ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang berlangsung sampai 14 hari yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ dari hidung sampai
gelembung paru. Beserta organ-organ disekitarnya: sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru. Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan
seperti batuk pilek Rasmaliah, 2007. Menurut Muhammad, Hood Taib 2005, ISPA adalah radang akut
saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri, virus , maupun riketsia, tanpa atau disertai radang parenkim paru.
2.2.2. Gejala ISPA
Menurut WHO 2007 tanda dan gejala penyakit infeksi saluran pernafasan dapat berupa :
a. Batuk b. Kesulitan bernafas
c. Sakit tenggorokan d. Pilek
e. Demam f. Sakit kepala
Gejala ISPA pada bayi dan anak kecil secara umum sebagai berikut : batuk dengan dahak kental, pilek, kesukaran bernapas sesak napas, suara serak, nyeri
tenggorokan, suhu tubuh yang cenderung meningkat, sakit kepala, lesu, gelisah, nafsu makan menurun Hartono, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Klasifikasi ISPA
Klasifikasi ISPA menurut Depkes RI 2002 : 1 ISPA ringan
Apabila seseorang yang menderita ISPA ringan ditemukan gejala pilek dan sesak tanpadisertai demam.
2 ISPA sedang Apabila timbul gejala sesak napas, suhu tubuh lebih dari 39
o
C dan bila bernapas mengeluarkan suara seperti mengorok
3 ISPA berat Apabila kesadaran menurun, nadi cepat atau tidak teraba, makan menurun, bibir
dan ujung nadi membiru sianosis dan gelisah. Menurut Widoyono 2008 klasifikasi penyakit ISPA terdiri dari :
a. Bukan pneumonia : mencakup kelompok pasien balita dengan batuk yang tidak menunjukkan gejala peningkatan frekuensi napas dan tidak menunjukkan adanya
tarikan dinding dada bagian bawah ke arah dalam. b. Pneumonia : didasarkan pada adanya batuk dan atau kesukaran bernapas.
Diagnosis gejala ini berdasarkan umur. Batas frekuensi napas cepat pada anak berusia dua bulan sampai 1 tahun adalah 50 kali per menit dan untuk anak usia 1
sampai 5 tahun adalah 40 kali per menit.
Universitas Sumatera Utara
c. Pneumonia berat : didasarkan pada adanya batuk dan atau kesukaran bernapas disertai sesak napas atau tarikan dinding dada bagian bawah ke arah dalam chest
indrawing pada anak berusia dua bulan sampai 5 tahun. Untuk anak berusia 2 bulan, diagnosis pneumonia berat ditandai dengan adanya napas cepat yaitu
frekuensi pernapasan sebanyak 60 kali per menit atau lebih, atau adanya tarikan yang kuat pada dinding dada bagian bawah kea rah dalam severe chest
indrawing.
2.2.4. Etiologi ISPA