musik sebagai media terapi dan jenis musik yang digunakan dalam kegiatan terapi musik.
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono 2012: 240 dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
karya monumental dari seseorang. Pada penelitian ini, data dokumentasi yang didapatkan berupa, catatan lagu-lagu beserta notasi karawitan, dan
contoh pola irama pada kegiatan terapi “Pagi Ceria Pagi Menyapa” serta, foto-foto dan video pelaksanaan kegiatan terapi musik di Sekolah Khusus
Autisme Bina Anggita Yogyakarta. Dokumentasi foto dan video digunakan sebagai pelengkap dari wawancara dan observasi untuk
memperkuat hasil penelitian sehingga dapat dipercaya.
H. Keabsahan Data
Pengujian keabsahan data metode penelitian kualitatif menggunakan istilah yang berbeda dengan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif
uji keabsahan data meliputi uji credibility validitas internal, transferability validitas eksternal, dependability reliabilitas, dan confirmability
obyektivitas, namun yang paling penting dalam penelitian kualitatif adalah uji kredibilitas. Uji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data hasil
penelitian antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, dan member check
Sugiyono, 2006: 368 yang secara rinci diuraikan sebagai berikut.
1. Perpanjangan Pengamatan
Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan penelitian untuk melakukan pengamatan dan wawancara lagi dengan nara
sumber. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk, semakin akrab, semakin
terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang masih disembunyikan Sugiyono, 2006: 369.
Perpanjangan pengamatan pada penelitian yang dilakukan di Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta yakni peneliti kembali
ke lapangan penelitian untuk melakukan pengamatan lebih dalam tentang jenis musik yang digunakan dalam proses penggunaan musik sebagai
media terapi, dan cara penerapan musik sebagai media terapi yang digunakan oleh guru sekaligus terapis dan instruktur musik di sekolah
tersebut, serta peneliti melakukan wawancara jika terdapat hal yang belum diketahui oleh peneliti, dan melakukan pengecekan data observasi melalui
wawancara dengan guru maupun istruktur. Dari uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa perpanjangan
pengamatan penelitian bermanfaat untuk mengetahui kemungkinan perubahan hasil penelitian baik yang disebabkan oleh peneliti sendiri
maupun obyek yang diteliti. Dengan perpanjangan pengamatan dalam penelitian dapat membangun kepercayaan terhadap hasil penelitian
tersebut.