31
masyarakat luas dapat dilakukan dalam bentuk simpanan giro, simpanan tabungan dan simpanan deposito
c. Dana yang berasal dari lembaga lainnya Sumber dana ketiga ini merupakan tambahan jika bank
mengalami kesulitan dalam pencairan sumber dana pertama dan kedua. Pencairan dari sumber dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya
sementara waktu saja. Perolehan dana ini dapat diperoleh dari: kredit likuiditas
dari Bank
Indonesia, pinjaman
antar bank
call money,
pinjaman dari bank-bank luar negeri dan Surat Berharga Pasar Uang SBPU.
4. Kredit Perbankan
a. Pengertian Kredit
Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan No.10 tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Sedangkan menurut Susilo 2000:69 kredit adalah penyedian uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi kewajibannya setelah jangka waktu tertentu.
32
Kewajiban tersebut dapat berupa pokok pinjaman, bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
b. Unsur-unsur Kredit
Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit menurut Rivai Veithzal dan Veithzal Andria 2007:3
adalah sebagai berikut: 1 Adanya dua pihak, yaitu pemberi kredit kreditur dan penerima
kredit nasabah kredit. Hubungan pemberi kredit dan penerima kredit
merupakan hubungan
kerjasama yang
saling menguntungkan.
2 Adanya kepercayaan pemberi kredit kepada penerima kredit yang didasarkan atas credit rating penerima kredit.
3 Adanya persetujuan, berupa kesepakatan pihak bank dengan pihak lainnya yang berjanji membayar dari penerima kredit kepada
pemberi kredit. Janji membayar tersebut dapat berupa lisan, tertulis akad kredit atau berupa instrument.
4 Adanya penyerahan barang, jasa, atau uang dari pemberi kredit kepada penerima kredit.
5 Adanya unsur waktu time element, unsur waktu merupakan unsur esensial kredit. Kredit dapat ada karena unsur waktu, baik dilihat
dari pemberi kredit maupun dilihat dari penerima kredit. Misalnya penabung memberikan kredit sekarang untuk konsumsi lebih besar
33
dimasa yang akan datang, atau bagi produsen memerlukan kredit karena adanya jarak waktu antara produksi dan konsumsi.
6 Adanya unsur resiko degree of risk baik dipihak pemberi kredit maupun dipihak penerima kredit. Resiko dipihak pemberi kredit
adalah resiko gagal bayar risk of default, baik karena kegagalan usaha pinjaman komersial atau ketidakmampuan bayar pinjaman
konsumen atau karena ketidaksediaan membayar. Resiko dipihak nasabah adalah kecurangan dari pihak kreditur, antara lain berupa
pemberian kredit yang dari semula dimaksudkan oleh pemberi kredit untuk mencaplok perusahaan yang diberi kredit atau tanah
yang dijaminkan. 7 Adanya unsur bunga sebagai kompensasi prestasi kepada pemberi
kredit. Bagi pemberi kredit, bunga tersebut terdiri dari berbagai komponen seperti biaya modal cost of capital, biaya umum
overhead cost, riskpremium dan sebagainya. Jika credit rating penerima kredit tinggi, riskpremium dapat dikurangi dengan safety
discount.
c. Tujuan dan Fungsi Kredit
Setiap usaha dalam suatu sistem ekonomi tidak terlepas dari tujuan mencari keuntungan, demikan juga dalam pemberian kredit. Namun
karena di dalam kredit terdapat resiko, maka usaha mencari keuntungan tersebut harus memperhatikan prinsip kehati-hatian, karena dana yang
dialirkan dalam bentuk kredit adalah dana simpanan masyarakat. Dari
34
penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan kredit adalah untuk memperoleh keuntungan yang aman, sehingga pada saatnya masyarakat
peminjam dana di bank dapat memperoleh kembali simpanannya berikut bunga tanpa dikuatirkan oleh adanya kredit yang macet. Judisseno
2005:167 Menurut Judiseno 2005:168 selain profitabilty dan safety, bank,
khususnya bank pemerintah, mengemban tugas sebagai agent of development
yaitu dalam hal : 1 Ikut mensukseskan progam pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan. 2 Meningkatkan efektivitas perusahaan agar dapat menjalankan
fungsinya, guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat. 3 Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan
dapat memperluas usahanya. Dari tujuan-tujuan yang coba untuk diraih di atas, maka
fungsi kredit dapat dijelaskan sebagai berikut : a Meningkatkan daya guna uang. Para pemilik uangmodal baik
secara langsung atau melalui penyimpanan dana di bank, dapat meminjamkan uangnya kepada perorangan atau perusahaan-
perusahaan untuk meningkatkan usahanya. b Meningkatkan daya guna dan peredaran barang. Dengan adanya
kredit pengusaha yang kesulitan dalam produksi, misalnya,
35
dapat terbantu untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi.
c Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Kredit uang yang disalurkan melalui rekening giro dapat menciptakan pembayaran
dengan menggunakan uang giral seperti cek, bilyet giro, dan lainnya yang sejenis.
d Sebagai alat stabilitas ekonomi, kredit dapat digunakan sebagai alat pengendalian ekonomi. Dalam keadan Inflasi pemerintah
dapat menerapkan kebijakan uang ketat tight money policy antara lain dengan membatasi pemberian kredit. Sebaliknya
dalam keadaan ekonomi yang lesu karena deflasi, pemerintah dapat melonggarkan kebijakan pemberian kredit sehingga akan
menimbulkan kegairahan dalam usaha. e Meningkatkan kegairahan berusaha. Pihak-pihak yang usahanya
terlambat karena kekurangan modal dapat meningkatkan usahanya melalui bantuan kredit yang diberikan oleh bank.
f Meningkatkan pemerataan pendapatan. Dengan adanya kredit, perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan usahanya bahkan
dapat mendirikan proyek baru yang akan mebutuhkan tenaga kerja. Hal itu dapat mengurangi pengangguran dan selanjutnya
pemerataan penapatan akan meningkat pula. g Meningkatkan hubunan internasional. Pengusaha di dalam
negeri dapat pula memperoleh kredit bank secara langsung
36
offshore loan maupun tidak langsung two step loan. Bahkan
suatu negara yang sedang berkembang dapat memperoleh kredit dari negara-negara yang telah maju. Bantuan dalam bentuk
kredit tersebut dapat sekaligus mempercepat hubungan antar negara yang bersangkutan.
d. Jenis-jenis Kredit
Menurut Ismail 2011:191 jenis kredit secara umum dibedakan sesuai dengan bentuk kredit, jangka waktu dan tujuan penggunaan kredit.
1 Jenis Kredit Menurut Bentuknya Menurut bentuknya, pemberian kredit dibedakan menjadi dua
jenis yaitu: a Kredit Rekening Koran
Kredit rekening koran adalah kredit yang secara langsung akan dimasukan dalam rekening giro nasabah.
Debitur diberi hak untuk menarik dananya dari rekening giro kapan saja sebatas plafon kredit yang diberikan. Kredit
rekening koran tergolong dalam kredit jangka pendek yaitu paling lama satu tahun.
Pelunasan pokok pinjaman dilakukan pada akhir masa kredit atau pada saat jatuh tempo kredit. Namun demikian,
dalam hal debitur dapat memperpanjang jangka waktu kredit, maka debitur dapat memperpanjang masa kredit selesai sesuai
dengan perjanjian kredit antara bank dan debitur.
37
b Instalement Loan Instalement Loan
merupakan kredit dengan angsuran teratur yang dilakukan sesuai dengan jadwal angsuran yang
telah ditetapkan dalam perjanjan kredit. jumlah angsuran konstantetap selama masa kredit, kecuali bila dalam perjanjian
kredit ditentukan bunga mengambang floating rate,yaitu tingkat suku bunga berubah sesuai dengan bunga di pasar.
Dalam Instalement Loanangsuran merupakan penjumlahan antara pembayaran angsuran pokok ditambah dan bunga.
2 Jenis Kredit Menurut Jangka Waktunya Menurut jangka waktunya, kreditdibagi menjadi tiga yaitu :
a Kredit Jangka Pendek Kredit jangka pendek adalah kredit yang diberikan
dengan masa kredit maksimum selama 1 tahun. Kredit jangka pendek pada umumnya diberikan untuk kredit modal kerja dan
kredit rekening koran. b Kredit Jangka Menengah
Kredit yang jangka waktunya antara 1 tahun hingga 3 tahun. Kredit ini biasanya diberikan untuk kredit investasi
yang nilai kreditnya tidak terlalu besar dan kredit konsumsi.
38
c Kredit Jangka Panjang Kredit jangka panjang adalah kredit yang diberikan
oleh bank dengan jangka waktu lebih dari 3tahun. Kredit ini diberikan pada umumnya untuk KPR dan kredit investasi
3 Jenis Kredit Menurut Tujuan Penggunaanya Menurut tujuan penggunaan kredit, jenis kredit ini dibagi
menjadi 3 yaitu : a Kredit Investasi
Kredit investasi merupakan kredit yang diberikan dengan tujuan untuk mengadakan barang-barang modal atau
dalam rangka investasi perusahaan, misalnya kredit untuk membangun proyek, membeli mesin, membeli alat angkutan,
dan kredit untuk mebeli aktiva. Kredit investasi pada umumnya diberikan dalam
jumlah yang besar dan dalam jangka panjang, yaitu jangka waktu lebih dari 3 tahun. Bank dapat memberikan grace period
pada kredit investasi, yaitu masa tenggang yang diberikan oleh bank kepada debitur untuk tidak membayar tagihan pokok atau
bunga. b Kredit Modal Kerja
Kredit modal kerja diberikan oleh bank dalam rangka memberikan kebutuhan modal kerja perusahaan. Modal kerja
perusahaan dapat berupa kebutuhan operasional perusahaan
39
antara lain kebutuhan dana untuk menutup piutang-piutang perusahaan, kebutuhan dana untuk menutup penggunaan dana
dalam proses pembuatan produkbarang, dan kebutuhan modal kerja lainnya.
c Kredit Konsumsi Kredit konsumsi merupakan kredit yang diberikan
dengan tujuan untuk pembelian barang-barang konsumsi yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Misalnya kredt
Pemilikan Rumah KPR, kredit untuk pembelian kendaraan bermotor, dan kredit untuk pembelian barang-barang konsumsi
lainnya.
e. Prinsip Pemberian Kredit
Menurut Kasmir 2003:117-118 dapat dilakukan dengan analisa 5C, yaitu:
1 Character Karakter
Character adalah sifat atau watak seseorang dalam hal ini
calon debitur. Tujuannya adalah untuk memberikan keyakinan kepada bank bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan
kredit benar-benar dapat dipercaya. Intinya pihak bank ingin melihat Iātikad baik dan keseriusan dari calon nasabah yang ingin meminjam.
2 Capacity Capability Kemampuan Capacity
adalah kemampuan calon nasabah dalam membayar kredit yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis
40
serta kemampuannya mencari laba. Sehingga akan terlihat kemampuan nasabah tersebut dalam mengembalikan kredit yang
dipinjamnya. Bank melihat sumber pendapatan lain yang dimiliki oleh debitur, semakin banyak sumber pendapatan seseorang, maka semakin
besar kemampuannya untuk membayar kredit. 3 Capital Modal
Capital atau modal adalah untuk mengetahui sumber-sumber
pembiayaan yang dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank. Semakin tinggi modal perusahaan atau peminjam maka
bank akan memilih. Karena bagi setiap nasabah yang akan mengajukan kredit harus pula memiliki dana atau modal pribadi
paling tidak 50 dari total dana yang ingin dipinjam. 4 Collateral Jaminan
Collateral adalah jaminan yang diberikan calon nasabah baik
yang bersifat fisik ataupun non fisik. Jaminan tersebut dapat dilihat dari 2 segi, yaitu:
a Dari segi ekonomis, yaitu dengan melihat nilai ekonomis dari barang- barang yang akan digunakan sebagai jaminan.
b Dari segi yuridis, yaitu dengan melihat apakah jaminan tersebut sudah memenuhi syarat-syarat dari standar jaminan
yang ditetapkan oleh bank.
41
5 Condition of Economi Kondisi Ekonomi Condition of economic
adalah kondisi dimana hendaknya bank melihat dan menilai kredit berdasarkan ekonomi sekarang dan untuk
masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing. Menurut Martono 2010:58, selain penilaian melalui 5C,
bank biasanya juga melakukan penilaian dengan melihat 7Pyaitu meliputi:
1 Personality Kepribadian Bank mencari data tentang kepribadian calon debitur seperti
riwayat hidupnya, hobi, keadaan keluarga, pergaulan dalam masyarakat dan hal-hal yang berhubungan dengan kepribadian calon
debitur. 2 Party Golongan
Merupakan pengklasifikasian nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas,
serta karakternya. Dengan demikian nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapat fasilitas kredit yang berbeda
pula dari bank, baik dari segi jumlah, bunga, dan persyaratan lainnya. 3 PurposeTujuan
Bank mencari data tentang tujuan atau keperluan penggunaan kredit. apakah akan digunakannya untuk berdagang, berproduksi, atau
membeli rumah. Apakah tujuan penggunaan kredit itu sesuai dengan line of bussines
kredit bank yang bersangkutan.
42
4 Prospect Merupakan harapan masa depan dari bidang usaha atau
kegiatan usaha calon debitur selama berapa bulan atau tahun, perkembangan ekonomiperdagangan, keadaan sektor usaha calon
debitur, kekuatan keuangan perusahaan masa lalu dan perkiraan masa mendatang.
5 Payment Sumber Pembiayaan Merupakan prinsip untuk mengetahui bagaimana pembayaran
kembali pinjaman yang akan diberikan. Hal ini dapat dapat diperoleh dari perhitungan tentang prospect, kelancaran penjualan dan
pendapatan sehingga dapat diperkirakan kemampuan pengembalian pinjaman ditinjau dari waktu serta jumlah pengembaliannya.
6 Profitability Keuntungan Merupakan kemampuan nasabah dalam mencari laba.
Profitability, diukur dari periode keperiode apakah akan tetap sama
atau semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya dari bank.
7 Protection Perlindungan Tujuannya adalah bagaimana menjaga kredit yang dikucurkan
oleh bank melalui suatu perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi.
43
5. Suku Bunga a.