Karakteristik Balita Keluhan ISPA pada balita

Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Pekerjaan Jumlah Orang 1. PNS 2 2,7 2. PegawaiKaryawan Swasta 1 1,3 3. Wiraswasta 6 8,1 4. Nelayan 23 31,1 5. Ibu Rumah Tangga 42 56,8 Total 74 100 Berdasarkan tabel 4.2. di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden menurut pekerjaan di Lingkungan Pintu Angin, persentase paling besar adalah Ibu Rumah Tangga, yaitu sebanyak 42 orang 56,8 dan persentase paling kecil adalah PegawaiKaryawan Swasta, yaitu sebanyak 1 orang 1,3.

4.2.3. Karakteristik Balita

Gambaran karakteristik balita berdasarkan jenis kelamin dan umur dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut ini. Tabel 4.3. Distribusi Balita Berdasarkan Jenis Kelamin di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Jenis Kelamin Jumlah Orang 1. Laki-laki 41 55,4 2. Perempuan 33 41,3 Total 74 100 Berdasarkan tabel 4.3. diatas dapat diketahui bahwa karakteristik balita berdasasarkan jenis kelamin, persentase paling besar adalah jenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 41 orang 55,4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Distribusi Balita Berdasarkan Umur di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Umur bulan Jumlah Orang 1. 0-12 bayi 8 10,8 2. 12-35 batita 36 48,7 3. ≥36-59 30 40,5 Total 74 100 Berdasarkan tabel 4.4. di atas dapat diketahui bahwa, karekteristik balita berdasarkan umur, persentase paling besar adalah balita berumur 12-35 bulan batita, yaitu sebanyak 36 orang 48,7.

4.2.4. Kondisi Fisik Rumah Responden

Gambaran distribusi frekuensi kondisi fisik rumah responden meliputi ventilasi, pencahayaan alami, kelembaban, lantai, dinding dan langit-langit rumah di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

4.2.4.1. Ventilasi Rumah

Gambaran distribusi frekuensi ventilasi rumah responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.5. berikut ini. Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Ventilasi Rumah di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Ventilasi Hasil Ukur luas lantai Jumlah Total Rumah 1. Memenuhi Syarat ≥ 10 - 15 43 43 58,1 2. Tidak Memenuhi Syarat 10 dan 15 15 24 7 31 41,9 Total 74 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.5. di atas dapat dilihat bahwa jumlah ventilasi rumah responden di Lingkungan Pintu Angin, persentase paling besar adalah memenuhi syarat dengan hasil ukur ≥ 10 -15 dari luas lantai, yaitu sebanyak 43 rumah 58,1. Data hasil ukur ventilasi rumah dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 58.

4.2.4.2. Pencahayaan Alami Rumah

Gambaran distribusi frekuensi pencahayaan alami rumah responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.6. berikut ini. Tabel 4.6. Gambaran Distribusi Frekuensi Pencahayaan Alami Rumah di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Pencahayaan Alami Hasil Ukur Lux Total Rumah 1. Memenuhi Syarat 60-120 29 39,2 2. Tidak Memenuhi Syarat 60 45 60,8 Total 74 100 Berdasarkan tabel 4.6. di atas dapat diketahui bahwa jumlah pencahayaan alami rumah responden di Lingkungan Pintu Angin, persentase paling besar adalah tidak memenuhi syarat dengan hasil ukur 60 Lux, yaitu sebanyak 45 rumah 60,8. Data hasil ukur ventilasi rumah dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 60.

4.2.4.3. Kelembaban Rumah

Gambaran distribusi frekuensi kelembaban rumah responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Kelembaban Rumah di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Kelembaban Hasil Ukur Total Rumah 1. Memenuhi Syarat 40-70 32 43,2 2. Tidak Memenuhi Syarat 40 42 56,8 Total 74 100 Berdasarkan tabel 4.7. di atas dapat diketahui bahwa jumlah kelembaban rumah responden di Lingkungan Pintu Angin, persentase paling besar tidak memenuhi syarat dengan hasil ukur 40, yaitu sebanyak 42 rumah 56,8. Data hasil ukur ventilasi rumah dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 62.

4.2.4.4. Lantai Rumah

Gambaran distribusi frekuensi lantai rumah responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.8. berikut ini. Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Lantai Rumah di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Lantai Jenis Lantai Total Rumah 1. Memenuhi Syarat Kedap air 27 36,5 2. Tidak Memenuhi Syarat Tidak kedap air 47 63,5 Total 74 100 Berdasarkan tabel 4.8. di atas dapat diketahui bahwa jumlah lantai rumah responden di Lingkungan Pintu Angin, persentase paling besar tidak memenuhi syarat yang terbuat dari bahan tidak kedap air, yaitu sebanyak 47 rumah 63,5. Data hasil ukur ventilasi rumah dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 64. Universitas Sumatera Utara

4.2.4.5. Dinding Rumah

Gambaran distribusi frekuensi dinding rumah responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.9. berikut ini. Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Dinding Rumah di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Dinding Jenis Dinding Total Rumah 1. Memenuhi Syarat Kedap air 27 36,5 2. Tidak Memenuhi Syarat Tidak kedap air 47 63,5 Total 74 100 Berdasarkan tabel 4.9. di atas dapat diketahui bahwa jumlah dinding rumah responden di Lingkungan Pintu Angin, persentase paling besar tidak memenuhi syarat yang tidak kedap air, yaitu sebanyak 47 rumah 63,5. Data hasil ukur ventilasi rumah dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 66.

4.2.4.6. Langit-langit Rumah

Gambaran distribusi frekuensi langit-langit rumah responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.10. berikut ini. Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Langit-langit Rumah di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Langit-langit Jenis Lantai Jumlah Total Rumah 1. Memenuhi Syarat Ada, Rapat 25 25 33,8 2. Tidak Memenuhi Syarat Ada, Tidak Rapat 7 49 66,2 Tidak Ada 42 Total 74 100 Berdasarkan tabel 4.10. di atas dapat diketahui bahwa jumlah langit-langit rumah responden di Lingkungan Pintu Angin, persentase paling besar tidak memenuhi syarat yaitu ada langit-langit, rapat sebanyak 7 rumah, tidak ada langit- Universitas Sumatera Utara langit sebanyak 42 rumah, total sebanyak 49 rumah 66,2. Data hasil ukur ventilasi rumah dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 68.

4.2.5. Keluhan ISPA pada balita

Gambaran kejadian ISPA pada balita pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.11. berikut ini. Tabel 4.11. Keluhan ISPA pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Keluhan ISPA Jumlah Rumah 1. Ada 41 55,4 2. Tidak ada 33 44,6 Total 74 100 Berdasarkan tabel 4.11. di atas dapat dilihat bahwa persentase paling besar adalah balita yang memiliki keluhan ISPA, yaitu sebanyak 41 orang 55,4. Keluhan ISPA pada balita berdasarkan jenis kelamin dan umur balita dapat dilihat pada tabel 4.12. berikut ini. Tabel 4.12. Keluhan ISPA pada Balita Berdasarkan Jenis Kelamin Balita di Lingkungan Pintu Angin Keluahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Keluhan ISPA pada Balita menurut Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-laki 22 2. Perempuan 19 Berdasarkan tabel 4.12. di atas dapat dilihat bahwa mayoritas balita yang memiliki keluhan ISPA berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 22 orang. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Keluhan ISPA pada Balita Berdasarkan Umur Balita di Lingkungan Pintu Angin Keluahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 NO. Keluhan ISPA pada Balita menurut Umur Jumlah 1. 0-12 bulan bayi 5 2. 12-35 bulan batita 18 3. ≥36-59 bulan 18 Berdasarkan tabel 4.13. di atas dapat dilihat bahwa mayoritas balita yang memiliki keluhan ISPA memiliki umur diatas 12 bulan, yaitu umur 12-35 bulan, sebanyak 18 orang, dan ≥36-59 bulan, sebanyak 18 orang.

4.3. Analisis Bivariat

Analisis Bivariat adalah analisa yang digunakan untuk melihat hubungan antara kondisi fisik rumah nelayan, yaitu ventilasi, pencahayaan alami, kelembaban, lantai, dinding, langit-langit rumah dengan keluhan ISPA pada Balita. Uji statistik yang digunakan pada analisis bivariat ini adalah Chi-square dengan derajat kepercayaan 95 ∝ = 5. Berdasarkan hasil uji statistik akan diperopleh nilai p. Untuk nilai p 0,05 berarti terdapat hubungan yang bermakna antara variabel yang diteliti.

4.3.1. Hubungan Ventilasi Rumah dengan Keluhan ISPA pada Balita di

Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2013 Hubungan Ventilasi Rumah dengan Keluhan ISPA pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.14. berikut ini. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

3 41 187

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

1 3 8

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 55

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

3 14 6

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 53

4. Nelayan 5. Pedagang 6. Ibu Rumah Tangga 7. Lain-lain - Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga Tahu

0 0 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumah Sehat 2.1.1. Defenisi Rumah Sehat - Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota

0 0 18

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH NELAYAN DENGAN KELUHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI LINGKUNGAN PINTU ANGIN KELURAHAN SIBOLGA HILIR KECAMATAN SIBOLGA UTARA KOTA SIBOLGA TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 16