Subjek dan Objek Penelitian

47 Dalam penelitian ini menggabungkan dan membandingkan antara data yang diperoleh dari metode observasi, wawancara mendalam, dan kajian dokumentasi untuk diperoleh informasi yang benar terkait fokus penelitian. 1. Metode Observasi Tujuan menggunakan metode ini untuk mencatat hal-hal, perilaku, perkembangan, dan sebagainya tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan di SMP Negeri 3 Kota Tarakan, sewaktu kejadian tersebut berlaku sehingga tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang. Observasi langsung juga dapat memperoleh data dari subjek baik yang tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. 2. Metode Wawancara Tujuan penulis menggunakan metode ini, untuk memperoleh data secara jelas dan kongkret tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan di SMP Negeri 3 Kota Tarakan. Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan wawancara dengan Kepala Dinas Pendidikan, Kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua murid. 3. Kajian Dokumen document study Kajian dokumen merupakan teknik pengumpulan data yang berasal dari data-data sekunder yang berupa sumber-sumber tertulis dan foto-foto atau gambar. Metode kajian dokumen sangat diperlukan guna menambah objek temuan penelitian yang membantu peneliti dalam menganalisis permasalahan yang akan diteliti dan juga guna untuk memperkuat hasil 48 penelitian. Kajian dokumen dalam penelitian ini berupa dokumen- dokumen untuk mendukung dan memperkuat hasil wawancara

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif, yakni mengabstraksikan secara teliti setiap informasi yang diperoleh, dalam arti setiap data yang diperoleh dilakukan pemaparan serta interpretasi secara mendalam dan data yang ada dianalisis secara rinci sehingga diharapkan dapat diperoleh kesimpulan yang memadai. Bahwa terhadap data yang bersifat kualitatif yaitu yang digambarkan dengan data- data atau kalimat yang dipisah-pisah menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan Suharsimi Arikunto, 1990: 107. Selanjutnya untuk memahami dan mengkaji mengenai data-data yang diperoleh melalui kasus penelitian yang terjadi, penelitian mendasarkan pada logika analisa data menurut Miles and Huberman 1984:21-23 yang memaparkan 3 alur pemikiran. yakni: 1. Peringkasan data data reduction. Data mentah diseleksi, disederhanakan dan diambil intinya. Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Hal ini dilakukan secara terus menerus selama proses penelitian berlangsung. 49 2. Penyajian data data display. Data disajikan secara tertulis berdasarkan kasus-kasus faktual yang saling berkaitan, tampilan data ini digunakan untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam organisasi. Miles and Huberman membatasi penyajian sebagai sekumpulan informasi yang tersusun dengan memberikan kemungkinan adanya penarikan data menuntut seorang peneliti mampu mentransformasikan data lisan menjadi tulisan. 3. Menarik kesimpulan atau verifikasi atas pola keteraturan dan penyimpangan yang ada dalam fenomena tersebut, kemudian membuat prediksi atas kemungkinan selanjutnya. Penarikan kesimpulan merupakan sebagian dari seluruh konfigurasi penelitian berlangsung. Tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan atau mungkin terjadi begitu seksama dan memakan tenaga yang relatif besar. Dalam analisa ini, analisa data kualitatif merupakan upaya yang berkelanjutan, berulang dan terus menerus.

F. Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Menurut Gibbs John Cresweel, 2010: 285, validitas kualitatif merupakan upaya pemeriksaan terhadap akurasi hasil penelitian dengan menerapkan prosedur-prosedur tertentu. Sementara reliabilitas kualitatif mengindikasikan bahwa pendekatan yang digunakan peneliti konsisten jika diterapkan oleh peneliti-peneliti lain dan untuk