55
jumlah total kegiatan pihak swasta di pasar valas. Hal ini juga merupakan fenomena global. Sawaldjo Puspopranoto, 2004:219
c. Jenis-jenis Nilai Tukar Kurs
Menurut Sawaldjo Puspopranoto 2004 terdapat beberapa jenis kurs atau nilai tukar, yaitu :
1. Kurs Beli Bid Price adalah besar satuan mata uang negara lain yang harus diserahkan untuk membeli tiap unit uang asing kepada
Bank atau money changer. 2. Kurs Jual selling price adalah besaran satuan mata uang negara
lain yang akan diterima dari bank atau money changer jika kita membeli mata uang asing.
3. Kurs Spot adalah nilai valuta asing yang digunakan untuk transaksi spot dipasar valuta asing.
4. Kurs Forward, adalah nilai tukar yang berlaku dan digunakan untuk transaksi forwad dipasar valas.
5. Kurs Silang adalah nilai antara dua valas yang diperoleh dari nilai tukar masing-masing valuta terhadap valuta lain.
B. Keterkaitan antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
1. Suku Bunga Kredit dengan Jumlah Penyaluran Kredit
Menurut Siswanto Sutojo 2007:86. Suku bunga kredit merupakan sumber pendapatan terbesar bank, serta mempunyai peranan penting dalam
penentuan profitabilitas kegiatan pemberian kredit. Dilain pihak, suku bunga kredit merupakan salah satu sarana bank untuk memenangkan persaingan di
56
pasar. Oleh karena bunga kredit merupakan bagian terbesar penghasilan bank, jumlah penghasilan bunga harus dapat menutup biaya yang ditanggung bank
termasuk biaya pengadaan dana kredit, serta konstribusi biaya overhead dan biaya tetap yang lain, serta menyisakan keuntungan. Biaya pengadaan dana
kredit dari pasar uang memegang peranan penting dalam penentuan suku bunga kredit. Suku bunga kredit juga ditentukan oleh perkembangan suku
bunga di pasar uang dan pasar modal. Perkembangan suku bunga tidak terbatas pada kredit, melainkan juga pada sekuritas. Tingkat resiko dan jangka
waktu transaksi kredit juga menentukan tingkat suku bunga. Semakin panjang jangka waktu kredit, maka akan semakin besar pula resiko yang harus
ditanggung kreditor. Penelitian yang dilakukan oleh M.Nadratuzzaman Hosen 2009,
Solarin Sakiru, Wan Sulaiman dan Jauhari Dahalan 2011, Arina Krisnawati2011,
Daryanti Ningsih 2010 dan Ahmad Kholisudin 2012
menyimpulkan bahwa suku bunga kredit mempunyai pengaruh signifikan terhadap permintaan kredit. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi atau
rendahnya suku bunga kredit mempengaruhi masyarakat untuk mengajukan kredit pada perbankan. Jika diilustrasikan bahwa permintaan kredit sebagai
produk atau barang yang diminta dan tingkat bunga kredit sebagai harga, maka dalam membahas permintaan suatu barang semakin rendah harga
barang maka jumlah barang yang diminta akan semakin banyak. Sebaliknya semakin tinggi harga barang maka jumlah barang yang diminta akan
semakin sedikit atau berkurang.
57
2. Non Performing Loan NPL dengan Jumlah Penyaluran Kredit