Aspek Pengukuran Pengolahan Data Teknik Analisis Data

3.10. Aspek Pengukuran

1. Variabel bebas a. Ventilasi Dengan kategori : 1 Memenuhi Syarat ≥10 dari luas lantai 2 Tidak Memenuhi Syarat 10 atau 15 dari luas lantai Skala : nominal b. Pencahayaan alami Dengan kategori : 1 Memenuhi Syarat 60-120 lux 2 Tidak Memenuhi Syarat 60 lux atau 120 lux Skala : nominal c. Kelembaban Dengan kategori : 1 Memenuhi Syarat 40-70 2 Tidak Memenuhi Syarat 40 atau 70 Skala : nominal d. Lantai Dengan kategori : 1 Memenuhi Syarat : kedap air dan tidak lembab diplestersemen, keramik dan ubin 2 Tidak Memenuhi Syarat : tidak kedap air tanah, papankayu Skala : nominal Universitas Sumatera Utara e. Dinding Dengan kategori 1 Memenuhi Syarat : kedap air tembokdiplester, batu 2 Tidak Memenuhi Syarat : tidak kedap air bambu, tepas, papankayu Skala : nominal f. Langit-langit Dengan kategori : 1 Memenuhi Syarat : ada langit-langit, rapat 2 Tidak Memenuhi Syarat : tidak rapat, tidak ada langit-langit Skala : nominal 2. Variabel terikat Keluhan ISPA Dengan kategori : 1 Ada 2 Tidak ada Skala : nominal

3.11. Pengolahan Data

Menurut Anwar 2002, kegiatan dalam proses pengolahan data meliputi entry, editing, coding, dan tabulating data. 1. Entry, memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer. 2. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan, kesinambungan data, kejelasan makna jawaban, konsistensi maupun kesalahan antar jawaban pada kuesioner. Universitas Sumatera Utara 3. Coding, yaitu memberikan kode-kode untuk memudahkan proses pengolahan data. 4. Tabulating, yaitu mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti guna memudahkan analisis data.

3.12. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer. Analisis data meliputi : 1. Analisis univariat Analisis univariat analisis persentase dilakukan untuk menggambarkan distribusi frekuensi masing-masing, baik variabel bebas independen, variabel terikat dependen maupun deskripsi karakteristik responden. 2. Analisis bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hubungan variable bebas dan variable terikat dengan menggunakan uji statistic chi square x 2 , untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara masing-masing variable dengan variable terikat. Menurut Azwar 2002, dasar pengambilan keputusan penerimaan hipotesis dengan tingkat kepercayaan 95 : a. Jika nilai sig p 0,05 maka hipotesis penelitian diterima berarti tidak ada hubungan antara variabel independen dengan dependen. b. Jika nilai sig p ≤ 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak berarti ada hubungan antara variabel independen dengan dependen. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

3 41 187

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

1 3 8

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 55

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

3 14 6

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 53

4. Nelayan 5. Pedagang 6. Ibu Rumah Tangga 7. Lain-lain - Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga Tahu

0 0 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumah Sehat 2.1.1. Defenisi Rumah Sehat - Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota

0 0 18

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH NELAYAN DENGAN KELUHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI LINGKUNGAN PINTU ANGIN KELURAHAN SIBOLGA HILIR KECAMATAN SIBOLGA UTARA KOTA SIBOLGA TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 16