Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Pola Menstruasi pada Mahasiswi

D. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Pola Menstruasi pada Mahasiswi

yang Sedang Menyusun Tugas Akhir. Kecemasan merupakan keadaan dimana seseorang mengalami perasaan gelisah dan aktivitas sistem saraf otonom dalam berespon terhadap ancaman yang tidak jelas dan tidak spesifik. Sehingga kecemasan tidak pernah terlepas dari kehidupan setiap mahasiswa. Banyak hal yang dapat menjadi sumber kecemasan bagi mahsiswa, sumber kecemasan mahasiswa tersebut antara lain Pembuatan bermacam tugas, laporan, dan makalah harus dikerjakan mahasiswa serta ujian sebagai evaluasi dilakukan secara ruti. Salah satu sumber kecemasan bagi mahasiswa tingkat akhir adalah kewajiban menyusun tugas akhir Carpenito, 2000; Zulkarnain, 2009 di dalam jurnal Rustiana, 2009 di peroleh tanggal 16 November 2013. Gejala kecemasan sangat mempengaruhi pola menstruasi pada wanita, karena pesan sepanjang saraf di dalam otak, tulang belakang dan seluruh tubuh Saryono, 2008. Gangguan emosional sebagai rangsangan melalui system saraf diteruskan ke susunan saraf pusat yaitu bagian otak yang disebut limbic system melalui tranmisi saraf, selanjutnya melalui saraf autonomy simpatis atau parasimpatis akan diteruskan ke kelenjar-kelenjar hormonal endokrin hingga mengeluarkan secret cairan neurohormonal menuju hipofisis melalui system prontal guna mengeluarkan gonadotropin dalam bentuk FSH Follikel Stimulazing hormone dan LH Leutinizing Hormone. Produksi kedua hormon ini adalah dibawah pengaruh RH Realizing Hormone yang disalurkan dari hipotalamus ke hipofisis. Pengeluaran Rh sangat dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus juga pengaruh luar cahaya, bau-bauan dan hal-hal Universitas Sumatera Utara psikologik hingga selanjutnya mempengaruhi terjadinya proses menstruasi atau haid Prawirohardjo, 2008. Gangguan pada pola menstruasi ini melibatkan mekanisme regulasi intergratif yang mempengaruhi proses biokimia dan seluler seluruh tubuh termasuk otak dan psikologis.pengaruh otak dalam reaksi hormonal terjadi melalui jalur hipotalamus-hipofisi-ovarium yang meliputi multiefek dan mekanisme kontrol umpan balik. Pada keadaan stres terjadi aktivasi pada sistem limbik. Sistem ini akan menstimulasi pelepasan hormon dari hipotalamus yaitu corticotropic releasing hormone CRH. Hormon ini secra langsung akan menghambat sekresi GnRH hipotalamus dari tempat produksinya di nukleus arkuata. Proses ini kemungkinan terjadi melalui penambahan sekresi opionid endogen. Peningkatan CRH akan menstimulasi pelepasan endorfin dan adrenocorticotropic hormone ACTH ke dalam darah. Endorfin sendiri diketahui merupakan endogen yang peranannya terbukti dapat mengurangi rasa nyeri. Peningkatan kadar ACTH akan menyebabkan peningkatan pada kadar kortisol darah. Pada wanita dengan gejala amenore hipotalamik menunjukkan keadaan hiperkortisolisme yang disebabkan adanya peningkatan CRH dan ACTH. Hormon - hormon tersebur secara langsung dan tidak langsung menyebabkan penurunan kadar GnRH, di mana melalui jalan ini maka stres dan rasa cemas menyebabkan gangguan siklus menstruasi. Dari tadinya siklus menstruasinya normal menjadi oligomenorea, polimenorea atau amenorea. Gejala klinis yang timbul ini tergantung pada derajat penekanan pada GnRH. Gejala - gejala ini umumnya bersifat sementara dan biasanya akan kembali normal apabila cemas bisa diatasi. http:digilib.ac.id:2009. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin di teliti Setiadi, 2007, hal. 117. Dalam penelitian ini konsep - konsep yang ingin diamati adalah : tingkat kecemasan dengan pola menstruasi. Variabel independen Variabel dependen Skema 3.1 : Kerangka Konsep B. Hipotesis Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara dari pertanyaan penelitian, sampai terbukti dari melalui data yang terkumpul Notoatmodjo,2010, hal. 84. “Ada hubungan tingkat kecemasan dengan pola menstruasi pada mahasiswi yang sedang menyusun tugas akhir di Jurusan D-IV Bidan Pendidik Tahun Ajaran 2013 - 2014 Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara” Tingkat Kecemasan Pola Menstruasi Mahasiswi Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Sindrom Pramenstruasi dengan Regularitas Siklus Menstruasi pada Mahasiswi S-1 Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

4 44 73

Motivasi Mahasiswa Mengikuti Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

1 33 104

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 4 112

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 0 5

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Kecemasan 1. Pengertian Kecemasan - Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Pola Menstruasi Pada Mahasiswi yang Sedang Menyusun Tugas Akhir di Jurusan D-IV Bidan Pendidik Tahun Ajaran 2013 - 2014 Fakultas Keperawatan Universita

0 0 16

NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK TINGKAT AKHIR DI UNIVERSITAS 'AISYIYAH YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA STRES DALAM MENYUSUN SKRIPSI DENGAN INSOMNIA PADA MAHASISWI D IV BIDAN PENDIDIK DI STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Antara Stres dalam Menyusun Skripsi dengan Insomnia pada Mahasiswi D IV Bidan Pendidik di

0 0 11