang diperoleh siswa dan mengkaitkannya dengan teori. j.
Kolom kesimpulan, untuk diisi oleh siswa berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan.
k. Kolom daftar pustaka untuk diisi oleh siswa sesuai dengan sumberbahan rujukan yang mereka gunakan
l. Post lab, berisi pertanyaan-pertanyaan yang dapat
membantu siswa dalam memahami konsep sesuai dengan materi yang sedang dipraktikumkan.
m. Refleksi, berisi pertayaan yang ditujukkan untuk mengevaluasi dan menganalisis proses pemecahan
masalah. n. Did you know, berisi informasi sesuai dengan materi
yang bersangkutan. o. Quote berisi kalimat motivasi.
p. Catatan guru, untuk menuliskan komentar atau saran mengenai hasil kerja siswa.
q. Kolom penilaian, berisi penilaian akhir yang diberikan guru setelah satu kegiatan praktikum selesai dalam
bentuk skor
Tabel 4.4 Rincian Outline Penulisan pada Bagian Inti
siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individu atau kelompok, menyajikan hasil
karya, dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Berdasarkan outline penulisan yang telah dijabarkan pada Tabel
4.3 dan Tabel 4.4 kemudian dilanjutkan dengan memulai penulisan hingga menjadi draft awal modul praktikum. Dalam proses penulisan
hingga menjadi sebuah draft modul pratikum, peneliti juga melakukan beberapa perbaikan sesuai dengan saran dan arahan yang diberikan
oleh dosen pembimbing. Berikut disajikan beberapa proses perbaikan selama tahap penulisan modul praktikum.
Tabel 4.5 Hasil Perbaikan Selama Tahap Penulisan Modul Praktikum
No Sebelum Perbaikan
Setelah Pebaikan 1.
Penggunaan jenis huruf Times new Roman dengan ukuran 12 dan
spasi 1,5
untuk isi
modul praktikum.
Diganti menjadi
jenis huruf
PMingLiU dengan ukuran 11 dan spasi 1,15 untuk isi modul.
2. Penyajian informasi seputar K3
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, pengenalan SDS Safety
Data Sheet,
pengenalan B3
Bahan Berbahaya dan Beracun, pengenalan
alat, dan
teknik laboratorium kimia dinilai terlalu
banyak hingga 10 halaman dan disampaikan kurang menarik.
Penyajian dibuat lebih ringkas menjadi
4 halaman
dengan disatukan dalam satu judul utama
yaitu “Chemlab Basics” dan dibuat tampilan semenarik mungkinfull
colour.
3. Terdapat
kesalahan dalam
beberapa penulisan seperti, kata dalam bahasa inggris tidak tulis
miringitalic, penulisan
indeks senyawa yang tidak sesuai, dan
beberapa kesalahan
dalam pengetikan kata.
Melakukan perbaikan
penulisan, seperti penulisan “Safety Data
Sheet” menjadi “Safety Data Sheet”, penulisan indeks senyawa “CuSO4”
menjadi “CuSO
4 ”
,
dan penulisan kata “illegal” menjadi “ilegal”.
4. Terdapat penggunaan bahasa pada
wacana yang kurang tepat. Perbaikan penggunaan bahasa pada
wacana. 5.
Kombinasi warna,
gambarilustrasi, jenis dan ukuran huruf pada cover dinilai kurang
sesuai dan menarik. Kombinasi warna, gambarilustrasi,
jenis dan ukuran huruf pada cover dinilai sudah sesuai dan menarik.
Dari beberapa saran yang diberikan oleh dosen pembimbing selanjutnya peneliti melakukan perbaikan sehingga didapatkan draft
modul praktikum yang dirancang dan dikemas sedemikian rupa dari berbagai komponen yang telah dijabarkan sebelumnya. Berikut adalah
hasil penyusunan beberapa komponen yang terdapat dalam modul praktikum sebelum di validasi.
1 Cover
Desain cover mencakup judul modul praktikum yaitu “Modul
Praktikum Kimia Berbasis Problem Based Learning ” dan
keterangan sasaran penggunaan “Untuk SMAMA Kelas X Semester Genap”, serta kolom identitas siswa yang berisi nama,
kelas, dan kelompok.
a b
2 Judul
Judul utama terdapat pada cover depan dan judul praktikum terdapat
pada masing-masing
awal kegiatan
praktikum. Pengorganisasian judul dapat dilihat pada tabel berikut.
Gambar 4.1 a Cover Depan Sebelum Perbaikan b Cover
Depan Setelah Perbaikan
Tabel 4.6 Pengorganisasian Judul Modul Praktikum
Judul Modul
Praktikum Modul Praktikum Kimia Berbasis Problem
Based Judul Praktikum 1 Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Judul Praktikum 2 Reaksi Reduksi Oksidasi
3 Chemlab Basics
Pada bagian ini berisi materi teknik laboratorium kimia yang meliputi K3, pengenalan SDS, pengenalan B3, pengenalan alat
laboratorium kimia, dan teknik dasar laboratorium kimia. Disusunya chemlab basics ini bertujuan agar siswa mengetahui dan
memahami berbagai hal yang berkaitan dengan laboratorium kimia terutama mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. Sehingga
dapat mengurangi semaksimal mungkin hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses kegiatan praktikum di laboratorium kimia.
Lebih lanjut untuk melatih siswa terhadap penguasaan materi yang yang berkaitan dengan laboratorium maka sebelum melanjutkan
pada kegiatan praktikum 1 dan 2 siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada halaman 5.
a b
Gambar 4.2 a Tampilan Awal Materi Pengenalan Laboratorium
Kimia b Tampilan Materi Pengenalan Laboratorium Kimia Setelah Perbaikan
4 Tujuan
Modul praktikum menampilkan tujuan pembelajaran untuk masing-masing kegiatan praktikum pada modul yang disusun
berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang telah ditentukan sebelumnya. Penulisan tujuan pada awal judul
praktikum adalah untuk memunculkan aktivitas guru yang terdapat pada tahap awal model problem based learning sehingga guru
tidak perlu lagi menjelaskan tujuan dari pelajaran yang akan dilakukan. Hal ini dapat menjadikan siswa lebih mandiri dalam
belajar dengan menggunakan modul praktikum berbasisis problem based learning. Berikut adalah tampilan tujuan pembelajaran dari
salah satu materi yang terdapat pada modul praktikum:
Gambar 4.3 Tampilan Tujuan Pembelajaran Pada Salah Satu Judul
Praktikum 5
Wacana Wacana yang terdapat pada bagian awal dari masing-masing
kegiatan praktikum ditujukan untuk mengorientasi siswa pada proses penyelesaian masalah. Orientasi siswa terhadap masalah
merupakan tahap awal dari pembelajaran dengan model problem based learning. Wacana yang dibuat haruslah mengandung
masalah yang bersifat autentiknyata. Karena start point belajar siswa dari model problem based learning adalah penyajian
masalah yang bersifat autentik. Penyampaian wacana dibuat dalam bentuk deskriptif agar siswa dapat mengidentifikasi lebih lanjut
masalah yang terdapat dalam wacana tersebut. Selain itu,
permasalahan yang disajikan dalam wacana disesuaikan dengan masing-masing materi. Untuk dapat memperjelas gambaran dari
permasalahan yang disajikan maka dilengkapi dengan ilustrasi yang sesuai.
6 Kegiatan diskusi
Kegiatan diskusi
ini berisi
pertanyaan-pertanyaan yang
mengorganisasikan siswa untuk belajar serta membimbing penyelidikan siswa untuk menyelesaikan masalah yang mereka
temukan dalam wacana secara berkelompok. Mengorganisasikan siswa untuk belajar merupakan tahap kedua, sedangkan
membimbing penyelidikan individu maupun kelompok adalah tahap ketiga dari model pembelajaran problem based learning.
Pengorganisasian belajar siswa diarahkan dengan perintah “Berdasarkan wacana di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut dengan berdiskusi bersama teman sekelompokmu ”,
dengan begitu siswa diminta melakukan diskusi kelompok untuk dapat mengidentifikasi masalah yang ada dalam wacana.
Sedangkan untuk membimbing siswa dalam penyelidikan
Gambar 4.4 Tampilan Wacana pada Setiap Judul Praktikum
individukelompok selama proses pemecahan masalah maka dibuatlah pertanyaan-pertanyaan pengarah lainnya agar siswa dapat
melakukan penyelidikan yang lebih mendalam. Siswa diarahkan untuk melakukan informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai
sumber terkait dengan masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya, oleh karena itu modul praktikum menyediakan kolom
jawaban yang cukup besar agar siswa dapat mengeksplor informasi yag ada. Berdasarkan informasi tersebut siswa diminta mengajukan
penyelesaian masalah dan selanjutnya diarahkan untuk melakukan penyelidikan lanjutan melalui kegiatan percobaan.
7 Kegiatan Eksperimen
Kegiatan eksperimen ini merupakan penyelidikan lanjutan yang dilakukan oleh siswa berdasarkan penyelesaian masalah yang
mereka kemukakan pada kegiatan diskusi. Pada kegiatan ini siswa diminta untuk menentukan alat dan bahan serta merancang
percobaan. Selanjutnya siswa melakukan percobaan sesuai dengan rancangan
yang telah dibuatnya serta menuliskan hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan materi yang dipelajari.
Selain itu, nantinya siswa diminta untuk menuliskan pembahasan
Gambar 4.5 Kegiatan Diskusi pada Setiap Judul Praktikum
dari hasil pengamatan yang telah mereka dapatkan. Terakhir siswa diminta untuk menarik kesimpulan dari percobaan yang telah
mereka lakukan. Dengan begitu siswa diharapkan dapat terlatih untuk meyajikan hasil penyelidikannya dalam hal ini berupa
laporan hasil praktikum. Penyajian hasil karya berupa laporan praktikum ini merupakan tahap keempat dari model problem based
learning.
8 Post Lab
Berisi lima pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang telah dilakukan oleh siswa yang dapat membantu siswa dalam
memahami konsep dengan materi yang sedang dipelajarinya.
Gambar 4.6 Tampilan Kegiatan Eksperimen pada Salah Satu
Judul Praktikum
Gambar 4.7 Post Lab pada Setiap Judul Praktikum
9 Refleksi
Kegiatan refleksi ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi proses penyelidikan dan pemecahan masalah yang
telah dilakukan oleh siswa, yang merupakan tahap kelima dari model pembelajaran problem based learning.
Gambar 4.8 Kegiatan Refleksi yang Terdapat pada Setiap Judul
Praktikum 10
Kolom Informasi Kolom Did You Know berisi informasi yang berhubungan dengan
masing-masing judul praktikum. Kolom ini bertujuan agar modul yang dibuat dapat bersifat adaptif.
Gambar 4.9 Kolom Did You Know pada Salah Satu Judul
Praktikum
11 Evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu komponen dari modul menurut Depdiknas. Evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah siswa
dapat menerapkan proses pemecahan masalah pada fenomena yang dijumpai di kehidupan nyata. Hal ini juga merupakan salah satu
tujuan dari model problem based learning, yakni siswa dapat menerapkan pengetahuan yang dimilikinya dalam menyelesaikan
masalah di kehidupan nyata.
Langkah terakhir dari tahap ini adalah menulis penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar yang digunakan oleh peneliti meliputi
semua tugas yang terdapat di dalam modul. Dan pada bagian akhir terdapat evaluasi yang digunakan sebagai penilaian akhir apakah
proses belajar dengan menggunakan modul data tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Kendala yang dirasakan peneliti selama tahap penulisan ini adalah penentuan outline penulisan, pembuatan rangka desain yang sederhana
namun tetap menarik, menyusun wacana yang sesuai dengan konteks problem based learning, membuat pertanyaan pengarah yang sesuai
dengan model problem based learning, serta mencari ilustrasi-ilustrasi yang dapat menggambarkan secara jelas maksud dan tujuan yang ingin
disampaikan.
Gambar 4.10 Tampilan Kegiatan Evaluasi pada Modul Praktikum
c. Review
Validasi modul praktikum berbasis problem based learning dilakuk
an hingga mendapat penilaian “Ya” dari validator untuk seluruh indikator yang terdapat pada lembar validasi. Validasi
dilakukan oleh dua orang ahli dosen kimia dan seorang praktisi pendidikan guru bidang studi kimia. Dalam tahap ini peneliti
melakukan dua kali validasi hingga modul praktikum yang dikembangkan me
ndapat keseluruhan penilaian “Ya” untuk setiap indikatornya. Sedangkan aspek yang dinilai meliputi, karakteristik,
elemen mutu, kebahasaan, dan tahap problem based learning. Pada validasi tahap pertama masih terdapat penilaian
“Tidak” pada beberapa pernyataan yang terdapat pada lembar validasi
modul praktikum, hasil validasi ini dapat dilihat pada Lampiran 5. Berikut adalah skor awal validasi tahap pertama dari masing-
masing validator.
Tabel 4.7 Skor Awal Validasi Modul Praktikum Berbasis Problem Based
Learning Validator
Skor Keterangan
Salamah Agung, Ph.D 97,02
Terdapat Perbaikan Dewi Murniati, M.Si
91,18 Terdapat Perbaikan
Salim Munajat, M.Pd 100
ValidLayak Selain mengisi pernyataan Ya dan Tidak, validator juga
memberikan saran terhadap modul praktikum yang dikembangkan. Saran
yang diberikan
oleh validator
dijadikan sebagai
pertimbangan bagi peneliti untuk merevisi modul praktikum. Tabel 4.8 adalah tabel daftar revisi hasil validasi modul praktikum tahap
pertama.
Tabel 4.8 Hasil Validasi Modul Tahap Pertama
No. Sebelum Revisi
Setelah Revisi 1.
Cover tidak
mencantumkan konten materi yang terdapat
dalam modul praktikum dan tidak terdapat identitas penulis
Ditambahkan konten materi yang terdapat dalam modul praktikum
yaitu
- Larutan elektrolit dan non
elektrolit -
Reaksi reduksi oksidasi redoks dan ditambahkan pencantuman nama
penulis
2. Jenis huruf PMingLiU dan
ukuran 11 dinilai kurang proporsional karena terlalu rapat
sehingga agak sulit untuk dibaca Jenis
huruf diganti
menjadi Liberation Serif dengan ukuran 11,5
3. Spasi kosong yang terdapat pada
halaman 5 kurang proporsional Spasi kosong yang terdapat pada
halaman 5 proporsional 4.
Layout penulisan pada halaman francis kurang proporsional dan
tidak terdapat ilustrasi materi Layout penulisan pada halaman
francis proprosional dan terdapat ilustrasi materi
5. Ilustrasi yang diberikan pada
setiap judul praktikum tidak sesuai
Ilustrasi disesuaikan dengan judul praktikum
6. Peta kedudukan modul praktikum
kurang terpusat Peta kedudukan modul praktikum
dikhususkan untuk KD yang ada pada kelas X dan dibawahnya diberi
keterangan isi KD
7. Petunjuk ” Keterangan: Berilah
tanda checklist pada tabel yang
sesuai dengan
hasil pengamatanmu”
pada halaman 11 diletakan di bawah tabel hasil pengamatan
Pernyataan “Keterangan: Berilah tanda checklist pada tabel yang
sesuai dengan hasil pengamatanmu “
pada halaman 11 diletakan di atas tabel hasil pengamatan
8. Penulisan glosarium dan daftar
pustaka dalam satu halaman Memisahkan halaman glosarium dan
dafar pustaka
Berikut ditunjukkan perubahan yang terjadi setelah validasi tahap pertama pada beberapa konten yang terdapat dalam modul
praktikum yang dikembangkan:
a
b
Gambar 4.10 menunjukkan cover depan dan belakang
Gambar 4.11 menunjukkan cover depan dan belakang yang mengalami revisi pada tahap awal validasi. Cover depan pada
awalnya tidak terdapat identitas penulis dan tidak mencantumkan keterangan terkait materi-materi praktikum yang ada di dalam
modul. Dari saran yang diberikan oleh validator penulis melakukan revisi dengan menambahkan nama penulis yaitu Tika Zahara pada
bagian kiri atas dan keterangan materi yang mencakup larutan elektrolit dan non elektrolit, dan redoks yang terletak pada bagian
Gambar 4.11 a Cover Depan dan Belakang Sebelum Revisi b
Cover Depan dan Belakang Setelah Revisi
kiri dibawah judul. Selain itu juga warna dasar cover depan dan belakang diganti agar lebih menarik.
Gambar 4.12 merupakan contoh dari salah satu halaman dalam modul yang sebelum revisi menggunakan jenis huruf PMingLiU
dengan ukuran 11 dan setelah direvisi jenis huruf yang digunakan diubah menjadi Liberation Serif dengan ukuran 11,5. Perubahan
jenis dan ukuran huruf ini dilakukan atas dasar penilaian validator yang menyatakan bahwa jenis dan ukuran huruf awal terlalu rapat
dan kecil, sehingga penulis mengganti jenis dan ukuran huruf yang sekiranya tidak terlalu rapat dan lebih mudah untuk dibaca.
a b
Gambar 4.13 a Ruang Kosong Pada Halaman 5 Sebelum Revisi
b Ruang Kosong Pada Halaman 5 Setelah Revisi
Gambar 4.12 a Jenis dan Ukuran Huruf Sebelum Revisi b Jenis
dan Ukuran Huruf Setelah Revisi
Gambar 4.13 menunjukkan revisi yang dilakukan pada halaman 5. Halaman ini berisi latihan meliputi pertanyaan-pertanyaan sesuai
dengan materi yang dipaparkan pada bagian Chemlab Basics. Pertanyaan ini meliputi contoh bahan berbahaya dan beracun serta
pemberian nama dan fungsi dari alat-alat laboratorim yang terdapat dalam tabel. Revisi dilakukan pada ruang kosong yang
diperuntukkan untuk menuliskan jawaban. Ruang kosong yang tersedia sebelumnya dinilai tidak mencukupi untuk siswa menulis
jawabannya, oleh karena itu penulis merevisi dengan merubah spasi yakni dari 1 menjadi 1,15 dan menambahkan bagian titik-titik
sebagai tempat mengisi jawaban pada soal no 2.
a b
Gambar 4.14 menunjukkan halaman francis sebelum dan sesudah direvisi. Halaman francis merupakan halaman pertama
dalam sebuah buku setelah kulit depan dan biasanya memuat judul buku. Paling tidak judul dapat ditulis dengan tiga variasi huruf,
yaitu dengan huruf kapital semua, campuran huruf kapital dan
Gambar 4.14 a Halaman Francis Sebelum Revisi b Halaman
Francis Setelah Revisi
kecil, serta huruf kecil semua.
1
Penulis melakukan perubahan dengan menampilkan ilustrasi gambar dari ketiga judul praktikum
yang terdapat di dalam modul praktikum, yaitu gambar rancangan alat uji elektrolit dan gambar salah satu contoh reaksi redoks, selain
itu juga ditampilkan gambar siswa yang sedang melakukan kegiatan praktikum yang selanjutnya penulis buat dalam satu
lingkaran untuk menambah daya tarik.
a b
Gambar 4.15 menunjukkan peta kedudukan modul praktikum sebelum dan sesudah revisi. Peta kedudukan modul praktikum ini
bertujuan untuk
menunjukkan kedudukan
modul dalam
keseluruhan program pembelajaran.
2
Awalnya peta kedudukan modul praktikum mencantumkan seluruh KD mata pelajaran kimia
untuk kelas X, XI, dan XII SMA, kemudian dari tahap validasi awal penulis mendapat saran dari validator bahwa peta kedudukan
tersebut kurang terperinci dan kurang jelas karena tidak mencantumkan isi dari KD tersebut. Dari saran tersebut selanjutnya
1
Pamusuk Eneste, Buku Pintar Penyuntingan Naskah, Jakarta: Gramedia, h.96.
2
Daryanto dan Aris Dwicahyono, Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Yogyakarta: Gava Media,2014 Cet I, h. 194.
Gambar 4.15 a Peta Kedudukan Modul Praktikum Sebelum
Revisi b Peta Kedudukan Modul Praktikum Sesudah Revisi
penulis melakukan revisi yang akhirnya peta kedudukan modul praktikum berisi KD kelas X saja dengan memberikan warna hijau
pada KD yang terdapat pada modul praktikum serta memberikan keterangan dari isi KD tersebut.
a b
Gambar 4.16 menunjukkan revisi yang dilakukan pada halaman 11 pada bagian
penulisan “keterangan: Berilah tanda checklist pada tabel yang sesuai dengan hasil pengamatanmu” yang
sebelumnya ditempatkan di bagian bawah tabel hasil pengamatan kemudian dipindahkan menjadi di bagian atas tabel hasil
pengamatan. Hal ini dilakukan karena adanya kemungkinan siswa tidak membaca petunjuk yang diberikan sehingga menimbulkan
kebingungan dan salah dalam mengisi tabel hasil pengamatan dikarenakan penempatan petunjuk yang tidak sesuai.
Gambar 4.16 a Tata Letak Hasil Pengamatan Pada Halaman 11
Sebelum Revisi b Tata Letak Hasil Pengamatan Halaman 11 Setelah Revisi
a b
Gambar 4.17 menunjukkan perubahan tata letak pada bagian glosarium dan daftar pustaka. Awalnya penempatan glosarium
disatukan dalam satu halaman yang sama dengan penulisan daftar pustaka. Berdasarkan saran yang diberikan oleh validator akhirya
penempatan glosarium dan daftar pustaka dipisahkan pada halaman yang berbeda. Selain itu, penulis juga menambah daftar istilah-
istilah yang dianggap masih asing bagi siswa pada bagian glosarium.
Validasi tahap kedua dilakukan setelah adanya revisi sesuai dengan saran yang diberikan validator pada validasi tahap pertama.
Pada validasi tahap kedua ini semua indikator mendapat penilaian “Ya”, sehingga modul praktikum berbasis problem based learning
sudah layakvalid dan dilanjutkan pada tahap uji coba poduk.
Tabel 4.9 Hasil Skor Akhir Validasi Modul Praktikum Berbasis Problem Based
Learning Validator
Skor Keterangan
Salamah Agung, Ph.D 100
ValidLayak Dewi Murniati, M.Si
100 ValidLayak
Salim Munajat, M.Pd 100
ValidLayak
Gambar 4.17 a Tata Letak Glosarium dan Daftar Pustaka Sebelum
Revisi b Tata Letak Glosarium dan Daftar Pustaka Setelah Revisi
Berdasarkan Tabel 4.9 menunjukkan bahwa hasil skor akhir yang diberikan oleh setiap validator adalah 100. Dengan skor
tersebut modul praktikum yang dikembangkan dinyatakan valid atau layak untuk di uji cobakan kepada siswa. Selanjutnya adalah
melakukan pencetakan modul sesuai dengan jumlah siswa kelas X MIA 5 SMA Negeri 1 Karawang yaitu sebanyak 40 orang.
d. Uji Coba Produk
Modul yang telah divalidasi dan direvisi selanjutnya diuji cobakan kepada siswa sebagai subjek penelitian yang akan
memberikan penilaian melalui angket yang diberikan setelah menggunakan modul praktikum berbasis problem based learning
dalam pembelajaran kimia di sekolah. Hasil pengisian angket yang dilakukan oleh siswa ini bertujuan
untuk mengumpulkan informasi mengenai penilaian siswa terhadap produk yang dikembangkan. Dari angket yang diberikan kepada 40
orang responden siswa kelas X MIA 5 SMA Negeri 1 Karawang, diperoleh data presentase yang kemudian dikonversikan menjadi
nilai kategori. Hasil tersebut dikelompokkan menjadi empat aspek berdasarkan dimensi pengembangan modul praktikum berbasis
problem based learning untuk kimia kelas X semester genap yaitu karakteristik, elemen mutu, kebahasaan, dan tahap problem based
learning.
Tabel 4.10 Hasil Presentase Angket Pengembangan Modul Praktikum Berbasis
Problem Based Learning untuk Kimia Kelas X Semester Genap Aspek
Indikator Presentase
per indikator
Presentase rata-rata
Kategori
Karakteristik Self Instruction 75,28
80,07 Baik
Self Contained 84,50
Adaptif 83,00
BersahabatUser Friendly
77,50
Elemen mutu
Format 84,25
78,08 Baik
Organisasi 80,25
Daya tarik 75,5
Bentuk dan
ukuran huruf 82
Ruang spasi
kosong 65
Konsistensi 81,5
Kebahasaan Kaidah
Bahasa Indonesia
75 78,12
Baik Pemanfaatan
bahasa secara
efektif dan efisien jelas
dan singkat
82,5
Keterbacaan 73,5
Kejelasan informasi
81,5 Tahap
Problem Based
Learning Orientasi
pada masalah
80,5 81,40
Sangat Baik Mengorganisasik
an siwa untuk belajar
83.25
Membimbing penyelidikan
individukelompo k
81,25
Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya 82
Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan
masalah 80
Rata-rata hasil
pengembangan modul
praktikum 79,42
Baik
Dari Tabel 4.10 dapat diketahui aspek dengan presentase hasil tertinggi hingga terendah adalah tahap Problem Based Learning
sebesar 81,4, karakteristik sebesar 80,07, kebahasaan sebesar
78,12, dan elemen mutu sebesar 78,08. Sedangkan rata-rata keseluruhan hasil pengembangan diperoleh presentase sebesar
79,42 dengan kategori baik.