Hubungan Kelembaban Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di Hubungan Lantai Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di

Tabel 4.15. Hasil Analisis Pencahayaan Alami Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Pencahayaan Alami Keluhan ISPA Total Ya Tidak p-value n n n 1. Memenuhi Syarat 11 37,9 18 62,1 29 100 0,015 2. Tidak Memenuhi Syarat 30 66,7 15 33,3 45 100 Total 41 55,4 33 44,6 74 100 Berdasarkan tabel 4.15. dapat diketahui bahwa hasil penelitian yang didapatkan dari variabel pencahayaan alami bahwa dari 29 rumah yang memiliki pencahayaan alami yang memenuhi syarat sebanyak 11 orang 37,9 memiliki keluhan ISPA dan 18 orang 62,1 yang tidak memiliki keluhan ISPA, sedangkan dari 45 rumah yang pencahayaan alami yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 orang 66,7 memiliki keluhan ISPA dan 15 orang 33,3 yang tidak memiliki keluhan ISPA. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai p = 0,015, jika dibandingkan dengan derajat kemaknaan p0,05 maka dapat dinyatakan bahwa ada hubungan bermakna antara pencahayaan alami pada rumah dengan keluhan ISPA.

4.3.3. Hubungan Kelembaban Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di

Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 Hubungan Kelembaban Rumah dengan Keluhan ISPA pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.16. berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16. Hasil Analisis Kelembaban Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Kelembaban Keluhan ISPA Total Ya Tidak p-value n n n 1. Memenuhi Syarat 13 40,6 19 59,4 32 100 0,026 2. Tidak Memenuhi Syarat 28 66,7 14 33,3 42 100 Total 41 55,4 33 44,6 74 100 Berdasarkan tabel 4.16. dapat dilihat bahwa hasil penelitian yang didapatkan dari variabel kelembaban bahwa dari 32 rumah yang memiliki kelembaban yang memenuhi syarat sebanyak 13 orang 40,6 memiliki keluhan ISPA dan 19 orang 59,4 yang tidak memiliki keluhan ISPA, sedangkan dari 42 rumah yang pencahayaan alami yang tidak memenuhi syarat sebanyak 28 orang 66,7 memiliki keluhan ISPA dan 14 orang 33,3 yang tidak memiliki keluhan ISPA. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai p = 0,026, jika dibandingkan dengan derajat kemaknaan p0,05 maka dapat dinyatakan bahwa ada hubungan bermakna antara kelembaban pada rumah dengan keluhan ISPA.

4.3.4. Hubungan Lantai Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di

Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 Hubungan Lantai Rumah dengan Keluhan ISPA pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.17. berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17. Hasil Analisis Lantai Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Lantai Keluhan ISPA Total Ya Tidak p-value n N n 1. Memenuhi Syarat 16 59,3 11 40,7 27 100 0,613 2. Tidak Memenuhi Syarat 25 53,2 22 46,8 47 100 Total 41 55,4 33 44,6 74 100 Berdasarkan tabel 4.17. dapat dilihat bahwa hasil penelitian yang didapatkan dari variabel lantai bahwa dari 27 rumah yang memiliki lantai yang memenuhi syarat sebanyak 16 orang 59,3 memiliki keluhan ISPA dan 11 orang 40,7 yang tidak memiliki keluhan ISPA, sedangkan dari 47 rumah yang lantai yang tidak memenuhi syarat sebanyak 25 orang 53,2 memiliki keluhan ISPA dan 22 orang 46,8 yang tidak memiliki keluhan ISPA. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai p = 0,613, jika dibandingkan dengan derajat kemaknaan p0,05 maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara lantai rumah dengan keluhan ISPA.

4.3.5. Hubungan Dinding Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di

Dokumen yang terkait

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

3 41 187

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

1 3 8

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 55

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

3 14 6

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 53

4. Nelayan 5. Pedagang 6. Ibu Rumah Tangga 7. Lain-lain - Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga Tahu

0 0 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumah Sehat 2.1.1. Defenisi Rumah Sehat - Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota

0 0 18

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH NELAYAN DENGAN KELUHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI LINGKUNGAN PINTU ANGIN KELURAHAN SIBOLGA HILIR KECAMATAN SIBOLGA UTARA KOTA SIBOLGA TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 16