40
1. Penelitian dan Pengumpulan Informasi
Langkah pengumpulan informasi dilakukan dengan melakukan studi pendahuluan dan studi pustaka. Kegiatan studi pendahuluan dilakukan di SD
Bakulan dengan melakukan observasi pada proses pembelajaran IPA, khususnya pada materi rangka manusia. Kegiatan observasi dilakukan dengan melakukan
pengamatan terhadap keadaan media pembelajaran IPA. Selain itu juga dilakukan wawancara kepada guru kelas. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui
kendala-kendala dalam proses pembelajaran IPA dan penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran IPA materi rangka manusia. Hasil
observasi yang diperoleh dalam tahap ini dikumpulkan dan disusun menjadi data awal untuk mengatasi masalah yang ada.
Selain pengumpulan informasi dari lapangan, peneliti juga mengumpulkan informasi melalui hasil penelitian mengenai penggunaan media di beberapa
daerah. Studi pustaka juga dilakukan peneliti untuk mendapatkan informasi mengenai media dan strategi pembelajaran yang cocok untuk digunakan pada
pembelajaran IPA materi rangka manusia kelas IV SD. Dari studi pendahuluan dan studi pustaka yang dilakukan, peneliti menentukan jenis media yang akan
dikembangkan adalah model rangka manusia pada pembelajaran IPA kelas IV SD.
2. Perencanaan
Data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya akan dijadikan sebagai bahan kajian dalam pengembangan media. Media pembelajaran yang
cocok untuk mengatasi masalah pembelajaran IPA, khususnya materi rangka
41 manusia adalah model rangka manusia. Perencanaan pengembangan produk
model rangka manusia meliputi. a.
Menentukan tujuan pembelajaran dengan menggunakan model rangka manusia sesuai dengan SK, KD, dan indikator pada mata pelajaran IPA
pokok bahasan rangka manusia.
b. Mendesain bentuk potongan tulang berbahan dasar kayu yang disesuaikan
dengan bentuk replika tulang menggunakan peralatan kayu. 3.
Pengembangan Produk Awal
Tahap ini mulai membuat media tiruan rangka manusia yang dikemas dalam bentuk tulang yang meliputi penyusunan pokok materi dan desain awal
dikembangkan dengan membuat tulang dalam bentuk tiga dimensi. Produk divalidasi oleh ahli media dan ahli materi menggunakan angket validasi media
model rangka manusia pada pembelajaran IPA. Validasi dari sisi materi dilakukan oleh dosen IPA dari prodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar dan validasi dari sisi media dilakukan oleh dosen dari prodi Teknologi Pendidikan. Setelah itu kegiatan yang dilakukan adalah revisi
berdasarkan saran dari para ahli validator. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengantisipasi kesalahan pada pengguna. Tugas ahli materi adalah memberikan
penilaian terhadap aspek kualitas pembelajaran dan isi materi. Sedangkan ahli media bertugas memberikan penilaian terhadap aspek kualitas tampilan potongan
tulang. Jika dari validasi ahli media dan ahli materi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, maka dalam tahap ini akan dilakukan revisi oleh peneliti
sehingga dapat menghasilkan produk yang layak digunakan untuk anak SD.
42
4. Uji Coba Lapagan Awal