Konflik Serah Terima Aset Pasar Tradisional di Kota Tangerang

53 Sampai saat ini, masih ada aset Kabupaten Tangerang yang belum diserahkan kepada Kota Tangerang Selatan yaitu aset Badan Usaha Milik Daerah BUMD berupa PDAM dan PD. Pasar. Dalam penyerahan aset tahap selanjutnya diharapkan Kabupaten Tangerang dapat melakukan penyerahan aset tersebut. “Kami berharap agar masalah yang ada di aset pasar itu secepatnya agar dapat diselesaikan dan aset pasar itu diserahkan yah oleh pihak kabupaten pada penyerahan tahap selanjutnya. Agar kami dapat menjalankan peraturan-peraturan yang ada untuk pembangunan di tangsel ini. ” 48

2. Konflik Serah Terima Aset Pasar Tradisional di Kota Tangerang

Selatan Pemekaran daerah akan diikuti oleh pembagian, bahkan pemecahan sumber daya yang dimiliki daerah. Pembagian ataupun pemecahan tersebut terjadi baik di tingkat elite maupun masyarakat, sehingga konflik merupakan konsekuensi yang sulit dihindari. “Eko Prasojo dkk, dalam makalah Grand Desain Penataan Daerah dari Aspek Sosial, Politik dan Budaya menyebutkan pemekaran daerah akan diikuti oleh pembagian, bahkan pemecahan sumber daya yang dimiliki daerah. Pembagian ataupun pemecahan tersebut terjadi baik di tingkat elite maupun masyarakat, sehingga konflik merupakan turunan yang sulit dihindari. Salah satu permasalahan yang timbul adalah adanya kesenjangan yang lebar antara daerah dan pusat dan antar-daerah sendiri dalam kepemilikan sumber daya alam, sumber daya budaya, infrastruktur ekonomi, dan tingkat kualitas sumber daya manusia.” 49 Konflik tercipta karena perbedaan pendapat dan persaingan dalam upaya untuk mempertahankan danatau mendapatkan akses terhadap otoritas kekuasaan dan sumber ekonomi. Permasalahan dalam serah terima aset daerah di Kota Tangerang Selatan menjadikan konflik antar daerah, dimana terjadi perbedaan pendapat antara Kabupaten Tangerang sebagai daerah induk yang mempertahankan objek bernilai yang selama ini dikuasai, dengan Kota Tangerang 48 Wawancara langsung dengan Sugeng Setiarso Kasi Mutasi Aset Tangerang Selatan pada 11 Agustus 2014. 49 Kurniawan T. Arief, Pemekaran Wilayah: Menimbulkan Masalah Baru, artikel diakses pada tanggal 25 Mei 2014 dari http:kompasiana.compostread5285302pemekaran-wilayah- dan-kemiskinan-baru-bag2.html 54 Selatan sebagai daerah hasil pemekaran yang berupaya mendapatkan objek bernilai yang seharusnya menjadi hak daerah pemekaran. Sehingga hal ini mengakibatkan adanya aset yang belum diserahkan dari pihak Kabupaten Tangerang kepada pihak Kota Tangerang Selatan. Aset daerah yang belum diserah-terimakan berupa Badan Usaha Milik Daerah BUMD Kabupaten Tangerang yang berada di Kota Tangerang Selatan salah satunya adalah PD.Pasar. Aset pasar tradisional yang berada di Tangerang Selatan berjumlah enam pasar yaitu Pasar Ciputat, Pasar Serpong, Pasar Bintaro, Pasar Jombang, Pasar Cimanggis atau Ciputat Permai, dan Pasar Gedung Hijau. Dalam hal ini, aset daerah tersebut merupakan objek bernilai yang diperebutkan oleh kedua belah pihak. “Memang sampai saat ini serah terima aset dari kabupaten masih bermasalah sehingga masih ada beberapa yah yang belum diserahkan terutama pdam dan pd pasar yah pasar total ada enam pasar yaitu pasar ciputat, pasar serpong, pasar bintaro, pasar jombang, pasar cimanggis atau ciputat permai, dan pasar gedung hijau. Sampai saat ini pengelolaan aset tersebut masih dibawah kabupaten Tangerang.” 50 Aset PD Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang yang terletak di wilayah Kota Tangerang Selatan yang belum diserahkan dengan total nilai Rp. 384.384.700.000,- Tiga Ratus Delapan Puluh Empat Miliar Tiga Ratus Delapan Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah dengan rincian berdasarkan NJOP Surat dari PD.Pasar Niaga Kerta Raharja no: 539394-PD.P tanggal 09 Nopember 2009 dengan rincian: 51 50 Wawancara langsung dengan Sugeng Setiarso Kasi Mutasi Aset Tangerang Selatan pada 11 Agustus 2014. 51 Data bidang aset DPPKAD Tangerang Selatan 55 a. Pasar Serpong dengan nilai aset Rp.58.843.000.000,- lima puluh delapan miliar delapan ratus empat puluh tiga juta rupiah b. Pasar Bintaro Jaya dengan nilai aset Rp. 19.517.500.000,- sembilan belas miliar lima ratus tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah c. Pasar Jombang dengan nilai aset Rp.19.137.500,000,- sembilan belas miliar seratus tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah d. Pasar Ciputat dengan nilai aset Rp. 59.102.000.000,- lima puluh sembilan miliar seratus dua juta rupiah e. Pasar Ciputat Permai dengan nilai aset Rp. 2.080.000.000,- dua miliar delapan puluh juta rupiah f. Pasar Gedung Hijau dengan nilai aset Rp. 9.142.200.000,- sembilan miliar seratus empat puluh dua juta dua ratus ribu rupiah. Selanjutnya dibawah ini dipaparkan dalam tabel IV.II luas tanah dari aset pasar tradisional yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan. 56 Tabel IV.II Aset PD.Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang di Wilayah Tangerang Selatan No Penggunaan Alamat Jenis Luas M2 1 Pasar Serpong Kec. Serpong Tanah ± 8.730 2 Pasar Bintaro Kec. Ciputat Timur Tanah ± 2.615 3 Pasar Jombang Kec. Ciputat Tanah ± 6.097 4 Pasar Ciputat Kec. Ciputat Tanah ± 5.670 5 Pasar Ciputat Permai Kec. Ciputat Timur Tanah ± 1.000 6 Pasar Gedung Hijau Kec. Serpong Utara Tanah ± 3.396 Total ± 27.506 Sumber: Bidang Aset Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD Kota Tangerrang Selatan Proses penyerahan aset daerah diatur dalam pasal 13 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan, Penyerahan aset dan dokumen dilakukan paling lambat 5 lima tahun sejak pelantikan penjabat walikota. Aset dan dokumen sebagaimana dimaksud meliputi barang milik danatau yang dikuasai baik barang bergerak maupun tidak bergerak danatau yang dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang berada dalam wilayah Kota Tangerang Selatan dan Badan Usaha Milik Daerah BUMD Kabupaten Tangerang yang kedudukan, kegiatan, dan lokasinya berada di Kota Tangerang Selatan. Apabila penyerahan dan pemindahan aset serta dokumen tidak dilaksanakan oleh Bupati Tangerang, Gubernur Banten selaku wakil Pemerintah wajib menyelesaikannya. Pelaksanaan pemindahan personel 57 serta penyerahan aset dan dokumen dilaporkan oleh Gubernur Banten kepada Menteri Dalam Negeri. 52 Jika mengacu kepada hal tersebut, dijelaskan bahwa penyerahan aset daerah dilaksanakan maksimal 5 tahun. Semua aset daerah yang lokasinya berada didalam wilayah Kota Tangerang Selatan termasuk diantaranya Badan Usaha Milik Daerah BUMD berupa PD.Pasar dan PDAM harus sudah diserahkan. Namun pada kenyataannya aset tersebut permasalahannya cukup kompleks, tidak hanya sekedar berbicara perpindahan atau penyerahan aset saja, namun berikut sumber daya manusia, legalitas dari aset, dan kemudian permasalahan- permasalahan yang sebelumnya harus diselesaikan. Sehingga sampai saat ini aset tersebut belum diserahkan. “Berbicara mengenai undang-undang nomor 51 pembentukan kota tangsel itu dijelaskan disitu penyerahan aset itukan maksimal itu 5 tahun yah, termasuk aset pasar dan pdam ya pokoknya semualah yah aset-aset yang eksisting berada didalam wilayah kota tangerang selatan. Nah berarti seharusnya kan 1 januari 2014 yakan itu sudah harus diserahkan semua namun disinilah kan ternyata memang aset itu kan permasalahannya cukup kompleks, bukan cuma sekedar berbicara aset sata tetapi juga kan perpindahan atau penyerahan, namun berikut sdmnya legalitasnya kemudian permasalahan-permasalahn dilapangan itu yang harus kita selesaikan terlebih dahulu. Makanya sampe saat ini aset itu belum diserahkan gitu. ” 53

B. Faktor Penghambat Serah Terima Aset Pasar Tradisional Kota