Variabel Dependen Y Sejarah Perkembangan Perbankan di Indonesia.

81 ditentukan alat pengambilan data yang cocok dipergunakan. Definisi dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Dependen Y

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyaluran kredit moda kerja. Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 tahun 1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit modal kerja yaitu kredit berjangka waktu pendek yang diberikan oleh bank kepada perusahaan yang membutuhkan modal kerja untuk memperlancar kegiatan operasional perusahaan. Data diperoleh dari statistik perbankan indonesia pada laporan kegiatan kinerja Bank Persero periode Januari 2007 sampai Desember 2012 yang dipublikasi oleh Bank Indonesia. Data dalam bentuk satuan milyaran Rupiah Rp.

2. Variabel Independent X

Variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Suku Bunga Kredit X 1 Maksud dari variabel ini adalah harga yang harus dibayar kepada nasabah yang memiliki simpanan dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank nasabah yang memperoleh pinjaman. Dalam penelitian ini menggunakan suku bunga kredit pada Bank Persero bulanan. Data yang digunakan bersumber dari Statistik 82 Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia SEKI periode Januari 2007 sampai dengan Desember 2012 berupa persentase b. Non Performing Loan NPL X 2 Non Performing Loan NPL merupakan tingkat pengembalian yang diberikan deposan kepada bank dengan kata lain NPL merupakan persentase jumlah kredit bermasalah dengan kriteria kurang lancar, diragukan, dan macet terhadap total kredit yang dikeluarkan bank. Persamaannya adalah sebagai berikut: 100 Bermasalah Kredit NPL Kredit Total x  Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari data yang dikeluarkan oleh Bank Persero di statistik perbankan indonesia SPI berdasarkan perhitungan bulanan, yaitu dari Januari 2007 sampai dengan Desember 2012 berupa persentase . c. Return On Asset ROA X 3 ROA adalah salah satu metode penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat rentabilitas sebuah bank, yaitu tingkat keuntungan yang dicapai olehsebuah bank dengan seluruh dana yang ada di bank. ROA membandingkan laba terhadap total aset, yang dapat dicari dengan rumus berikut Bank Indonesia, 2006 : 100 Aset Total Pajak Setelah Laba ROA x  Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari data yang dikeluarkan oleh Bank Persero di statistik perbankan 83 indonesia SPI berdasarkan perhitungan bulanan, yaitu dari Januari 2007 sampai dengan Desember 2012 berupa persentase . d. Nilai Tukar Rupiah dengan US Dollar Kurs X 4 Nilai tukar merupakan harga mata uang asing dalam mata uang domestik. Nilai tukar merepresentasikan tingkat harga pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Dalam penelitian ini nilai tukar yang digunakan adalah nilai tukar Rupiah yang bertindak sebagai mata uang domestik terhadap Dollar AS sebagai mata uang asing. Nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah rata-rata antara kurs beli dan kurs jual harian, pada akhir setiap bulan. Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia di website www.bi.go.id berdasarkan perhitungan bulanan, yaitu dari Januari 2007 sampai dengan Desember 2012 berupa nominal Rupiah Rp. 84

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Perkembangan Perbankan di Indonesia.

Kondisi dunia perbankan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh perkembangan internal dunia perbankan, juga tidak terlepas dari pengaruh perkembangan di luar dunia perbankan, seperti sektor riil dalam perekonomian, politik, hukum dan sosial. Perkembangan faktor-faktor internal dan eksternal perbankan tersebut menyebabkan kondisi perkembangan perbankan di Indonesia secara umum dapat dikelompokkan dalam empat periode. Masing-masing periode mempunyai ciri-ciri khusus yang tidak dapat disamakan dengan periode lainnya. Serangkaian paket- paket deregulasi di sektor riil dan moneter yang di mulai sejak tahun 1980- an serta terjadinya krisis ekonomi di Indonesia sejak akhir tahun 1990-an adalah dua peristiwa utama yang telah menyebabkan empat periode kondisi perbankan di Indonesia sampai dengan saat ini Triandaru, 2009:73. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 telah menyederhanakan sistem perbankan dengan menghilangkan perbedaaan fungsi-fungsi operasional bank secara struktural sebagaimana diatur dalam Undang- undang Nomor 14 Tahun 1967 yang telah membedakan fungsi bank umum, bank pembangunan, bank tabungan, bank koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat BPR, termasuk fungsi-fungsi bank-bank pemerintah yang masing- 85 masing didirikan dengan undang-undang. Dengan dikeluarkannya UU No. 7 Tahun 1992, sistem perbankan hanya mengenal dua jenis bank, yaitu Bank Umum dan BPR. Kedua jenis bank tersebut berdasarkan undang-undang dapat melakukan perbankan konvensional conventional banking dan perbankan syariah syariah complaint bank Dahlan Siamat, 2005:34.

2. Bank Persero di Indonesia

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap Return On Asset Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 41 113

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif, Dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Return On Assets (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Wilayah Kabupaten D

0 34 99

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Analisis Pengaruh dana Pihak ketiga (DPK), Nilai Tukar, Suku Bunga Serifikat Bank Indonesia (SBI), Inflasi dan Capital Adequacy ratio (CAR) terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Periode 2007-2011

0 18 159

Analisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Loan Deposit Ratio (LDR) dan non performing loan (NPL) terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka tiga bulan: studi kasus pada Bank Persero di Indonesia Tahun 2004 - 2012

0 6 100

Analisis Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Infalsi Terhadap Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit serta Dampaknya Kepada Profitabilitas pada Bank Umum

0 5 192

Pengaruh Return on Asset, Loan to Deposit Ratio, dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit

0 7 105

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, NILAI EKSPOR, SUKU BUNGA KREDIT, PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, NILAI EKSPOR, SUKU BUNGA KREDIT, DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT MODAL KERJA.

0 3 13

Saat ini nilai tukar rupiah mengalami pe

0 0 1