Namun ada pula pada sebagian orang tidak mengalami keadaan yang begitu menyakitkan.
f. Faktor Psikologis
Perubahan emosional menyebabkan terganggunya pengendalian neoro hormonal pada glandula piruitaria anterior oleh hipotalamus, sehingga
stimulasi terhadap gonadotropin juga akan terganggu Veralls, 2003, di dalam Rizka Himawan, 2011 diperoleh pada tanggal 31 januari 2014.
5. Perubahan - Perubahan Psikologis pada Menstruasi
Menurut Pieter 2010 ada beberapa perubahan - perubahan psikologis pada saat menstruasi yaitu :
a. Anoreksia Nervosa
Anoreksi berarti hilangnya nafsu makan rasa lapar yang bersifat patologis. Sedangkan anoreksia nervosa adalah hilangnya nafsu makan rasa lapar yang
disebabkan oleh faktor penyimpangan emosional. Keadaan ini menjadi serius bila tidak ditangani, karena bis menyebabkan kematian akibat kelaparan.
Gejala - gejala anoreksia nervosa ini adalah hilangnya nafsu makan, pura - pura tidak mau makan, tidak mau makan sama sekali, kehilangan berat badan
dan kelelahan. Komplikasinya adalah kerusakan organ tubuh, gangguan menstruasi, tiroid, gagal ginjal dan kematian.
b. Bulimia
Bulimia merupakan salah satu kelainan emosional yang ditandai pola makan yang berlebihan dan berbahaya. Keadaan ini sering terjadi pada remaja atau
orang dewasa. Gejala – gejala bulimia adalah yaitu rasa kekhawatiran yang luar biasa terhadap berat badan, sehingga siklus makannya tidak terkontrol
dan apabila selesai makan dia selalu memuntahkan sehingga dia akan makan
Universitas Sumatera Utara
lagi dalam siklus yang tak terkontrol juga. Efek sampingnya yaitu sakit tenggorokan, asam lambung, luka anus, pembengkakan pada kelenjar ludah
dan dehidrasi. c.
Cemas Cemas merupakan hal normal dan wajar ketika menghadapi sesuatu tekanan.
Namun rasa cemas menjadi tak wajar apabila cemas terhadap hal – hal sebenarnya bukan objek perhatian khusus, ketidakmampuan untuk
menyelesaikan masalah dan selalu menganggap masalahnya tidak alistis. Cemas yang lama bisa menyebabkan gangguan fisik dab psikologis.
d. Depresi
Depresi merupakan salah satu bagian gangguan emosi yang sering terjadi pada wanita. Depresi ditandai dengan adanya perasaan sedih yang
berkepanjangan, kehilangan fokus perhatian, tidak mampu dalam kensentrasi, ingin bunuh diri, sulit tidur, cemas, nafsu makan berkurang, berat badan
menurun, merasa lelah dan kesepian, tidak berharga, rasa bersalah, tidak mau bicara dengan orang lain dan menutup diri.
e. Stres
Stres merupakan keadaan yang membuat tubuh untuk memproduksi hormon adrenalin yang berfungsi mempertahankan diri. Stres adalah keadaan
tertekan. Namun stress ringan dapat berfungsi mendorong orang berfikir dan berusa lebih cepat sehingga bisa menjawab tantangan hidup sehari - hari.
Stres ringan bisa memberikan gairah dalam kehidupan yang membosankan atau rutinitas. Namun apabila stresnya dalam kategori berat dapat
menimbulkan gangguan kesehatan fisik.
Universitas Sumatera Utara
f. Ketidakmatangan Emosi
Ketidakmatangan emosi ini sering kali dipengaruhi oleh faktor hormonal dan situasional miasalnya saat datang haid, dimana wanita cenderung menjadi
pemarah, mudah tersinggung, atau cepat merasa lelah. g.
Ambivalen dan Insomnia Kondisi ambivalen sering terjadi pada wanita, di mana dia selalu kesulitan
untuk mengambil satu sikap atau setiap perubahan yang terjadi pada dirinya. Sikap ambivalen ini juga berhubungan dengan perubahan hormon. Adapun
pada insomnia adalah kesulitan memejamkan mata, kesulitan tidur, dan selalu terjaga malam hari dan sering dialami wanita hamil dan menoupose.
C. Tugas Akhir