57
2. Non Performing Loan NPL dengan Jumlah Penyaluran Kredit
Non Performing Loan NPL merupakan rasio yang dipergunakan
untuk mengukur kemampuan bank dalam meng-cover risiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur Darmawan, 2004. NPL mencerminkan
risiko kredit, semakin tinggi tingkat NPLmaka semakin besar pula risiko kredityang ditanggung oleh pihak bank Ali,2004. Akibat tingginya NPL
perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Padahal besaran modal sangat
mempengaruhi besarnya ekspansi kredit. Besarnya NPL menjadi salah satu penyebab sulitnya perbankan dalam menyalurkan kredit Sentausa, 2009.
Penelitian yang dilakukan oleh Billy Arma Pratama 2010 dan Aqidah Sri Suwarsih 2008 NPL mempunyai pengaruh signifikan terhadap kredit
perbankan.
3. Return on Asset ROA dengan Jumlah Penyaluran Kredit
Return on Asset merupakan rasio antara laba sebelum pajak
terhadap total asset.Semakin besar Return on Asset menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian return semakin
besar. Apabila Return on Asset meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas
yang dinikmati oleh pemegang saham Husnan, 1998. Semakin besar tingkat keuntungan ROA yang didapat oleh bank,
maka semakin besar pula upaya manajemen menginvestasikan keuntungan tersebut dengan berbagai kegiatan yang menguntungkan manajemen,
58
terutama dangan penyaluran pembiayaan. Selain itu semakin besar suatu bank menghasilkan laba, berarti bank sudah efektif dalam mengelola asetnya
Wuri,2012. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gabriela Haryani Nona 2009, Dias Satria dan Rangga Bagus Subegti 2010
menyatakan ROA mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan kredit.
4. Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar Kurs dengan Jumlah