Fungsi Musik KAJIAN TEORI
2. Bermain Musik
Simon, dkk 2007: 10 menjelaskan bahwa bermain musik dapat mendorong seseorang untuk mengembangkan tingkah laku sosialnya,
yaitu bekerja sama dengan teman-teman sebayanya dalam memproduksi musik, menyanyi, berdansa, atau memainkan alat musik.
Selanjutnya Djohan 2009: 249 berpendapat bahwa bermain musik juga dapat membantu mengembangkan koordinasi kemampuan
motorik, sedangkan bermain musik secara ansambel dapat membantu penderita gangguan perilaku belajar untuk mengontrol impuls syaraf
yang kacau dengan bekerja dalam struktur kelompok. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bermain musik
merupakan kegiatan yang dapat mengembangkan koordinasi kemampuan motorik dan mendorong anak untuk mengembangkan
tingkah laku sosial. Dalam perkembangan tingkah laku sosial, misal bermain musik secara ansambel, dapat membantu penderita gangguan
perilaku belajar untuk mengontrol impuls syaraf yang kacau dengan bekerja dalam struktur kelompok.
3. Gerak Ritmis
Gerakan dilakukan oleh anak karena gerakan juga dapat memperkuat fungsi ingatan, yang membantu penguasaan dan
perkembangan kesadaran akan dirinya sendiri Rusmawati dan Dewi, 2011: 7. Gerakan ritmis digunakan untuk mengembangkan jangkauan
fisiologis, menggabungkan
mobilitas, ketangkasan,
kekuatan,
keseimbangan, koordinasi, konsistensi, pola-pola pernafasan dan relaksasi otot Djohan, 2009: 249. Eurythmicz dalam Sheppard,
2002: 62 mengatakan bahwa emosi bisa dirasakan melalui gerakan dan emosi juga bisa diungkapkan melalui gerakan, suara, sikap tubuh
serta bentuk tubuh. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa gerakan ritmis pada
terapi musik merupakan gerakan yang membawa ungkapan emosi yang dapat memperkuat fungsi ingatan, serta mengembangkan
jangkauan fisiologis,
menggabungkan mobilitas,
ketangkasan, kekuatan, keseimbangan, koordinasi, konsistensi, pola-pola pernafasan
dan relaksasi otot. Gerakan juga dapat digunakan sebagai sebuah pengungkapan perasaan serta ide seseorang.
4. Mendengarkan Musik
Mendengarkan musik memberikan nuansa menghibur yang menumbuhkan suasana menggembirakan, apalagi jika lagu-lagu yang
diperdengarkan sesuai dengan suasananya, misalnya lagu gembira yang memberikan rangsangan aktivitas psikofisik pada seseorang
Satiadarna Roswiyani, dalam Rusmawati dan Dewi 2011: 2. Djohan 2009: 250 menjelaskan bahwa mendengarkan musik
memiliki banyak aplikasi terapi karena dapat mengembangkan ketrampilan kognisi, seperti memori dan konsentrasi. Musik juga dapat
menstimuli respon relaksasi, motivasi atau menstimuli pikiran,