43
5. Suku Bunga a.
Pengertian Suku Bunga
Menurut Sadono Sukirno 2004:204 “Suku bunga adalah harga yang dibayar “peminjam” debitur kepada “pihak yang meminjamkan”
kreditur untuk pemakaian sumber dana selama interval waktu tertentu. Sedangkan menurut Sawaldjo Puspo Pranoto 2004:70
Mengemukakan tiga istilah yang berkaitan dengan suku bunga yaitu:
1 Stated rate adalah tingkat bunga satu periode dikalikan jumlah pokok pinjaman untuk menghitung beban bunga.
2 Annual percentage adalah tingkat bunga disetahukan dengan menyesuaikan stated rateuntuk jumlah periodepertahun dan jumlah
pokok yang benar-benar dipinjam. 3 Yield adalah tingkat bunga yang ekuivalen dengan satu kontrak
keuangan yang memenuhi tiga syarat yakni: jumlah seluruhnya yang benar-benar dipinjam dipinjamkan, Pada awal tahun, Kemudian
dibayar kembali pada akhir tahun beserta bunga.
b. Fungsi Tingkat Bunga dalam Perekonomian
Menurut Sawaldjo Puspo Pranoto 2004:71 tingkat bunga mempunyai beberapa fungsi atau peran penting dalam perekonomian,
yaitu : 1 Membantu mengalirnya tabungan berjalan kearah investasi guna
mendukung pertumbuhan perekonomian
44
2 Mendistribusikan jumlah kredit kepada proyek investasi yang menjanjikan hasil tertinggi
3 Menyeimbangkan jumlah uang beredar dengan permintaan akan uang dari suatu negara.
4 Merupakan alat penting menyangkut kebijakan pemerintah melalui pengaruhnya terhadap jumlah tabungan dan investasi.
c. Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga
Menurut Kasmir
2002:132-134, faktor
utama yang
mempengaruhi penetapan suku bunga adalah sebagai berikut: 1 Kebutuhan dana
Peningkatan bunga simpanan secara otomatis akan pula meningkatkan bunga pinjaman. Namun, apabila dana yang ada
simpanan banyak sementara permohonan simpanan sedikit, maka bunga simpanan akan turun.
2 Persaingan Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping
faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Dalam arti jika bunga simpanan rata-rata
16, maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikkan diatas bunga pesaing misalnya 16.
Namun, sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada di bawah bunga pesaing.
45
3 Kebijaksnaan pemerintah Untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita tidak
boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. 4 Target laba yang diinginkan
Sesuai dengan target laba yang diinginkan, jika laba yang diinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya.
5 Jangka waktu Semakin panjang jangka waktu pinjaman, akan semakin
tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan risiko dimasa datang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka
pendek, maka bunganya lebih rendah. 6 Kualitas jaminan
Semakin likuid jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.
7 Reputasi perusahaan Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit
sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan
risiko kredit macet di masa mendatang relatif kecil dan sebaliknya. 8 Produk yang kompetitif
Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku di pasaran. Untuk produk yang kompetitif suku bunga kredit yang
46
diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif.
9 Hubungan baik Biasanya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah
utama primer dan nasabah biasa sekunder. Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah yang
bersangkutan terhadap bank. 10 Jaminan pihak ketiga
Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada penerima kredit. biasanya jika pihak yang memberikan jaminan
bonafid, baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya terhadap bank, maka bunga yang dibeban pun
berbeda. Demikian pula sebaliknya jika penjamin pihak ketiganya kurang bonafid atau tidak dapat dipercaya, maka mungkin tidak
dapat digunakan sebagai jaminan pihak ketiga oleh pihak perbankan.
d. Jenis-jenis Perhitungan Suku Bunga Kredit
Menurut Ismail 2006:194 ada beberapa metode dalam perhitungan suku bunga kredit yaitu :
1 Flat Rate Flat rate
ini merupakan metode pembebanan suku bunga kredit yang setiap kali angsuran, atau total angsuran pokok maupun
angsuran bunga sama setiap kali angsuran atau setiap bulan. Metode
47
flat rate ini sering digunakan oleh Bank Perkreditan Rakyat danatau
beberapa lembaga pembiayaan. Kelebihan dari metode flat rate ini adalah cara perhitungan angsuran perbulan sangat sederhana dan
mudah dimengerti, sehingga nasabah juga dapat melakukan perhitungan sendiri
2 Annuity Annuity
atau anuitas merupakan perhitungan bunga dengan mengalikan persentase bunga dikalikan dengan saldo akhir pinjaman
secara tahunan. Kemudian angsuran per bulan dihitung dengan membagi angsuran tahunan dibagi 12 bulan. Dalam metode annuity
ini, total angsuran per tahun akan sama, sementara angsuran pokok dan angsuran bunga akan berubah. Angsuran pokok akan meningkat
setiap tahun angsuran bunga akan menurun, karena bunga dihitung dari saldo akhir kredit.
3 Effective Rate Effective rate
merupakan beban bunga efektif yang ditanggung oleh debitur. Perhitungan bunga efektif berasal dari
persentase bunga dikalikan denga saldo akhr pinjaman setelah dikurangi angsuran pokok. Perhitungan angsuran pokok perbulan
berasal dari jumlah angsuran total dikurangi dengan angsuran bunga. Dalam metode ini effective rate, total angsuran akan sama setiap
bulan, akan tetapi angsuran pokok akan meningkat dan angsuran bunga akan menurun.
48
4 Sliding Rate Sliding rate
merupakan perhitungan bunga kredit dengan total angsuran yang akan menurun setiap kali angsuran. Total
angsuran menurun ini karena angsuran pokok akan sama tidak berubah setiap kali angsuran, sementara angsuran bunga akan
menurun. Penurunan suku bunga ini disebabkan karena perhitungan bunga berasal dari persentase bunga dikalikan dengan
saldo akhir pinjaman. Saldo akhir pinjaman dihitung dari saldo pinjaman bulan sebelumnya setelah dikurangi dengan angsuran
pokok pada bulan berjalan. 5
Floating Rate Floating rate,
merupakan kebijakan bunga yang dilakukan oleh bank dengan model bunga mengambang. Artinya bank dapat
mengubah suku bunga tanpa adanya pemberiahuan kepada debitur. Dalam kondisi pasar uang yang tidak stabil, bank kemungkinan
akan sering merubah suku bunga kredit, karena pada sisi pasiva, bunga simpanan dana pihak ketiga juga sering mengalami
perubahan.
e. Komponen dalam Menentukan Bunga Kredit
Komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain sebagai berikut : Kasmir, 2002:135-136
49
1 Total biaya dana Cost of Fund Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk
memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan, giro, tabungan maupun deposito. Total biaya dana tergantung dari
seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana yang diinginkan. Semakin besar bunga yang dibebankan
terhadap bunga simpanan, semakin tinggi pula biaya dananya demikian pula sebaliknya. Total biaya dana ini harus dikurangi
dengan cadangan wajib atau Reseve Requirement RR yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Saat ini besarnya RR yang ditetapkan
pemerintah besarnya 5. 2 Biaya operasi
Dalam melakukan setiap kegiatan membutuhkan berbagai sarana dan prasarana baik berupa manusia maupun alat. Pengguna
sarana dan prasarana baik berupa ini memerlukan sejumlah biaya yang harus ditanggung bank sebagai biaya operasi. Biaya operasi
merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam melaksanakan operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gaji pegawai, biaya
adminstrasi biaya pemeliharaan, dan biaya-biaya lainnya. 3 Cadangan risiko kredit macet
Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang akan diberikan, hal ini disebabkan setiap kredit yang diberikan pasti
mengandung suatu risiko tidak disengaja. Oleh karena itu, pihak
50
bank perlu
mencadangkannya sebagai
sikap bersiaga
menghadapinya dengan cara membebankan sejumlah persentase tertentu terhadap kredit yang disalurkan.
4 Laba yang diinginkan Setiap kali melakukan transaksi bank selalu ingin
memeperoleh laba yang maksimal. Penentuan ini ditentukan oleh beberapa pertimbangan penting, mengingat penentuan besarnya
laba sangat memengaruhi besarnya bunga kredit. dalam hal ini, biasanya bank di samping melihat kondisi pesaing juga melihat
sektor-sektor yang yang dibiayai, misalnya jika proyek pemerintah atau untuk pengusaharakyat kecil, maka labanya pun berbeda
dengan yang komersil. 5 Pajak
Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikan fasilitas kredit kepada nasabahnya.
6. Non Performing Loan NPL