44
2. Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki
sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat Nawawi, 1990:64.
Dalam penelitian ini jenis penelitiannya ditentukan berdasarkan pendekatan yang dilakukan. Jika dilihat dari pendekatan yang dilakukan
maka penelitian ini menggunakan metode penelitian naturalistic atau sering disebut dengan metode kualitatif namun akan diperkuat dengan data-data
yang diperoleh melalui wawancara kepada para informan dan responden. Menurut Sugiyono 2001: 4, metode penelitian kualitatif adalah metode
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alami, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Adapun pendekatan dalam analisis
penelitian yang digunakan dengan analisis kualitatif, dimana diharapkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati. Dengan demikian diharapkan mampu mengetahui dan mengkaji kasus yang terjadi secara utuh.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Lincoln dan Gubah 1985: 200 mengemukakan bahwa pada paradigma alamiah kualitatif peneliti memulai dengan asumsi bahwa
konteks itu kritis, sehingga dalam hal ini penelitian kualitatif sangat erat kaitanya dengan faktor-faktor kontekstual. Jadi maksud sampling dalam hal
ini adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber bangunannya construction. Dengan demikian tujuannya
45
bukanlah memusatkan diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya dikembangkan ke dalam generalisasi. Tujuannya adalah untuk merinci
kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik, sampling juga dimaksudkan untuk menggali informasi yang akan menjadi dasar dari
rancangan dan teori yang muncul. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa sampel tersebut dapat memberikan informasi tentang segala suatu
yang diperlukan, untuk pembatasan masalah ini dilakukan dengan memanfaatkan informan, dimana informan adalah orang yang dimanfaatkan
untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi yang diteliti. Dalam penelitian ini informasi diperoleh dari informan awal sehingga
dapat diperoleh informasi menurut pemahamannya. Dari beberapa informan awal ini memungkinkan ditemukan suatu kesenjangan yang menganut
prinsip kealamiahan pada peristiwa tertentu yang terjadi. Sehingga membutuhkan informasi yang sekiranya dapat menutupi kesenjangan
tersebut dengan terlebih dahulu meminta petunjuk-petunjuk informan awal bahwa siapa yang dapat memberikan informasi selanjutnya untuk
mendukung kebenaran informasi awal atau bahkan memberikan informasi baru.
Lebih lanjut Sanafiah Faisal 1990:57 menjelaskan 3 tahap dapat dilakukan dalam penelitian, yaitu :
1. Pemilihan sampel awal, apakah informan untuk diwawancarai ataukah situasi sosial untuk diobservasi.
46
2. Pemilihan sampel lanjutan guna memperluas informasi dan melacak segenap variasi informasi yang mungkin ada.
3. Menghentikan pemilihan sampel lanjutan sekiranya sudah tidak muncul lagi informasi baru yang bervariasi dengan informasi yang telah
diperoleh sebelumnya. Dengan demikian penelitian dengan pendekatan kualitatif jumlah
sampel tidak dapat ditentukan terlebih dahulu, karena dalam proses pengumpulan data bila variasi informasi tidak ditemukan lagi maka peneliti
tidak perlu melanjutkannya dengan mencari informasi atau sampel baru Sanafiah Faisal, 1990:57. Melihat hal tersebut penarikan sasaran
ditentukan informan awal sebagai berikut : a Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan
b Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kota Tarakan c Tenaga Pendidik SMP Negeri 3 Kota Tarakan
d Tenaga Kependidikan SMP Negeri 3 Kota Tarakan
C. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kota Tarakan. Alasan peneliti memilih tempat ini ialah :
1. Kemudahan dalam pencarian data maupun informasi. 2. Karena alasan praktis operasional dengan pertimbangan waktu, biaya
dan tenaga.
D. Teknik Pengumpulan Data