Aspek-Aspek Pola Asuh Pola Asuh Orang Tua

20 sebagai kerangka acuan. Hal tersebut dikarenakan penulis lebih sepakat dan lebih mampu memahami pendapat yang dikemukakan oleh Diana Baumrind.

3. Aspek-Aspek Pola Asuh

Tingkah laku yang tidak dikehendaki pada diri anak dapat merupakan gambaran dari keadaan di dalam keluarga, tidak tepatlah bila orang tua selalu menilai tingkah laku anaknya dengan awal pandangan kejengkelan dan kebencian, sebaliknya justru sikap dan tingkah laku orang dewasalah yang sering mengawali kegelisahan pada diri anak. Menurut Timomor Iswantini, 2002: 56-57 pola asuh orangtua dapat ditunjukkan melalui aspek-aspek: a. Peraturan, penerapan aturan yang harus dipatuhi dalam kegiatan sehari- hari. b. Hukuman, pemberian sanksi terhadap ketentuan atau aturan yang dilanggar. c. Hadiah, pemberian hadiah terhadap kegiatan yang dilakukan anak. d. Perhatian, tingkat kepedulian orangtua terhadap aktivitas dan kehendak anak . e. Tanggapan, cara orangtua menanggapi sesuatu dalam kaitannya denganaktivitas dan keinginan anak. Sedangkan menurut Baumrind Maccoby Martin, 1983 pola asuh orang tua dapat tergambar dalam dua dimensi utama, yaitu: a. Dimensi Kontrol Dimensi ini mengacu pada derajat dimana orang tua membuat tuntutan terhadap anak. Orang tua yang menerapkan kontrol dalam tingkat relatif rendah akan kurang menuntut tanggung jawab anak, hanya sedikit memberikan pengawasan, dan memberikan kebebasan yang tidak 21 terbatas. Sebaliknya, orang tua yang menerapkan kontrol dalam tingkat tinggi akan membatasi kebebasan anak dengan menentukan banyak tuntutan disertai pengawasan yang ketat. Campur tangan, yaitu keterlibatan orang tua dalam merencanakan seluruh kegiatan anak dan dengan siapa anak berhubungan sosial. Orang tua yang dominan dalam aspek ini akan terlibat di dalam berbagai rencana yang dimiliki oleh anak, baik dalam rencana kegiatan maupun rencana masa depan anak. b. Dimensi Responsiftanggapan Dimensi ini menggambarkan keterbukaan dan ekspresi kasih sayang orang tua kepada anak. Orang tua yang dominan dalam aspek ini menunjukkan sikap ramah, memberikan pujian, dan memberikan semangat ketika anak mengalami masalah. Sebaliknya, orang tua yang tidak dominan dalam aspek ini akan menunjukkan perilaku seolah-olah mereka tidak mencintai bahkan menolak kehadiran anak. Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa pendapat mengenai aspek-aspek pola asuh, namun dalam penelitian ini peneliti akan mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Diana Baumrind. Hal tersebut dikarenakan peneliti lebih mampu memahami pendapat yang dikemukakan oleh Diana Baumrind.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh