Gangguan pola menstruasi berdasarkan lama perdarahan menstruasi yaitu hipomenorea adalah perdarahan yang lebih pendek serta kurang dari
biasanya. Hipomenorea tidak menggagu fertilitas. Siklus menstruasi tetap, tetapi lama perdarahan memendek kurang dari 3 hari. Hipomenorea dapat disebabkan
kesuburan endometrium kurang karena keadaan gizi penderita yang rendah, penyakit menahun, dan gangguan hormonal dan hipermenorea adalah
perdarahan haid yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama dari normal lebih dari 8 hari. Terjadinya hipermenorea berkaitan dengan kelainan pada
rahim yaitu mioma uteri, polip endometrium dan gangguan pelepasan endometrium.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Menstruasi
Menurut Pieter 2010 ada beberapa hal faktor - faktor yang mempengaruhi
menstruasi dan perubahan - perubahan psikologis pada saat menstruasi :
a. Faktor Perkembangan Hormonal
Perkembangan hormonal adalah estrogen dan hormon progesteron. Hormon estrogen adalah hormon yang berfungsi merangsang
pertumbuhan rahim, payudara, puting susu, dan lapisan vagina yang semuanya memperlancarkan kehamilan dan persalinan. Adapun hormon
progesteron adalah hormon yang berfungsi dalam menyiapkan dinding rahim, membuat lingkungan rahim nyaman, dan memproduksi air susu
ibu. b.
Faktor Perkembangan Kelenjar Dalam hal ini efek perkembangan kelenjar pituitary dn gonad. Dampang
kelenjar pituitary yaitu mengeluarkan hormon pertumbuhan dan hormon gonad. Pengaruh hormon pertumbuhan adalah menentukan bertambah
Universitas Sumatera Utara
besarnya ukuran individu. Pengaruh hormon gonadotropik adalah untuk merangsang gonad agar mampu meningkatkan aktivitas. Adapun dampak
gonad adalah memicu ciri - ciri seks primer dan sekunder lebih matang. c.
Faktor Enzim Faktor enzim adalah enzim hidrolitik yang terdapat pada endometrium.
Fungsi enzim hidrolitik ialah merusak sel - sel dan mensitesis protein dalam proses metabolisme. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya
regresi endometrium dan pendarah. d.
Faktor Vascular Mulai dari fase proliferasi pembentukan sistem vaskularisasi dalam
lapisan fungsional endometrium, maka pertumbuhan endometrium ikut serta bersama arteri dan vena. Dengan regresi endometrium ikut
menyebabkan timbulnya stagnasi pada vena dan saluran yang menghubungkannya dengan arteri. Akhir dari proses adalah nekrosis dan
perdarahan. e.
Faktor Prostaglandin Endometrium yang mengandung prostaglandin E2 dan F2 dengan
desintegrasi endometrium menyebakan pelepasan prostaglandin. Pelepasan prostaglandin lebih dikenal dengan myom.
Myom menyebabkan terjadinya perdarahan pada waktu haid. Pada awal
menstruasi rasa nyeri haid sering dirasakan wanita. Hal ini diakibat prostaglandin yaitu suatu zat yang menyebabkan otot – otot rahim
mengalami kontraksi. Pada sebagian wanita, rasa nyeri haid dirasakan begitu kuat dan sangat menyakitkan sehingga menggangu aktivitas.
Universitas Sumatera Utara
Namun ada pula pada sebagian orang tidak mengalami keadaan yang begitu menyakitkan.
f. Faktor Psikologis
Perubahan emosional menyebabkan terganggunya pengendalian neoro hormonal pada glandula piruitaria anterior oleh hipotalamus, sehingga
stimulasi terhadap gonadotropin juga akan terganggu Veralls, 2003, di dalam Rizka Himawan, 2011 diperoleh pada tanggal 31 januari 2014.
5. Perubahan - Perubahan Psikologis pada Menstruasi