BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kecemasan 1. Pengertian Kecemasan
Kecemasan ansietas axienty adalah gangguan alam perasaan affective yang di tandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan
berkelanjutan,tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas Reality Testing Ability RTA, masih baik, kepribadian masih tetap utuh atau tidak mengalami
keretakan kepribadian Spilitting of Personality,prilaku dapat terganggu tetapi
masih dalam atas - batas normal Hawari, 2011, hal. 19.
Kecemasan adalah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai perkembangan, perubahan,
pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan serta dalam menemukan identitas diri dan arti kehidupan. Kecemasan memiliki karakteristik berupa
munculnya perasaan takut dan kehati - hatian atau kewaspadaan yang tidak jelas dan tidak menyenangkan. Kecemasan seringkali disertai dengan gejala fisik
seperti sakit kepala, jantung berdebar cepat, dada terasa sesak, sakit perut, atau tidak tenang dan tidak dapat duduk diam. Gejala - gejala kecemasan yang muncul
dapat berbeda pada masing - masing orang Widury, 2008, hal. 73 - 74.
2. Gejala Klinis Kecemasan
Keluhan - keluhan yang sering dikemukakan oleh orang yang mengalami gangguan kecemasan antara lain yaitu cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan
pikirannya sendiri, mudah tersinggung, merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut, takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang,gangguan
Universitas Sumatera Utara
pola tidur, mimpi - mimpi yang menegangkan gangguan konsentrasi dan daya ingat, keluhan - keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang,
pendengaran berdenging tinitus, berdebar - debar, sesak nafas, gangguan pencernaan dan sakit kepala Hawari, 2011.
3. Tipe Kepribadian Pencemas
Cemas, khawatir, tidak tenang, ragu dan bimbang,memandang masa depan dengan rasa was - was atau khawatir, Kurang percaya diri, gugup apabila
tampil di muka umum,Sering merasa tidak bersalah atau menyalahkan orang lain,tidak mudah mengalah gerakan sering serba salah, tidak tenang bila duduk,
gelisah,seringkali mengeluh ini dan itu atau keluhan somatik, khawatir berlebihan terhadap penyakit,mudah tersinggung, suka membesarkan - besarkan masalah
yang kecil,dalam mengambil keputusan sering di liputi rasa bimbang dan ragu,kalau sedang emosi sering bertindak dengan histeris Hawari, 2011.
4. Tingkat Kecemasan
Menurut Stuart 2007 tingkat kecemasan dibagi menjadi : a.
Kecemasan ringan Kecemasan ringan berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari -
hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya. Kecemasan ringan dapat memotivikasi belajar dan menghasilkan
pertumbuhan dan kreatifitas. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah kelelahan, kesadaran tinggi, mampu belajar, motivasi meningkat dan tingkah
laku sesuai situasi.
Universitas Sumatera Utara
b. Kecemasan Sedang
Kecemasan sedang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada masalah yang selektif, namun dapat melakukan sesuatu terarah. Manifestasi yang terjadi
pada tingkat ini yaitu kelelahan meningkat, kecepatan denyut jantung dan pernafasan meningkat, ketegangan otot meningkat, bicara cepat dengan volume
tinggi, lahan persepsi menyempit, mampu untuk belajar namun tidak optimal, kemampuan konsentrasi menurun, mudah tersinggung, tidak sabar, mudah
lupa, marah dan menangis. c.
Kecemasan berat Kecemasan berat sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Seseorang
dengan kecemasan berat dan cenderung untuk memusatkan pada suatu area lain. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah mengeluh pusing, sakit
kepala, tidak dapat tidur insomnia, sering kencing, diare, dan tidak mau belajar secara efektif.
d. Kecemasan panik
Kecemasan panik berhubungan dengan terperangah, ketakutan, dan teror. Hal terinci terpecah dari proporsinya. Karena mengalami kehilangan kendali,
individu yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan arahan. Panik mencakup diorganisasikan kepribadian dan
menimbulkan peningkatan aktivitas motorik, menurunnya kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain. Persepsi yang menyimpang, dan kehilangan
pemikiran rasional. Tingkat ini tidak sejalan dengan kehidupan, jika berlangsung terus dalam waktu yang lama dapat terjadi kematian dan
kelelahan
Universitas Sumatera Utara
5. Alat Ukur Kecemasan