51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang prosedur pemecahan masalah diselidiki dengan
menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek ataupun objek peneliti pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya
yang meliputi interpretasi data dan analisis data Nawawi, 2000: 63. Penelitian ini apabila dilihat dari pendekatannya menggunakan pendekatan kuantitatif,
karena data yang dideskripsikan berupa angka-angka. Seperti telah disebutkan pada bab sebelumnya bahwa penelitian ini berusaha mengungkap mengenai
pola asuh orang tua, konsep diri dan motivasi belajar siswa pada pada siswa KMS di SMK Negeri 02 Yogyakarta.
Ketiga variabel tersebut merupakan objek penelitian yang sumber datanya primer, yaitu menjaring langsung dari siswa sebagai subjek penelitian
dengan teknik skala bentuk kuisioner. Di dalam rentang penskalaan tersebut, akan dilakukan penskoran yang skor totalnya kemudian dapat dinyatakan
dalam golongan data berlevel interval. Prosedur penelitian diawali dengan melakukan pendeskripsian data, analisis induktif serta diakhiri dengan menarik
kesimpulan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 02 Yogyakarta. Alasan
pemilihan tempat penelitian ini berdasarkan banyaknya siswa dari keluarga
52 yang memiliki kartu KMS. Sesuai dengan hasil informasi Bagian
Akademik, sekolah tersebut menampung siswa dari keluarga pemegang kartu KMS terbanyak untuk wilayah Kota Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan antara bulan September sampai dengan
Maret 2014. Penentuan tentang waktu didasarkan atas perkiraan penyusunan proposal, pengembangan instrumen penelitian, pengumpulan data,
pengolahan data, dan penyusunan laporan hasil penelitian.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Populasi menurut Sugiyono 2012: 61 adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 350 siswa dari keluarga pemegang katu KMS pada SMK Negeri 02 Yogyakarta sebagai
responden. Jumlah siswa tersebut diperoleh dari bagian akademik sekolah yang bersangkutan. Mengingat anggota populasi yang cukup banyak dan
bersifat homogen, maka untuk keperluan penelitian dilakukan pensampelan. 2. Sampel
Sampel penelitian pada dasarnya merupakan bagian dari populasinya. Penggunaan sampel dalam penelitian ini dimaksudkan agar penelitian dapat
dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Efektif dalam hal ini tujuan
53 penelitian mudah tercapai, dan efisien dalam hal ini agar waktu relatif
singkat dengan sumberdaya dan biaya yang tidak terlalu besar. 3. Teknik sampling
Teknik sampling menurut Sugiyono 2012: 62-71 adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampling dalam penelitian,
terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random
Sampling, teknik ini digunakan karena populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Selanjutnya untuk
menentukan ukuran sampel peneliti mengacu pada tabel penentu jumlah sampel yang dikembangkan oleh Issac dan Michael dengan perhitungan
jumlah sampel sama dengan 350 namun karena tidak tertera pada tabel maka diambil jumlah yang paling mendekati yaitu 360 dengan tingkat
kesalahan 5, maka jumlah ukuran sampelnya adalah 177. Pada tabel berikut ini memuat penghitungan sampel berdasarkan
teknik proporsional stratified random sampling. Tabel 1. Populasi dan Sampel Penelitian
No Kelas
Populasi Hitungan
Sampel 1
X 130
130 350 x 177 66
2 XI
124 124 350 x 177
63 3
XII 96
96 350 x 177 48
Jumlah 350
--- 177
54
D. Definisi Operasional Variabel