Tabel Pedoman Wawancara untuk Guru
MY : Untuk jadwal pelaksanaanya tiap terapi musik disini itu berbeda-beda mas. Disini itu kegiatan terapi musiknya kami bagi menjadi empat yang pertama
itu Pagi Ceria Pagi Menyapa terapi ini dilaksanakanya setiap hari mulai dari pukul 07.00-08.00, lalu kalau terapi karawitan dilaksanakanya setiap hari
selasa pukul 09.00-10.30, terapi bermain alat musik modern dan bernyayi itu setiap hari kamis pukul 09.00-10.30.
Keterangan : DN : Peneliti
MY : Pendiri Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta.
Nara Sumber : Guru sekaligus terapis di Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta yaitu Ana Nur Anis, S.Pd.
Tempat : Sekolah Khusus Autisme Bina Anggita Yogyakarta
Waktu : 02 April 2015 pukul 12.30
DN : Salamat siang bu, saya mau bertanya tentang cara penerapan musik sebagai media terapi di sini itu seperti apa ya bu?
AN : Oo ia siang. Kalau untuk caranya pertamakali kita bagi dulu kegiatan terapinya, yang pertama itu terapi bernyanyi dan menggerakan tubuh yang
dinamakan Pagi Ceria Pagi Menyapa, terapi karawitan, bermain alat musik modern dan bernyayi.
DN : Kalau untuk tujuan dari terapi-terapi tersebut itu untuk apa ya bu? AN : Kalau terapi Pagi Ceria Pagi Menyapa itu tujuanya untuk mempersiapkan
anak-anak agar dapat mengikuti pelajaran dengan ceria, selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan psikomotorik anak, makanya terapi ini kami
laksanakan setiap hari di awal jam masuk. Lalu terapi karawitan, terapi karawitan ini diterapkan dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan
anak dibidang musik, menunjang anak untuk bersosialisasi dan bekerja sama. Karena dengan bermain musik secara kolektif itu dapat mengajarkan
komunikasi dengan teman mainnya, dan mengembangkan pelafalan kosakata anak yang didapatkan dari nembang itu. Terapi bermain alat musik
modern ini tujuanya untuk meningkatkan ketrampilan anak penyandang autisme di bidang musik. Kalau untuk terapi bernyayi tujuannya ya agar