Manajemen Sekolah Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Kota Tarakan
81
belajarnya tidak ada yang melebihi 36 siswa. Hasil temuan penelitian pada jumlah ketersediaan meja, kursi,
meja guru, kursi guru, dan papan tulis di setiap ruang kelas, menunjukkan bahwa di SMP Negeri 3 Tarakan, ketersediaan meja,
kursi, meja guru, kursi guru, dan papan tulis telah sesuai dengan SPM.
c. Ketersediaan Ruang Guru dan Kelengkapannya Hasil temuan penelitian pada jumlah ketersediaan ruang guru,
meja, kursi pendidik dan tenaga kependidikan, menunjukkan bahwa di SMP Negeri 3 Tarakan, ketersediaan ruang guru, meja, kursi pendidik
dan tenaga kependidikan telah sesuai dengan SPM. d. Ketersediaan Buku Teks Pelajaran
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa di SMP Negeri 3 Tarakan, pada kelas 7, ketersediaan buku teks semua mata pelajaran
tidak mencukupi untuk tiap siswa. Pada kelas 8, ketersedian buku teks Matematika, Bahasa Inggris, Pkn, prakarya, dan Agama tidak
mencukupi, dan pada kelas 9, ketersediaan buku teks prakarya dan agama tidak memenuhi SPM.
e. Ketersediaan Peraga IPA Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa di SMP Negeri 3
Tarakan, ketersediaan alat peraga IPA sudah memenuhi SPM. f. Ketersediaan Buku Pengayaan dan Buku Referensi
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa di SMP Negeri 3,
82
ketersediaan buku pengayaan dan buku referensi telah memenuhi SPM.
g. Jam Kerja Guru Tetap di Satuan Pendidikan Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa di SMP Negeri 3
Tarakan, rata rata jam kerja guru tetap adalah 41 jam per minggu, sedangkan pada ketentuan di SPM, jumlah jam kerja guru tetap di
satuan pendidikan adalah 37,5 jam per minggu, sehingga telah melebihi apa yang telah ditentukan oleh SPM
Dari hasil temuan penelitian pada implementasi kebijakan standar pelayanan minimal pendidikan, untuk standar sarana dan prasarana
menunjukkan bahwa masih ada beberapa SPM yang belum dapat dipenuhi oleh SMP Negeri 3 Tarakan yaitu ketersediaan buku teks
pelajaran. Karena fasilitas pendidikan merupakan sarana dasar yang diperlukan dalam program pendidikan dan merupakan salah satu fasilitas
sosial yang penting bagi penduduk, maka ketercukupan fasilitas pendidikan yang menyangkut sarana dan prasarana akan sangat
menunjang keberhasilan program pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah SDMI, Sekolah Menengah
PertamaMadrasah Tsanawiyah SMPMTs, dan Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah SMAMA menyebutkan bahwa pelaksanaan
pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu