Instrumen Penelitian Metode Pengumpul Data Definisi Operasional

3.7. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, pedoman observasi, formulir isian pengukuran, rollmeter, luxmeter, hygrometer dan alat tulis.

3.8. Metode Pengumpul Data

1. Sumber Data a. Data primer Data primer diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada responden dengan menggunakan pedoman wawancara, observasi dan pengukuran dilakukan pada kondisi fisik rumah. b. Data sekunder Data sekunder diperoleh dari instansi kesehatan, yaitu Puskesmas Pintu Angin yang meliputi data jumlah sepuluh penyakit terbanyak, data dari Kelurahan yang meliputi data gambaran umum lokasi penelitian dan data demografi, serta jurnal kesehatan dan studi kepustakaan. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pengukuran. Wawancara secara langsung ditujukan kepada ibu yang memiliki balita dengan menggunakan pedoman wawancara, observasi dan pengukuran mengenai kondisi fisik rumah dilakukan dengan menggunakan peralatan untuk mengukur luas ventilasi, pencahayaan alami, kelembaban, lantai, dinding, dan langit-langit rumah. Universitas Sumatera Utara

3.9. Definisi Operasional

1. Kondisi fisik rumah adalah suatu kondisi rumah yang mempunyai struktur fisik dimana orang menggunakannya sebagai tempat belindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia, kondisi fisik rumah tersebut antara lain lantai rumah, dinding, atap rumah, ventilasi, suhu, kelembapan berdasarkan Kepmenkes 829SKVII1999 tentang kesehatan perumahan dan pemukiman. 2. Ventilasi adalah lubang angin untuk proses pergantian udara ke dalam dan mengeluarkan udara kotor dari suatu ruangan tertutup secara alamiah maupun buatan. 3. Pencahayaaan alami adalah penerangan rumah secara alami oleh sinar matahari. 4. Kelembaban adalah kandungan uap air yang dapat dipengaruhi oleh sirkulasi udara dalam rumah dan pencahayaan yang masuk dalam rumah. 5. Lantai rumah adalah bagaian bawah alas, dasar suatu ruangan atau bangunan. 6. Dinding rumah adalah salah satu elemen vertikaltegak bangunan dan berfungsi sebagai penutup atau pembatas ruangan. 7. Langit-langit rumah merupakan daerah pembatar antara atap dan ruangan.

8. Balita adalah anak yang berusia di bawah 5 tahun 0-59 bulan.

9. Keluhan ISPA merupakan keluhan infeksi saluran pernafasan akut pada balita usia nol sampai dibawah lima tahun dengan gejala batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, disertaitanpa disertai demam yang berlangsung selama 14 hari berdasarkan WHO 2007, dalam satu bulan terakhir berdasarkan hasil wawancara. Universitas Sumatera Utara

3.10. Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

3 41 187

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

1 3 8

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 55

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

3 14 6

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 53

4. Nelayan 5. Pedagang 6. Ibu Rumah Tangga 7. Lain-lain - Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga Tahu

0 0 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumah Sehat 2.1.1. Defenisi Rumah Sehat - Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota

0 0 18

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH NELAYAN DENGAN KELUHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI LINGKUNGAN PINTU ANGIN KELURAHAN SIBOLGA HILIR KECAMATAN SIBOLGA UTARA KOTA SIBOLGA TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 16