Swarihadiyanti, R. 2014. Pengaruh Pemberian Terapi Musik Instrumental Dan Musik Klasik Terhadap Nyeri Saat Wound Care Pada Pasien Post Op Si
Ruang Mawar RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Skripsi. STIKES Kusuma Husada Surakarta.
Teresa, K.S. 2010. Asuhan Keperawatan Autisme Pada Anak. Makalah. Bandung: Keperawatan STIK Santo Borromeus.
Yatim, F. 2007. Autisme : Suatu Gangguan Jiwa pada Anak-anak. Jakarta : Pustaka Populer Obor.
Yuniar, S. 2001. Autistic Related Disorder. Surabaya: Makalah seminar Yulianta, A.U. 2011. Kajian Psikologi Musik Dalam Membangun Pendidikan
Karakter Bangsa. Makalah Kajian Psikologi Musik.
67
LAMPIRAN 1 PEDOMAN OBSERVASI
A. Tujuan
Observasi dilakukan untuk mengetahui cara penerapan musik sebagai media terapi serta jenis musik apa yang digunakan sebagai media terapi oleh
guru sekaligus terapis dan instruktur musik di Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta.
B. Batasan
Observasi pada penelitian ini hanya dibatasi pada masalah-masalah yang berhubungan dengan :
1. Cara penerapan musik sebagai media terapi.
2. Jenis musik yang digunakan sebagai media terapi.
C. Tabel Kisi - Kisi
Tabel 1. Kisi-kisi observasi
No. Aspek yang diamati
Hasil pengamatan
1.
2. Cara penerapan musik sebagai
media terapi. Jenis musik yang digunakan
sebagai media terapi. Terapi Pagi Ceria Pagi Menyapa,
karawitan, bermain
alat musik
modern dan
bernyayi. Dalam
penerapanya metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, metode
imitasi, dan metode latihan atau driil. Musik anak, musik karawitan, lagu
nasional, lagu daerah dan musik popular.
LAMPIRAN 2 PEDOMAN WAWANCARA
A. Tujuan
Wawancara dilaksanakan untuk mengetahui dan memperoleh data tentang cara penerapan musik sebagai media terapi serta jenis musik apa yang
digunakan sebagai media terapi oleh guru sekaligus terapis dan instruktur musik di Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta.
B. Tabel Pedoman Wawancara untuk Guru
Tabel 2. Pedoman Wawancara untuk Guru dan istruktur musik
No. Kategori
Pertanyaan
1. Cara penerapan
musik sebagai media terapi.
1. Bagaimanakah cara Bapakibu disini
menerapkan musik sebagaimedia terapi? 2.
Apakah ada metode atau cara khusus yang Bapakibu gunakan dalam penerapan musik
sebagai media terapi? 3.
Terkait poin 2, mengapa menggunakan metode atau cara tersebut?
4. Kendala apa sajakah yang BapakIbu hadapi
dalam menerapkan
penggunaan musik
sebagai media terapi? 5.
Pada hari apa saja pelaksanaan kegiatan terapi musik dilaksanakan?
2. Proses terapi musik.
1. Bagaimanakah proses terapi-terapi musik
dilakukan? 2.
Bagaimana cara mengajari pelafalan kosa kata dalam terapi bernyayi terhadap anak-
anak penyandang autisme di sini? 3.
Bagaimana cara mengetahui anak bisa bermain alat musik, apakah diajarkan dari
nol atau bagaimana? 4.
Bagaimana cara mengajari anak bermain musik secara kolektif di terapi karawitan?
5. Bagaimana
cara membimbing
anak penyandang autisme yang tingkatanya parah
supaya bisa mengikuti terapi musik?
C. Tabel Kisi-Kisi
Tabel 3. Kisi – kisi wawancara
No. Aspek wawancara
Kisi-kisi pertanyaan
1. Cara penerapan musik
sebagai media terapi a. Bagaimana cara penerapan musik
sebagai media terapi? b. Apakah ada metode khusus yang
digunakan dalam penerapan musik sebagai media terapi?
2. Jadwal terapi musik
a. Kapan dilaksanakanya terapi musik? 3.
Jenis musik yang digunakan a. Jenis musik apakah yang digunakan
dalam terapi musik? b. Apakah dalam setiap kegiatan terapi
musik jenis musik yang digunakan berbeda-beda?
4. Tujuan terapi musik
a. Apa tujuan dari terapi musik tersebut?
6. Terkait poin 2-5, Kendala apa sajakah yang
BapakIbu hadapi
dalam menerapkan
penggunaan musik sebagai media terapi? 3.
Kompetensi Guru 1.
Jenis musik apakah yang BapakIbu terapkan dalam penggunaan musik sebagai media
terapi? 2.
Terkait poin 1, Mengapa menggunakan jenis musik tersebut dalam penerapanya?
LAMPIRAN 3 POKOK-POKOK PERTANYAAN
A. Cara Penerapan Terapi Musik
1. Bagaimana cara penerapan musik sebagai media terapi di Sekolah
Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta ini?
2. Apakah ada metode khusus dalam penerapan musik sebagai media
terapi disini? B.
Jadwal Terapi Musik
1. Sejak kapan penggunaan musik sebagai media terapi di Sekolah Khusus
Autisme Bina Anggita Yogyakarta diterapkan? 2.
Untuk jadwal pelaksanaannya kapan?
C. Jenis Musik yang digunakan
1. Jenis musik apa yang digunakan dalam proses penggunaan musik
sebagai media terapi disini? 2.
Apakah dalam setiap kegiatan terapi musik jenis musik yang digunakan berbeda-beda?
D. Tujuan Terapi Musik
1. Apa tujuan dari diterapkannya terapi musik disini?
LAMPIRAN 4 TRANSKIP WAWANCARA
Nara Sumber : Pendiri Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta yaitu
M. Yasin, S.Pd Tempat
: Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta Waktu
: 26 Maret 2015 pukul 10.00 DN : Selamat siang pak, mohon maaf sebelumnya mengganggu waktu bapak, saya
di sini ingin sedikit bertanya tentang seputar data untuk penelitian saya. MY : Oo iya tidak apa-apa. Silahkan apa yang mau ditanyakan?
DN : Terimakasih pak, langsung saja kepertanyaan saya yang pertama. Sejak kapan penggunaan musik sebagai media terapi di Sekolah Khusus Autisme
Bina Anggita Yogyakarta ini diterapkan? MY : Kalau untuk penerapanya ya sudah lama, dari awal didirikanya sekolah ini
sekitar tahun 1999 kami sudah menerapkan penggunaan musik sebagai media terapi.
DN : Oo iya pak, kalau tujuan dari diterapkannya penggunaan musik sebagai media terapi disini itu untuk apa?
MY : Ya tujuan dari diterapkannya terapi musik di sini itu agar siswa-siswanya dapat mempersepsikan lirik ataupun lagu agar dapat memperlancar
kemampuan verbalnya maupun psikomotornya. Kalaupun ada siswa yang mempunyai bakat dibidang musik maka sekolah kami pasti memberi
bimbingan yang lebih, supaya bakatnya bisa tersalurkan. DN : Kalau untuk jadwa pelaksanaan terapi musik di sini itu kapan ya pak?