47
Kabupaten Bogor dan Kota Depok di sebelah selatan, dan Kabupaten Serang dan Lebak di sebelah barat.
41
Kabupaten Tangerang berada pada wilayah dataran rendah dan dataran tinggi. Dataran rendah sebagian besar berada di wilayah utara yaitu Kecamatan
Teluknaga, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Kresek, Kronjo, Pakuhaji, dan Sepatan. Sedangkan dataran tinggi berada di wilayah bagian tengah ke arah selatan.
B. Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan adalah kota termuda yang menjadi salah satu bagian dari Provinsi Banten yang merupakan hasil dari pemekaran Kabupaten
Tangerang. Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kota Tangerang Selatan memiliki unit pemerintahan antara lain kecamatan yang terdiri atas
beberapa kelurahan dan desa. Kota ini memiliki unit pemerintahan sebanyak 7 kecamatan, 49 kelurahan, dan 5 desa. Kota Tangerang Selatan saat ini berada
dibawah pimpinan Walikota Hj. Airin Rachmi Diany, SH, MH dan Wakil Walikota Drs. H. Benyamin Davnie untuk periode 2011-2016.
1. Sejarah
Dalam sejarahnya, kajian pemekaran Kota Tangerang Selatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang didorong oleh potensi sumber daya
manusia yang secara terus-menerus melakukan penelitian akademis, kajian kelayakan yang komperhensif dan perjuangan yang melibatkan stakeholder dari
masyarakat, DPRD Provinsi Banten, dan Pemerintah Provinsi Banten.
42
41
Ibid.,
42
Abdul Rojak, Sirojudin, M. Istijar Nusantara, Sejarah Berdirinya Kota Tangerang Selatan Tangsel: Green Komunika, 2010, h. 10.
48
Kota Tangerang Selatan adalah hasil dari pemekaran Kabupaten Tangerang, yang dimana pada tahun 2007 memiliki luas wilayah 1.159,05 km2
dengan jumlah penduduk 3.315.584 jiwa, terdiri dar 36 kecamatan. Kabupaten tersebut mempunyai potensi yang dapat dikembangkan untuk mendukung
peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dengan begitu luasnya daerah dan banyaknya jumlah penduduk, pelaksanaan pembangungan dan
pelayanan kepada masyarakat dirasakan belum menjangkau keseluruhannya. Maka dari kondisi itu diperlukannya melakukan pembentukan daerah otonomi
baru guna memperpendek rentang kendali pemerintahan sehingga terjadi peningkatan dalam pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik demi
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
43
Berdasarkan hal diatas, pemerintah telah melakukan pengkajian secara mendalam dan menyeluruh tentang kelayakan pembentukan daerah yang
mengambil kesimpulan bahwa perlu dibentuk Kota Tangerang Selatan. Secara resmi Kota Tangerang selatan terbentuk pada 29 Oktober 2008 melalui Rapat
Paripurna DPR RI dengan disahkannya Undang-Undang No. 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan dan ditandatangani oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 26 November 2008. Dalam menjalankan pemerintahan otonom, Kota Tangerang Selatan melakukan berbagai
usaha dalam meningkatkan kemampuan di bidang ekonomi, sarana dan prasarana pemerintahan, pemberdayaan dan peningkatan sumberdaya manusia, serta
43
Website Resmi Kota Tangerang Selatan, diakses pada tanggal 19 Mei 2014 dari tangerangselatankota.go.id
49
pengeloalaan sumber daya alam sesuai perundang-undangan guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
2. Letak Geografis