11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Mengenai Pembelajaran IPA
1. Pembelajaran IPA
Menurut Carin dan Sund dalam Hendro Darmodjo dan Jenny R.E.Kaligis 1993:4, IPA adalah suatu system of knowing atau sistem untuk
mengetahui alam. IPA dianggap suatu kumpulan pengetahuan yang berfungsi untuk menjelaskan apa yang diperoleh melaui pengamatan. IPA dapat
dipandang sebagai suatu proses untuk memahami gejala alam dan menghasilkan produk berupa teori-tori yang didapatkan melalui proses dan
dengan sikap ilmiah. Mata pelajaran IPA adalah program yang digunakan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap ilmiah pada
siswa. Sementara itu Powler Winaputra dalam Usman Samatowa, 2011: 3
mengemukakan bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku
umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi. Winaputra dalam Usman Samatowa 2011: 3 menambahkan bahwa tidak hanya merupakan kumpulan
pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang berhubungan dengan
gejala alam dan kebendaan yang sistematis, berupa kumpulan dari hasil
12 observasi, dan menghasilkan produk berupa teori-tori yang didapatkan melaui
proses dan dengan sikap ilmiah. IPA menjadi salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dasar
mempunyai tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. Depdiknas, 2009 dalam SK dan KD Tingkat SDMI
1 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan- Nya.
2 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 3
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat. 4
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
5 Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. 6
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7 Memperoleh bekal pengetahuan konsep dan keterampilan IPA,
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs. Sejalan dengan pendapat di atas, Usman Samatowa 2011: 4
mengungkapkan bahwa ada beberapa alasan yang menyebabkan IPA dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, yaitu digolongkan menjadi empat
golongan sebagai berikut. 1
IPA merupakan dasar teknologi, sering disebut sebagai tulang punggung
pembangunan. Pengetahuan dasar untuk teknologi adalah IPA.
2 Bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu
mata pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis.
3 Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri
oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat
13
hafalan belaka.
4 Mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan, yaitu mempunyai
potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara menyeluruh.
Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SDMI meliputi aspek-aspek
sebagai berikut. Depdiknas, 2009 dalam SK dan KD Tingkat SDMI
1 Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan. 2
Bendamateri, sifat-sifat dan kegunaannya, meliputi: benda cair, padat, dan gas.
3 Energi dan perubahannya, meliputi: gaya, bunyi, panas, manet,
listrik, cahaya, dan pesawat sederhana. 4
Bumi dan alam semesta, meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
5 Sains, Lingkungan Teknologi dan Masyarakat merupakan
penerapan teknologi sains dan keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
2. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Kelas IV