Kurikulum Pembahasan Hasil Penelitian Standar Pelayanan Minimal Pendidikan di SMP Negeri 3 Tarakan

88 Akhir USUN kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan kabupatenkota pada setiap akhir semester. Dari hasil temuan penelitian pada implementasi kebijakan standar pelayanan minimal pendidikan dasar pada indikator penjaminan mutu pendidikan menunjukkan bahwa implementasi SPM belum terpenuhi oleh SMP Negeri 3 Tarakan. Dalam bidang pendidikan, pandangan tentang mutu tersebut dapat dilihat dari standar-standar yang telah ditetapkan berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dan dari kepuasan pelanggan atau konsumen pendidikan. Pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen yang penting jelas perlu melihat suatu organisasi dalam kaitannya dengan mutu karena pada akhirnya baik mutu dalam fakta maupun menurut persepsi dan harapan jelas akan menentukan bagi keberhasilan dan kesinambungan kiprah organisasi, dan hal ini tentu saja berlaku dalam bidang organisasi dan kelembagaan pendidikan seperti Sekolah. Hal ini sesuai dengan Permendiknas No. 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Dimana dalam peraturan ini disebutkan bahwa Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, Pemerintah Daerah, Pemerintah, dan 89 masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan. Tujuan akhir penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan UUD 1945 yang dicapai melalui penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan.

5. Penilaian Pendidikan

Temuan penelitian menunjukkan bahwa setiap guru di SMP Negeri 3 Tarakan, telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik. Cakupan indikator ini meliputi penilaian formatif dan sumatif, proses dan hasil belajar peserta didik, dan upaya-upaya gurupendidik mengembangkan kemampuan peserta didik. Dari hasil temuan penelitian pada implementasi kebijakan standar pelayanan minimal pendidikan dasar pada indikator penilaian pendidikan menunjukkan bahwa implementasi SPM dapat dipenuhi oleh SMP Negeri 3 Tarakan Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus dilakukan secara berkesinambungan, agar dapat memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran Permendiknas No 20 tahun 2007. Kegiatan penilaian meliputi: penginformasian silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester; pengembangan 90 indikator pencapaian Kompetensi Dasar KD dan pemilihan teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran; pengembangan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih; pelaksanaan tes, pengamatan, penugasan, danatau bentuk lain yang diperlukan; pengolahan hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik; pengembalian hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikankomentar yang mendidik; pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran; pelaporan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi utuh; dan pelaporan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan digunakan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori sangat baik, baik, atau kurang baik. Hal ini sesuai dengan Wahab 2008 yang mengemukakan, bahwa pelaksanaan kebijakan adalah sesuatu yang penting, bahkan jauh lebih penting dari pada pembuatan kebijakan. Kebijakan hanya sekedar impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsip kalau tidak mampu diimplementasikan. Sehingga implementasi kebijakan merupakan tahap yang krusial dalam proses kebijakan publik. Suatu program kebijakan harus diimplementasikan agar mempunyai dampak atau tujuan