Variabel Motivasi Belajar Deskripsi Data Penelitian

66

3. Variabel Motivasi Belajar

Data variabel motivasi belajar diperoleh melalui angket dan jumlah responden 177 siswa. Berdasarkan data motivasi belajar yang diolah menggunakan program SPSS Versi 13.0for windows maka diperoleh skor tertinggi sebesar 118.00 dan skor terendah sebesar 68.00. Hasil analisis menunjukkan rerata mean sebesar 94,7, median 94.00, modus 92 dan standar deviasi sebesar 9.04. Penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum Xmin dan nilai maksimum Xmax diketahui yaitu 136 dan 34, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal Mi dengan rumus Mi = ½ Xmax+Xmin, mencari standar deviasi ideal SDi dengan rumus Sdi = 16 X max -X min . Berdasarkan acuan norma di atas, mean variabel motivasi belajar adalah 85, dan standar deviasi ideal adalah 17. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut: Tinggi = ≥ Mi + 1SDi = ≥ 102 Sedang = Mi – 1SDisampai dengan Mi + 1SDi = 68 sampai dengan 102 Rendah = Mi – 1SDi = 68 Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut: 67 Tabel 6. Distribusi Kecenderungan Variabel Motivasi Belajar No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi Persentase 1 ≥ 102 36 20,3 Tinggi 2 68 – 101 141 79,7 Sedang 3 68 Rendah Total 177 100,0 - Berdasarkan distribusi frekuensi variabel motivasi belajar di atas dapat digambarkan diagram pie sebagai berikut: Gambar 4. Diagram Pie Kecenderungan Variabel Motivasi Belajar Berdasarkan tabel 6 dan gambar 4 menunjukkan bahwa frekuensi variabel motivasi belajar sebagian besar pada kategori sedang sebesar 79,7. Selanjutnya yang kedua frekuensi variabel motivasi belajar pada kategori tinggi sebesar 20,3, dan pada kategori rendah tidak ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecenderungan motivasi belajar kelas siswa KMS di SMK Negeri 02 Yogyakarta sebagian besar dalam kategori sedang. 68

C. Tabulasi Silang Pola Asuh Orang Tua, Konsep Diri dan Motivasi Belajar