Faktor-faktor Kearsipan yang baik

Kesimpulan yang didapat dari uraian di atas bahwa penyusutan arsip dapat dilakukan dengan cara: 1 Pemindahan arsip In-aktif ke pusat arsip 2 Pemusnahan arsip yang dilakukan unit kerja dan di pusat arsip sesuai dengan jadwal retensi arsip. 3 Penyerahan arsip statis kepada Arsip Nasional.

C. Faktor-faktor Kearsipan yang baik

Untuk membantu kelancaran dalam Sistem kearsipan, terutama dalam hal penemuan kembali arsip, maka perlu diperhatikan faktor-faktor kearsipan yang baik. Dikatakan di awal bahwa pelaksanaan Sistem kearsipan merupakan siklus kehidupan suatu arsip. Untuk pelaksanaan arsip harus baik dan benar. Faktor-faktor kearsipan yang dimaksud adalah: a. Pegawai kearsipan yang memenuhi syarat Seorang pegawai, untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik harus memnuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana juga persyaratan untuk pegawai tata usaha, umumnya yaitu: 1 Memiliki pengetahuan umum, terutama yang menyangkut masalah surat menyurat dan arsip. 2 Memiliki pengetahuan tentang seluk beluk instansinya, yaitu organisasi beserta tugas-tugasnya dan pejabat-pejabatnya. 3 Memiliki pengetahuan khusus tentang tata kearsipan. 4 Memiliki keterampilan untuk melaksanakan teknik tata kearsipan yang sedang dijalankan. 5 Berkepribadian, yaitu: memiliki ketekunan, kesabaran, ketelitian, kerapian, kecekatan, kecerdasan, kejujuran, serta loyal dan dapat menyimpan rahasian organisasi. 30 Menurut Ig. Wursanto, formasi kearsipan meliputi: 1 Agendaris adalah pegawai yang bertugas membukukan semua surat. 2 Arsiparis adalah pegawai yang bertugas menerima, menyimpan, mengurus, memelihara, mengawasi dan melayani arsip apabila sewaktu-waktu arsip tersebut diperlukan. 3 Ekspeditor adalah pegawai yang bertugas mengatur pengiriman surat-surat yang akan dikirim dan dicatat dalam suatu buku pengiriman yang disebut buku ekspedisi. 4 Kurir adalah pegawai yang bertugas mengirim atau mengantarkan surat-surat sesuai dengan alamat surat. 5 Petugas dokumen adalah pegawai yang bertugas dalam hal pemeliharaan, penyimpanan, pengaturan, dan pengawasan terhadap benda-benda berharga. 6 Petugas pengganda terdiri dari juru ketik, juru stensil dan juru fotocopy. 31 Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan Sistem kearsipan harus ditopang dengan adanya pegawai kearsipan yang cakap, agar dapat memberikan pelayanan yang sesuai harapan. Untuk itu, pegawai kearsipan pun perlu 30 A. W Widjaja, Administrasi Kearsipan Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 1986, hal. 103-104 31 Ig. Wursanto, Dasar-dasar Ilmu Tata Usaha, Jakarta: Pustaka Dian, 1988, Cet. Ke-3, hal. 191 pelatihan dan penataran agar lebih menyempurnakan lagi sebagai fungsinya. b. Fasilitas kearsipan yang memadai Fasilitas kearsipan mendukung keberhasilan Sistem suatu arsip. Fasilitas kearsipan dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu: 1 Alat-alat korespondensi, seperti kertas, mesin tik, Komputer, Laptop, mesin stensil, stempel, karbon dan sebagainya. 2 Alat-alat penerimaan surat seperti: Bisa lewat online email, bakkotak surat, meja tulis, rak dan sebagainya. 3 Alat penyimpanan surat setelah diarsipkan, seperti: file, map ordner, folder, lemari, filing cabine dan sebagainya. 4 Alat-alat lainnya, ruangan yang cukup, cahaya, kode pokok soal dan sebagainya. 32 Folder adalah tempat arsip, sekat merupakan petunjuk dan pemisah antara kelompok masalah yang satu dengan kelompok masalah yang lain, filing cabinet adalah tempat untuk menyimpan arsip yang disusun secara vertikal, box untuk tempat arsip inaktif dan lain-lain. Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap organisasi niscaya menyediakan fasilitas tersebut bertujuan untuk memudahkan penyimpanan dan penemuan kembali arsip pada saat diperlukan dengan cepat dan tepat. Selain itu dengan adanya fasilitas yang memadai maka arsip-arsip akan terjaga kebersihannya. 32 A. W Widjaja, Administrasi Kearsipan Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 1986, hal. 103 Selain itu, fasilitas kearsipan yang baik dan modern juga dapat mendukung keberhasilan Sistem suatu arsip atau Sistem kearsipan. Fasilitas tersebut diantaranya adalah kertas, mesin tik, komputer, mesin stensil, stempel, map, folder, lemari, filing cabinet, dan pencahayaan yang baik. Ruang atau tempat penyimpanan arsip juga mengambil peranan penting dalam kegiatan kearsipan. Ruang penyimpanan arsip hendaknya selalu dalam keadaan bersih dan kering agar arsip dapat aman dari berbagai jenis kerusakan arsip. 33 Salah satu pekerjaan kantor yang utama adalah mengelola arsip. Arsip dapat diartikan sebagai segala kertas naskah, buku, foto, film, mikrofilm, rekaman suara, gambar peta, bagan, atau dokumen-dokumen lain dalam segala macam bentuk dan sifatnya, aslinya atau salinannya, serta dengan segala cara penciptaannya, dan yang dihasilkan atau diterima oleh suatu badan sebagai bukti atas tujuan organisasi, fungsi-fungsi, kebijaksanaan- kebijaksanaan, keputusan-keputusan, prosedur-prosedur, pekerjaan-pekerjaan, atau kegiatan-kegiatan suatu organisasi, atau karena pentingnya informasi yang terkandung di dalamnya. Jadi, kalau hendak dirumuskan secara singkat, arsip adalah segala dokumen yang mempunyai mnafaat bagi organisasi sehingga perlu disimpan. Begitupun dalam organisasi yang berbentuk sekolah, agar pencapaian tujuan sekolah dan upaya peningkatan kualitas pendidikan dapat berjalan dengan baik, maka sekolah perlu menyelenggarakan Sistem sekolah dengan baik. Karena kegiatan operasional sekolah sehari-hari pasti berkaitan dengan dokumen dan data yang nantinya akan menjadi arsip, maka sekolah juga 33 Zulkifli Amsyah, Manajemen Kearsipan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, hal. 196 perlu melaksanakan Sistem kearsipan beserta proses-prosesnya seperti proses perencanaan kearsipan, peralatan penataan arsip, proses penemuan kembali arsip, proses penyusutan dan pemusnahan arsip dan proses pengawasan dan penjagaan arsip. Demikian proses Sistem arsip yang baik yang dilaksanakan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakn di SMK Islamiyah yang terletak Jl. Kihajar Dewantara No.23 Ciputat, Tangerang Selatan-Banten Tel.0217409814 - 7471649. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Juni 2013. Tabel 1 Jadwal Penyusunan Skripsi No Penulisan skripsi Des Jan Feb Maret April Mei Juni 1 Proposal Skripsi 2 Seminar Proposal 3 Revisi Proposal 4 Bimbingan Skripsi 5 Penelitian 39