56 4
Mendesain buku pedoman penggunaan model rangka manusia. 5
Menyusun materi dan gambar menjadi sebuah buku “Pedoman Penggunaan Model Rangka Manusia
”. 6
Melakukan validasi dengan ahli materi dan ahli media. 7
Melakukan uji coba kegiatan bermain menyusun potongan tulang menjadi rangka manusia dengan mengikuti pedoman yang ada pada buku
“Pedoman Penggunaan Model Rangka Manusia”.
3. Pengembangan Produk
a. Melakukan pengembangan produk
Pengembangan model rangka manusia ini melalui beberapa tahap pembuatan produk, yaitu sebagai berikut.
1 Persiapan bahan-bahan dan peralatan
Bahan-bahan dan peralatan yang telah direncanakan kemudian dipersiapkan agar tidak menghambat proses pembuatan produk model rangka
manusia. 2
Pembentukan potongan kayu menjadi potongan tulang Langkah awal dalam pembuatan model rangka manusia adalah
membentuk potongan kayu menjadi potongan yang berbentuk tulang. Langkah ini dilakukan dengan cara menginterpretasikan contoh gambar dari
bentuk 2D menjadi 3D. 3
Pengamplasan potongan tulang Setelah potongan tulang telah selesai dibuat, langkah selanjutnya yaitu
pengamplasan. Tujuan dari langkah ini adalah membuat potongan tulang
57 yang berbahan kayu tersebut menjadi lebih halus dan rapi.
4 Perangkaian potongan tulang
Potongan-potongan berbentuk tulang yang telah rapi kemudian diberi pengait dengan cara menancapkan kawat ke dalam kayu. Pengait tersebut
dibuat sebagai tempat untuk saling mengaitkan potongan tulang yang akan dirangkai menjadi rangka manusia. Agar kawat tersebut tertanam kuat pada
kayu, maka dilakukan pengeleman pada ujung kawat yang tertanam. 5
Pengecatan potongan tulang Potongan tulang yang telah halus dan sudah terdapat pengait pada
potongannya kemudian dilapisi dengan plamur kayu agar plamur tersebut mengisi bagian kayu yang masih berongga. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi bagian kayu yang tidak terjangkau saat proses pengamplasan, contohnya bagian wajah rangka tengkorak.
Langkah selanjutnya adalah pengamplasan ulang dan menyemprot potongan tulang dengan pylox. Pemilihan pewarnaan dengan menggunakan
pylox dilakukan agar permukaan potongan tulang menjadi lebih halus. Potongan kayu yang sudah disemprot dengan pylox kemudian dikeringkan.
Setelah potongan tulang tersebut kering, dilakukan pengecatan ulang dengan menggunakan cat kayu sehingga hasil akhir potongan tulang tersebut aman
digunakan oleh anak. 6
Pembuatan tiang penggantung model rangka manusia Tahap terakhir pembuatan model rangka manusia adalah membuat
tiang penggantung untuk merangkai model rangka manusia. Tiang
58 penggantung ini dibuat dengan cara melekatkan ujung bawah tiang X-banner
dengan pipa paralon dengan lem G. 7
Mendesain buku pedoman Agar lebih mudah dalam menggunakan model rangka manusia, maka
media tersebut harus disertai dengan buku pedoman. Buku pedoman dibuat menjadi dua versi. Versi pertama adalah buku pedoman secara umum dan
versi kedua adalah buku pedoman bagi siswa. Buku pedoman secara umum berisi: 1 pengenalan bagian model rangka manusia, 2 materi tulang
penyusun rangka dan jenis tulang berdasarkan bentuknya, 3 petunjuk permainan menyusun potongan tulang menjadi rangka manusia, dan 4
petunjuk perawatan media. Sementara itu, buku pedoman pedoman bagi siswa berisi: 1 pengenalan bagian model rangka manusia dan 2 petunjuk
permainan menyusun potongan tulang menjadi rangka manusia. Buku pedoman penggunaan model rangka manusia didesain
menggunakan software CorelDRAW X7. Desain buku pedoman disesuaikan dengan sasaran pengguna. Untuk buku pedoman bagi siswa, background
halaman buku menggunakan gambar kartun tulang, sedangkan untuk buku pedoman bagi guru dengan tampilan background warna saja. Buku pedoman
juga dilengkapi dengan gambar model rangka manusia yang telah dikembangkan.
8 Mencetak buku pedoman
Desain buku yang telah selain dibuat menggunakan software CorelDRAW X7 kemudian dicetak pada kertas ivory 230 gram untuk sampul
59 buku dan kertas AP 120 gram untuk halaman isi buku.
9 Finishing
Produk model rangka manusia yang terdiri dari potongan rangka manusia dan buku pedoman dikemas dalam kotak berukuran 50x40x10 cm
3
. Kemasan dibuat menarik dengan menampilkan identitas media, yaitu “Model
Rangka Manusia” dan gambar rangka manusia. Dengan serangkaian tahap pembuatan model rangka manusia yang telah dilakukan, maka model rangka
manusia telah siap divalidasi oleh para ahli. b.
Melakukan validasi produk media Media yang sudah selesai dibuat kemudian dilakukan validasi baik
dari segi materi maupun dari segi media oleh para ahli yang bersangkutan. Validasi dilakukan agar media yang dikembangkan memiliki kelayakan awal
untuk digunakan dalam kegiatan uji coba di lapangan. Selain memberikan penilaian, validator juga memberikan kritik dan saran sebagai masukan dan
juga perbaikan dari media yang dikembangkan. Data dari kegiatan validasi adalah sebagai berikut.
1 Data hasil validasi ahli materi
Ahli materi dalam pengembangan media ini adalah Dr. Pratiwi Pujiastuti dengan jabatan dosen IPA dari prodi PGSD, FIP, UNY. Aspek
yang divalidasi antara lain aspek relevansi, sajian, dan manfaat. Hasil dari validasi materi tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a Validasi tahap pertama
Validasi tahap pertama dilakukan pada tanggal 22 September 2015.
60 Validasi materi tahap pertama memperoleh data yang terdapat pada tabel 7
sebagai berikut. Tabel 9. Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap Pertama
No. Aspek
∑ Butir ∑ Nilai Rata-rata Kriteria
1. Relevansi
4 13
3,25 Baik
2. Sajian
6 18
3,00 Baik
3. Manfaat
4 14
3,50 Sangat Baik
Jumlah 14
45
3,21 Baik
Rata-rata keseluruhan
Dari hasil data pada tabel di atas, maka hasil validasi tahap pertama masuk dalam kategori “Baik” dengan rata-rata penilaian terhadap materi yaitu
3,21. Hasil penilaian tersebut merupakan hasil akumulasi dari penilaian model rangka manusia dengan skor 3,33 kategori “Baik” dan penilaian
buku pedoman dengan skor 3,21 kategori “Baik”. Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu sebagai berikut
1 Bentuk tulang belakang disesuaikan dengan bentuk aslinya.
Bentuk tulang akan mempengaruhi penyampaian pesan oleh media. Oleh karena itu semua bentuk tulang dibuat mirip sedemikian rupa
dengan aslinya. Tulang belakang semula berbentuk lurus, setelah direvisi bentuk tulang belakang menjadi melekuk.
Gambar 6. Perubahan Bentuk Tulang Belakang
61 2
Ruas tulang belakang lebih diperjelas.
Gambar 7. Perubahan Bentuk Ruas Tulang Belakang Ruas tulang belakang belum terlihat jelas sehingga bagian ruas tulang
belakangnya dibuat bertekstur ruas. 3
Struktur tulang tengkorak lebih diperjelas. Rangka kepala tengkorak tersusun dari beberapa tulang. Agar pesan
yang disampaikan media sampai pada pengguna, struktur rangka kepala lebih diperjelas dengan membuat garis-garis pada tulang.
Gambar 8. Perubahan Bentuk Struktur Rangka Tengkorak
62 4
Petunjuk penggunaan media oleh siswa lebih diperinci Petunjuk penggunaan media oleh siswa belum rinci. Pada gambar 9
berikut ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan banyaknya halaman pada petunjuk permainan menyusun rangka manusia.
Gambar 9. Perubahan Petunjuk Permainan Sebelum revisi, petunjuk penggunaan media adalah sebagai berikut.
a. Perhatikan setiap potongan-potongan tulang
Terdapat pengait atau lubang yang akan digunakan untuk menyatukan setiap potongan tulang.
b. Ambil tiang yang akan dijadikan sebagai penggantung model
rangka manusia, posisikan tiang tersebut berdiri tegak. lihat gambar pada buku pedoman
c. Mulailah dengan memasang potongan gabungan tulang belakang
33 ruas, tulang dada, dan tulang ekor. d.
Susunlah potongan tulang menjadi rangka manusia dengan cepat dan tepat.
Catatan: Untuk tulang rusuk tulang yang berbentuk seperti kawat panjang,
masukkan setiap ujung tulang rusuk pada lubang yang terdapat pada tulang belakang dengan cara membengkokkan tulang rusuk
tersebut. Setelah selesai menyusun rangka manusia, presentasikan model
rangka manusiamu dengan:
Menunjukkan bagian-bagian rangka manusia dengan benar. Mengidentifikasi tulang penyusun rangka manusia dengan baik.
Mengelompokkan tulang berdasarkan jenisnya dengan benar.
63 Setelah revisi, petunjuk permainan menyusun rangka manusia
menjadi berikut ini. 1.
Buka kemasan model rangka manusia dan keluarkan semua potong tulang dari dalam kemasan dengan hati-hati.
2. Buatlah kelompok dengan masing-masing kelompok
berjumlah 5-6 orang. Setiap kelompok akan mendapatkan giliran untuk menyusun rangka manusia.
3. Perhatikan setiap potongan-potongan tulang
Pada beberapa potong tulang terdapat nomor kode, kunci pengait, dan lubang yang akan digunakan untuk menyatukan
setiap potongan tulang. lihat gambar pada buku pedoman
4. Ambil tiang yang akan dijadikan sebagai penggantung model
rangka manusia, posisikan tiang tersebut berdiri tegak. lihat gambar pada buku pedoman
5. Pasangkan terlebih dahulu salah satu gabungan rangka badan
pada tiang. lihat gambar pada buku pedoman 6.
Susunlah potongan-potongan tulang menjadi rangka manusia dengan cepat dan tepat
7. Kelompok yang dapat menyusun rangka manusia dalam
waktu yang paling sedikit akan menjadi pemenang. 8.
Setelah selesai menyusun rangka manusia, cobalah untuk menyebutkan nama-nama dan jenis tulang sesuai dengan
nomor yang tertempel pada tulang. 9.
Gunakan juga buku “Pedoman Penggunaan Model Rangka Manusia” untuk mempelajari materi rangka manusia tersebut.
Petunjuk permainan menyusun rangka manusia secara mandiri tanpa panduan dari guru:
1. Buka kemasan model rangka manusia dan keluarkan semua
potong tulang dari dalam kemasan dengan hati-hati. 2.
Perhatikan setiap potongan-potongan tulang Pada beberapa potong tulang terdapat nomor kode, kunci
pengait, dan lubang yang akan digunakan untuk menyatukan setiap potongan tulang. lihat gambar pada buku pedoman
3. Ambil tiang yang akan dijadikan sebagai penggantung model
rangka manusia, posisikan kayu tersebut berdiri tegak. lihat gambar pada buku pedoman
4. Pasangkan terlebih dahulu salah satu gabungan rangka badan
lihat gambar pada buku pedoman pada tiang. 5.
Susunlah potongan-potongan tulang menjadi rangka manusia dengan cepat dan tepat
6. Setelah selesai menyusun rangka manusia, cobalah untuk
menyebutkan nama-nama tulang sesuai dengan nomor yang tertempel pada tulang.
64 7.
Gunakan buku “Pedoman Penggunaan Model Rangka Manusia” untuk mencocokkan jawaban nama tulang yang
telah kamu sebutkan. 8.
Pelajari lebih lanjut tentang tulang penyusun rangka manusia dan jenis tulang berdasarkan bentuknya.
b Validasi tahap kedua
Model rangka manusia telah direvisi sesuai saran kemudian dilakukan validasi tahap kedua yaitu pada tanggal 28 September 2015. Ada beberapa
hal yang sudah diperbaiki kembali sebelum dilakukan validasi tahap kedua, yaitu sebagai berikut.
1 Tulang rusuk dijadikan lebih pipih.
Tulang rusuk sebelum direvisi masih berbentuk bulat. Oleh karena itu dilakukan perubahan dengan membuat tulang rusuk menjadi lebih
pipih dengan menyelubungi tulang yang terbuat dari kabel tadi dengan sedotan yang sudah dipipihkan. Tujuan perubahan tersebut terkait
dengan macam-macam tulang berdasarkan bentuknya, yaitu tulang rusuk termasuk dalam tulang yang berbentuk pipih.
Gambar 10. Perubahan Bentuk Tulang Rusuk
65 2
Pergelangan tangan dan pergelangan kaki lebih diperjelas, serta ditambahkan tulang tempurung lutut.
Penambahan tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki dilakukan untuk menambah kelengkapan tulang. Tulang tempurung
lutut juga ditambahkan untuk memudahkan siswa menyusun tulang, yaitu agar tulang dapat dibedakan dari sisi depan dan belakang.
Gambar 11. Perubahan tulang pergelangan tangan dan kaki 3
Perbedaan tulang ibu jari dengan tulang lainnya lebih diperjelas. Perbaikan pada tulang ibu jari kaki dilakukan untuk membedakan
posisi tulang harus dipasangkan di kanan atau di kiri, yaitu dengan membuat ukuran tulang ibu jari kaki menjadi lebih besar
Gambar 12. Perubahan bentuk tulang ibu jari kaki
66 4
Tanda penunjuk bagian tulang lebih diperjelas. Tanda untuk penunjuk bagian tulang lebih diperjelas agar pesan yang
akan disampaikan dengan tanda penunjuk tersebut sampai pada pengguna. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan seperti pada gambar
14 berikut ini.
Gambar 13. Tanda Penunjuk Bagian Tulang Sebelum Revisi
Gambar 14. Tanda Penunjuk Bagian Tulang Setelah Revisi 5
Gunakan gambar media saja sebagai materi pembelajaran pada buku pedoman penggunaan media.
67 Gambar 15. Isi Dengan Dua Gambar Sumber Sebelum Revisi
Gambar 15 menunjukkan tampilan isi buku pedoman yang masih menyertakan gambar dari sumber lain. Hal tersebut dapat membuat
bingung pembaca karena terdapat dua gambar sumber acuan. Oleh karena itu dilakukan revisi seperti pada gambar 16
berikut ini.
Gambar 16. Isi Dengan Gambar Sumber Media Setelah Revisi
68 Setelah dilakukan revisi kembali, validasi materi tahap kedua memperoleh
data yang terdapat pada tabel 10 sebagai berikut. Tabel 10. Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap Kedua
No. Aspek
∑ Butir ∑ Nilai Rata-rata Kriteria
1. Relevansi
4 15
3,75 Sangat Baik
2. Sajian
6 22
3,67 Sangat Baik
3. Manfaat
4 13
3,25 Baik
Jumlah 14
50
3,57 Sangat Baik
Rata-rata keseluruhan
Berdasarkan data tabel 10, maka hasil validasi tahap kedua ini masuk dalam kategori
“Sangat Baik” dengan rata-rata penilaian terhadap materi yaitu 3,57. Hasil penilaian tersebut merupakan hasil akumulasi dari
penilaian model rangka manusia dengan skor 3,62 kategori “Ssangat Baik” dan penilaian buku pedoman dengan skor 3,50 kategori “Sangat
Bai k”.
Setelah dilakukan validasi tahap I dan II maka model rangka manusia ini layak untuk diujicobakan. Namun, Ibu Dr. Pratiwi Pujiastuti menyarankan
agar tulang penyusun rangka diberi nomor untuk membantu pengguna dalam identifikasi tulang.
Gambar 17. Penambahan Nomor Pada Tulang Sesudah Revisi
69
2 Data hasil validasi ahli media
Ahli media dalam pengembangan media ini adalah Deni Hardianto, M.Pd. dengan jabatan dosen jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan,
FIP, UNY. Aspek yang divalidasi antara lain aspek tampilan, bahan, dan pemakaian. Hasil dari validasi media tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a Validasi tahap pertama
Validasi tahap pertama dilakukan pada tanggal 22 September 2015. Validasi media tahap pertama memperoleh data yang terdapat pada tabel 9
sebagai berikut. Tabel 11. Hasil Penilaian Ahli Media Tahap Pertama
No. Aspek
∑ Butir ∑ Nilai Rata-rata Kriteria
1. Tampilan
10 22
2,20 Cukup
2. Bahan
4 11
2,75 Cukup
3. Manfaat
5 15
3,00 Baik
Jumlah 19
48
2,53 Cukup
Rata-rata keseluruhan
Dari hasil data pada tabel di atas, maka hasil validasi tahap pertama masuk dalam kategori “Cukup” dengan rata-rata penilaian terhadap media yaitu
2,53. Hasil penilaian tersebut merupakan hasil akumulasi dari penilaian model rangka manusia dengan skor 2,58
kategori “Baik” dan penilaian buku pedoman dengan skor 2,50 kategori “Cukup”.
Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu sebagai berikut. 1
Mengubah warna tulang menjadi putih. Gambar 18 menunjukkan bahwa warna tulang sebelum direvisi adalah
warna kayu. Warna coklat kayu tersebut dapat mengubah pengetahuan
70 awal siswa yang mengetahui bahwa warna tulang adalah putih. Oleh
karena itu, dilakukan perbaikan dengan mengubah warna tulang menjadi putih.
Gambar 18. Perubahan Warna Tulang 2
Menghaluskan permukaan tulang
Gambar 19. Perubahan Tampilan Permukaan Tulang Salah satu syarat media adalah adanya nilai estetika dalam media
tersebut. Kerapian termasuk ke dalam nilai estetika yang akan mempengaruhi media tersebut menjadi enak dipandang atau tidak.
Gambar 19 menunjukkan bahwa telah dilakukan penghalusan pada setiap permukaan tulang sehingga tulang tersebut menjadi rapi.
71 3
Memastikan kawat yang digunakan aman Model rangka manusia ini dirangkai dengan memasangkan kawat
yang satu dengan kawat yang lainnya. Sebelum revisi, kawat tersebut masih terasa tajam dan tidak aman apabila kawat tersebut tergores
pada kulit pengguna. Oleh karena itu, kawat dihaluskan agar tidak tajam dan dilapisi dengan lapisan yang lebih halus. Letak kawat juga
sedikit disembunyikan ke dalam tulang.
Gambar 20. Perubahan Peletakan Kawat Pada Tulang 4
Kemasan dipercantik dan diberi identitas media Kemasan dibuat untuk mengemas media dan digunakan sebagai
identitas media. Perbaikan kemasan dilakukan juga agar memberikan kesan yang menarik bagi pengguna.
Gambar 21. Perubahan Tampilan Kemasan Model Rangka Manusia
72 5
Mengubah gambar tulang pada buku pedoman sesuai dengan gambar media
Gambar 22. Tampilan Warna Tulang Pada Buku Sebelum Revisi
Gambar 23. Tampilan Warna Tulang Pada Buku Setelah Revisi Sebelum revisi, gambar-gambar media pada buku pedoman masih
menggunakan gambar lama yang berlum direvisi. Setelah direvisi, gambar diganti dengan gambar yang sesuai dengan media yang ada.
73 6
Penomoran pada tulang dibuat kecil Sebelum revisi, potongan tulang tidak ditempeli dengan nomor.
Setelah direvisi, potongan diberi tempelan nomor untuk membantu proses pembelajaran, yaitu saat melakukan kegiatan identifikasi
tulang.
Gambar 24. Penomoran Tulang Setelah Revisi b
Validasi tahap kedua Model Rangka Manusia telah direvisi sesuai saran kemudian dilakukan
validasi tahap kedua yaitu pada tanggal 26 Oktober 2015. Ada beberapa hal yang sudah diperbaiki kembali sebelum dilakukan
validasi tahap kedua, yaitu sebagai berikut. 1
Warna dasar pada tulisan dan garis tepi putus-putus diganti Garis putus-putus pada buku sebelum direvisi menyebabkan pengguna
kurang nyaman dalam membaca. Background hitam juga memberikan kesan yang tidak ceria secara psikologis.
74 Gambar 25. Perubahan Background dan Garis Pada Buku
2 Aksesoris gambar disesuaikan dengan tema media
Gambar 26. Perubahan Aksesoris dan Gambar Pada Buku Aksesoris gambar yang digunakan sebelum direvisi tidak ada
kaitannya deangan tema media, yaitu rangka manusia. Oleh karena itu, ada beberapa aksesoris gambar yang tidak sesuai dihilangkan dan
diganti dengan gambar yang sesuai tema.
Setelah dilakukan revisi kembali, validasi media tahap kedua memperoleh data yang terdapat pada tabel 12 sebagai berikut.
75 Tabel 12. Hasil Penilaian Ahli Media Tahap Kedua
No. Aspek
∑ Butir ∑ Nilai Rata-rata Kriteria
1. Tampilan
10 35
3,50 Sangat Baik
2. Bahan
4 13
3,25 Baik
3. Manfaat
5 19
3,80 Sangat Baik
Jumlah 19
67
3,53 Sangat Baik
Rata-rata keseluruhan
Berdasarkan data tabel 12, maka hasil validasi tahap kedua ini masuk dalam kategori
“Sangat Baik” dengan rata-rata penilaian terhadap media yaitu 3,53. Hasil penilaian tersebut merupakan hasil akumulasi dari
penilaian model rangka manusia dengan skor 3,60 kategori “Sangat Baik” dan penilaian buku pedoman dengan skor 3,33 kategori “Baik”.
Setelah dilakukan validasi tahap I dan II maka media model rangka manusia ini layak untuk diujicobakan. Namun, Bapak Deni Hardianto,
M.Pd. menyarankan agar menggunakan kombinasi warna pada kemasan. Kombinasi warna menggunakan tidak lebih dari tiga warna agar
memberikan kesan ceria. Warna cerah memberikan kesan ceria secara psikologis.
Gambar 27. Perubahan Warna dan Gambar Pada Kemasan
76
4. Uji Coba Lapangan Awal