20
kebenaran suatu pengetahuan. Usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode- metode ilmiah untuk penelitian disebut metodologi penelitian metodologi research.
Maka yang dimaksudkan sebagai penelitian itu adalah sebagai aktivitas ilmiah bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru, dimana orang sebelumnya belum
pernah menemukannya setelah kita melakukan studi kepustakaan.
22
Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
1. Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis normatif, yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam
hukum positif,
23
mencari jawaban dari permasalahan melalui studi pustaka atau peraturan perundang-undangan
24
yang bersifat menjelaskan dengan cara meneliti dan membahas peraturan-peraturan hukum yang berlaku saat ini.
Penelitian hukum normatif disebut juga penelitian hukum doktrinal. Penelitian hukum doktrinal hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis di dalam peraturan
perundang-undangan law in the books atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku manusia yang dianggap pantas.
25
Oleh karena itu penelitian ini menggunakan pendekatan peraturan perundang- undangan statute approach yang kemudian didukung oleh wawancara kepada para
pihak sebagai sumber yang memperkuat hasil penelitian. Pendekatan tersebut
22
Muslan Abdurrahman, Sosiologi Dan Metode Penelitian Hukum, Malang : Penerbit UMM Press, 2009, hlm. 91.
23
Johnny Ibrahim, Op Cit, hlm. 240.
24
Muslan Abdurrahman, Op Cit, hlm. 94.
25
Ibid, hlm. 126
Universitas Sumatera Utara
21
melakukan pengkajian peraturan perundang-undangan, norma-norma dalam hukum positif yang berhubungan dengan judul serta dihubungkan dengan praktek yang
terjadi dalam masyarakat.
2. Sumber Data
Untuk bahan penelitian, dikumpulkan sebanyak mungkin data yang diperoleh mengenai masalah yang berhubungan dengan penelitian ini. Karena penelitian ini
bersifat yuridis normatif, maka digunakan: a.
Data Sekunder Data yang diperoleh dari buku-buku, literature, artikel-artikel yang berasal dari
surat kabar, tulisan ilmiah dan peraturan perUndang-Undangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, meliputi :
1. Bahan hukum primer, merupakan bahan pustaka yang berisikan peraturan- peraturan yang terdiri dari:
- Undang-Undang Dasar 1945.
- Hukum Acara Perdata.
- Undang-Undang RI No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria UUPA. -
Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. -
Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan. -
Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan.
- Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
Universitas Sumatera Utara
22
- Permeneg AgrariaKepala BPN Nomor 3 tahun 1997 tentang Ketentuan
Pelaksanaan PP Nomor 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah. 2. Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan lebih lanjut
tentang bahan hukum primer. Bahan sekunder juga merupakan bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu
menganilisis dan memahami bahan hukum primer, seperti buku-buku ilmiah para sarjana, tesis atau hasil-hasil penelitian lainnya, majalah, dan makalah-
makalah. 3. Bahan hukum tersier yang di dapat untuk memberikan petunjuk maupun
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yaitu Kamus hukum atau encyclopedia.
3. Lokasi Penelitian