E. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sumber data yang dimintai informasinya sesuai dengan masalah penelitian, untuk mendapatkan data yang tepat maka
perlu ditentukan informan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan data Suharsimi, 2002: 107. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui cara penerapan musik sebagai media terapi dan jenis musik apa yang digunakan dalam penerapan musik sebagai media terapi di Sekolah
Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta. Oleh karena itu, diperlukan subjek yang memenuhi parameter yang dapat mengungkap hal tersebut
sehingga data yang diperoleh akurat. Subyek yang dianggap memenuhi karakteristik dalam penelitian ini yaitu pendiri sekolah, guru sekaligus terapis
dan instruktur musik di Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta. 1.
Pendiri sekolah Pendiri Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta bertugas
mengawasi perkembangan anak-anak penyandang autism di sekolah tersebut.
2. Guru sekaligus terapis
Guru sekaligus terapis di Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta bertugas membimbing dan memberikan pengarahan pada anak
penyandang autisme untuk menjalani proses terapi musik.
3. Instruktur musik
Instruktur musik di Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta bertugas untuk memberikan bahan ajar dan menjadi pengiring
dalam proses terapi musik.
F. Sumber Data Penelitian
Menurut Lofland dalam Moelong, 1994: 112 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Menurut Moelong 1994: 112 sumber data penelitian kualitatif dibagi menjadi dua bagian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder. Adapaun rinciannya sebagai berikut. 1.
Data Primer Sumber data primer adalah data yang diperoleh dari wawancara
secara langsung dan terbuka kepada narasumber. Selain dari wawancara, sumber data juga berasal dari pengamatan yang akan dilakukan. Data
primer ini didapatkan dari hasil wawancara dengan informan yaitu: 1 Pendiri Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta; 2 Guru dan
terapis Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta; 3 Instruktur musik Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta. Tahap
wawancara ini untuk mengetahui cara-cara penggunaan musik sebagai media terapi, tujuan penggunaan musik sebagai media terapi, serta jenis
musik yang digunakan dalam penggunaan musik sebagai media terapi di Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta.