65
masih dianggap penyumbang Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Tangerang terbesar dibanding pasar-pasar yang tersebar di Kabupaten Tangerang.
Jadi, kemungkinan besar Bupati belum akan menyerahkan aset pasar tersebut.
65
Di lain pihak, Sekretaris Komisi B DPRD Tangerang Selatan Abdul Kohar mengatakan, pasar tradisional cukup signifikan untuk menambah PAD
Pendapatan Asli Daerah karena mempunyai pendapatan yang cukup besar.
66
Selaras dengan ini Kepala Kantor Penanaman Modal Daerah KPMD Kota Tangsel Oting Ruhiyat mengatakan, jika pasar diserahkan sebagai aset BUMD
Kota Tangerang Selatan, untuk pendapatan sewa kiosnya saja bisa mencapai Rp.1,9 M, belum lagi aset berupa los, sewa kaki lima, kebersihan dan keamanan,
serta parkiran yang ada di dalam pasar, potensi pendapatannya bisa sangat menguntungkan jika pengelolaannya bisa dilaksanakan langsung oleh pihak
Tangerang Selatan.
67
3. Faktor nilai
Faktor nilai yaitu nilai-nilai khas yang dipegang oleh masyarakat sekitar.
68
Dalam hal ini peneliti tidak menemukan nilai-nilai khas yang di pegang masyarakat dari aset pasar tradisional di Tangerang Selatan.
65
“Sumbang PAD Besar Pemkab Tangerang Mikir Serahkan Tiga Pasar Ke Tangsel,” Detak.co.id, diakses dari http:www.detak.co.idtangerangitem524-sumbang-pad-besar-pemkab-
tangerang-mikir-serahkan-tiga-pasar-ke-tangsel
66
“Pemkot Tangsel Tuntut Penyerahan Aset Pasar”Harian Umum Suara Tangsel, 30 Maret 2012 diakses dari http:appsitangsel.wordpress.com20120330pemkot-tangsel-tuntut-
penyerahan-aset-pasar-pasar-tradisional-semrawut
67
“Aset Belum Diserahkan Program Kerja KPMD Tangsel Terganggu”Kabar6.com, diakses dari http:www.kabar6.comtangerang-rayatangerang-selatan7463-aset-belum-
diserahkan-program-kerja-kpmd-tangsel-terganggu.html
68
Kristiyono, Konflik Dalam Penegasan Batas Daerah, h. 56.
66
4. Faktor Hubungan Antar Manusia
Faktor hubungan antar manusia yaitu penyebab yang berasal dari salah persepsi di kalangan elit dari kedua belah pihak yang bermasalah.
69
Dalam kasus ini adanya statement-statement dikalangan elit yang cenderung tidak sepaham.
Sebagai contoh statement yang disampaikan Sukarya Ketua Pansus Aset DPRD Kota Tangerang Selatan di media massa. Ia menilai Pemerintah Kabupaten
Tangerang tidak memiliki kemauan untuk menyerahterimakan aset ke Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Jika Pemkab Tangerang paham dan berniat untuk
menyerahterimakan aset, maka sebelum ulang tahun Kota Tangsel aset tersebut sudah diserahterimakan. Dengan belum diserahterimakannya, terkesan Pemkab
Tangerang tidak ada kemauan untuk serahterimakan aset ini. Ia menambahkan jika masih ada masalah dalam dokumen aset, serahkan saja dengan permasalahan
yang ada.
70
Sementara itu di lain pihak Pemkab Tangerang mengatakan sebaliknya, seperti yang dikutip dari pernyataan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar,
“Kabupaten Tangerang bukan ingin ngekepin aset daerah yang menjadi hak Kota Tangsel, akan tetapi ditahannya penyerahan aset seperti pasar tradisional agar
tidak melanggar aturan dan menyerahkannya bersih tanpa ada masalah lagi dengan pihak ketiga”.
71
Dikhawatirkan kalau sampai terjadi perang statement
69
Ibid., h. 56
70
“Ini Alasan Pemkab Tangerang Tidak Serahkan Aset Ke Pemkot Tangsel,” TangselOke.com, 9 September 2013 diakses dari http:tangseloke.comnews20130909ini-
alasan-pemkab-tangerang-tidak-serahkan-aset-ke-pemkot-tangsel
71
“Pemkab Akan Putus Kontrak 3 Pasar di Tangsel,” HarianTangerang.com, 11 Desember 2013 diakses dari http:hariantangerang.comnews201312pemkab-akan-putus-
kontrak-3-pasar-di-tangsel
67
yang terjadi antara kedua elit pemerintahan akan menghambat peyelesaian serah terima aset.
5. Faktor Data