Pekerjaan lapangan tersebut telah dilakukan oleh peneliti dari bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juni 2015.
3. Tahap Pasca Lapangan
a Analisis data
Dalam tahapan ini peneliti sudah mengumpulkan data di lapangan secara penuh. Kemudian peneliti mengkaji data dengan berpedoman
pada kajian teori agar didapatkan data serta bagian-bagin yang sesuai dengan topik penelitian.
b Pengabsahan data
Agar data yang disajikan benar-benar akurat dan dapat dipercaya, maka dalam tahapan ini peneliti akan mengecek dan melihat kembali
data yang ada, kemudian disajikan dengan lengkap sebagai hasil penelitian.
D. Instrumen Penelitian
Menurut Moleong 1994: 4 dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama.
Peneliti sebagai instrumen penelitian berfungsi dalam mengambil inisiatif yang berhubungan dengan penelitian. Inisiatif ini meliputi pencarian data,
pembuatan pertanyaan untuk wawancara dan pengolahan data. Dari pengertian tersebut, maka instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri.
E. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sumber data yang dimintai informasinya sesuai dengan masalah penelitian, untuk mendapatkan data yang tepat maka
perlu ditentukan informan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan data Suharsimi, 2002: 107. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui cara penerapan musik sebagai media terapi dan jenis musik apa yang digunakan dalam penerapan musik sebagai media terapi di Sekolah
Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta. Oleh karena itu, diperlukan subjek yang memenuhi parameter yang dapat mengungkap hal tersebut
sehingga data yang diperoleh akurat. Subyek yang dianggap memenuhi karakteristik dalam penelitian ini yaitu pendiri sekolah, guru sekaligus terapis
dan instruktur musik di Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta. 1.
Pendiri sekolah Pendiri Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta bertugas
mengawasi perkembangan anak-anak penyandang autism di sekolah tersebut.
2. Guru sekaligus terapis
Guru sekaligus terapis di Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta bertugas membimbing dan memberikan pengarahan pada anak
penyandang autisme untuk menjalani proses terapi musik.