Hubungan Ventilasi Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di Hubungan Pencahayaan Alami Rumah dengan Keluhan ISPA pada

Tabel 4.13. Keluhan ISPA pada Balita Berdasarkan Umur Balita di Lingkungan Pintu Angin Keluahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Keluhan ISPA pada Balita menurut Umur Jumlah 1. 0-12 bulan bayi 5 2. 12-35 bulan batita 18 3. ≥36-59 bulan 18 Berdasarkan tabel 4.13. di atas dapat dilihat bahwa mayoritas balita yang memiliki keluhan ISPA memiliki umur diatas 12 bulan, yaitu umur 12-35 bulan, sebanyak 18 orang, dan ≥36-59 bulan, sebanyak 18 orang.

4.3. Analisis Bivariat

Analisis Bivariat adalah analisa yang digunakan untuk melihat hubungan antara kondisi fisik rumah nelayan, yaitu ventilasi, pencahayaan alami, kelembaban, lantai, dinding, langit-langit rumah dengan keluhan ISPA pada Balita. Uji statistik yang digunakan pada analisis bivariat ini adalah Chi-square dengan derajat kepercayaan 95 ∝ = 5. Berdasarkan hasil uji statistik akan diperopleh nilai p. Untuk nilai p 0,05 berarti terdapat hubungan yang bermakna antara variabel yang diteliti.

4.3.1. Hubungan Ventilasi Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di

Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 Hubungan Ventilasi Rumah dengan Keluhan ISPA pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.14. berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14. Hasil Analisis Ventilasi Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Ventilasi Keluhan ISPA Total p-value Ya Tidak n n N 1. Memenuhi Syarat 20 46,5 23 53,5 43 100 0,07 2. Tidak Memenuhi Syarat 21 67,7 10 32,3 31 100 Total 41 55,4 33 44,6 74 100 Berdasarkan tabel 4.14. dapat diketahui bahwa hasil penelitian yang didapatkan dari variabel ventilasi dari 43 rumah yang memiliki ventilasi yang memenuhi syarat sebanyak 20 orang 46,5 yang memiliki keluhan ISPA dan 23 orang 53,5 yang tidak memiliki keluhan ISPA, sedangkan dari 31 rumah yang ventilasi yang tidak memenuhi syarat sebanyak 21 orang 67,7 memiliki keluhan ISPA dan 10 orang 32,3 yang tidak memiliki keluhan ISPA. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai p = 0,07, jika dibandingkan dengan derajat kemaknaan p0,05 maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara ventilasi dengan keluhan ISPA.

4.3.2. Hubungan Pencahayaan Alami Rumah dengan Keluhan ISPA pada

Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 Hubungan Pencahayaan Alami Rumah dengan Keluhan ISPA pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.15. berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15. Hasil Analisis Pencahayaan Alami Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Pencahayaan Alami Keluhan ISPA Total Ya Tidak p-value n n n 1. Memenuhi Syarat 11 37,9 18 62,1 29 100 0,015 2. Tidak Memenuhi Syarat 30 66,7 15 33,3 45 100 Total 41 55,4 33 44,6 74 100 Berdasarkan tabel 4.15. dapat diketahui bahwa hasil penelitian yang didapatkan dari variabel pencahayaan alami bahwa dari 29 rumah yang memiliki pencahayaan alami yang memenuhi syarat sebanyak 11 orang 37,9 memiliki keluhan ISPA dan 18 orang 62,1 yang tidak memiliki keluhan ISPA, sedangkan dari 45 rumah yang pencahayaan alami yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 orang 66,7 memiliki keluhan ISPA dan 15 orang 33,3 yang tidak memiliki keluhan ISPA. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai p = 0,015, jika dibandingkan dengan derajat kemaknaan p0,05 maka dapat dinyatakan bahwa ada hubungan bermakna antara pencahayaan alami pada rumah dengan keluhan ISPA.

4.3.3. Hubungan Kelembaban Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di

Dokumen yang terkait

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

3 41 187

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

1 3 8

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 55

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

3 14 6

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 53

4. Nelayan 5. Pedagang 6. Ibu Rumah Tangga 7. Lain-lain - Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga Tahu

0 0 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumah Sehat 2.1.1. Defenisi Rumah Sehat - Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota

0 0 18

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH NELAYAN DENGAN KELUHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI LINGKUNGAN PINTU ANGIN KELURAHAN SIBOLGA HILIR KECAMATAN SIBOLGA UTARA KOTA SIBOLGA TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 16