48 mengakibatkan emosi mereka meninggi dan mudah marah apabila
keinginannya tidak tercapai. h. Masa remaja sebagai masa ambang dewasa
Peralihan dari masa remaja ke masa dewasa menimbulkan kegelisahan bagi mereka, ketidaksiapan mereka dalam masa ini membuat
mereka sudah mulai berperilaku seperti status orang dewasa.. Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa masa remaja
merupakan masa dimana individu megalami perubahan-perubahan fisik maupun psikologis yang berkembang dari konsep diri yang dimiliki masing-
masing individu. Remaja juga rentan akan permasalahan percintaan, persahabatan, dan pemberontakan yang mengakibatkan pada sikap sosial
remaja.
F. Kerangka Pikir
Keluarga merupakan dunia pertama yang dikenal anak, dan orang tua merupakan sumber pertama anak untuk belajar. Bagaimana orang tua
mengasuh anak akan mempengaruhi perkembangan anak. Gaya pengasuhan orang tua terhadap anak memiliki beragam gaya. Misalnya anak yang diasuh
dengan pola pengasuhan autoritatif cenderung akan lebih mampu bertanggung jawab dan lebih mampu mengambil keputusan, sehingga anak akan merasa
bertanggung jawab pula atas pendidikannya karena orang tua mampu membina komunikasi dua arah dengan anaknya dengan memberi dukungan, pujian
maupun hadiah. Pola asuh permisif cenderung mengabaikan anak sehingga
49 anak menjadi kurang percaya diri, merasa tidak berharga, dan menjadi kurang
bertanggung jawab serta bertindak seenaknya dan semau sendiri. Oleh karena itu, perlu diketahui kecenderungan pola asuh yang digunakan orang tua pada
siswa KMS di SMK Negeri 02 Yogyakarta. Selain pola asuh orang tua, konsep diri juga merupakan hal yang perlu
dikaji lebih lanjut. Konsep diri merupakan gambaran mental seseorang yang meliputi pengetahuan, pengharapan dan penilaian sseseorang terhadap dirinya
yang merupakan kerangka acuan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Seseorang dengan konsep diri positif lebih mampu menerima diri, baik
kelebihan maupun kekurangannya. Sementara siswa dengan konsep diri yang negatif cenderung merasa tidak berharga dan tidak percaya diri. Mereka juga
tidak mampu mengenali diri mereka dengan baik dan tidak mampu menerima kekurangannya dengan positif, merasa berbeda dan dipandang sebelah mata,
sehinga mereka kurang mampu bersosialisasi dengan baik. Oleh karena itu, perlu diketahui kecenderungan konsep diri pada siswa KMS di SMK Negeri 02
Yogyakarta. Motivasi belajar sangat penting bagi siswa. Dengan motivasi belajar yang
baik, maka siswa akan belajar dengan sungguh-sungguh dan berdampak pada prestasi belajarnya. Sementara siswa yang memiliki motivasi belajar yang
rendah, maka cenderung malas untuk belajar. Oleh karena itu, perlu diketahui lebih lanjut bagaimana motivasi belajar siswa KMS di SMK Negeri 02
Yogyakarta.
50
G. Pertanyaan Penelitian