Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
25
Kabupaten Kota cq Dinas Pendidikan, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor Kementerian Agama KabupatenKota perlu
memahami indikator-indikator pemenuhan SPM yang berlaku di tingkat KabupatenKota maupun sekolah, menganalisis data yang diperlukan,
mendokumentasikan data-data itu ke dalam format yang memudahkan proses pengolahan dan analisisnya, mengidentifikasi gap kesenjangan,
dan menyusun program dan menghitung biaya yang diperlukannya. Dengan begitu, pada tahun 2014 diharapkan semua indikator SPM sudah
dicapai. SPM terdiri atas 27 indikator yang harus diwujudkan paling lambat
tahun 2013. Indikator-indikator tersebut diklasifikasikan ke dalam dua kelompok. Kelompok I adalah indikator SPM yang menjadi tanggung
jawab Pemerintah KabupatenKota, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor Kementerian Agama KabupatenKota. Kelompok II
adalah indikator SPM yang menjadi tanggung jawab setiap SDMI atau SMPMTs.
Indikator SPM yang menjadi tanggung jawab Pemerintah KabupatenKota, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor
Kementerian Agama KabupatenKota ada sebanyak 14 indikator. Indikator ini mencakup beberapa jenis layanan, yaitu: 1 Sarana
Prasarana, 2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 3 Kurikulum, dan
26
4 Penjaminan Mutu Pendidikan. Secara lengkap, indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. berikut.
Tabel 1. Pelayanan Pendidikan Dasar oleh Kabupaten Kota.
Jenis Layanan IP-
Nomor Indikator
Sarana dan Prasarana
1 Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang
terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SDMI dan 6 km untuk SMPMTs dari
kelompok permukiman permanen di daerah terpencil.
2 Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan
belajar untuk SDMI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMPMTs tidak melebihi 36 orang. Untuk
setiap rombongan belajar tersedia 1 satu ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang
cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis.
3 Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang
laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan
minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik.
4 Di setiap SDMI dan SMPMTs tersedia satu ruang
guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf
kependidikan lainnya; dan di setiap SMPMTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari
ruang guru.
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan 5
Di setiap SDMI tersedia 1 satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 enam orang guru
untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 empat orang guru setiap satuan
27
pendidikan. 6
Di setiap SMPMTs tersedia 1 satu orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah
khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran.
7 Di setiap SDMI tersedia 2 dua orang guru yang
memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 dua orang guru yang telah memiliki sertifikat
pendidik
8 Di setiap SMPMTs tersedia guru dengan
kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70 dan separuh diantaranya 35 dari keseluruhan
guru telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40 dan
20
9 Di setiap SMPMTs tersedia guru dengan
kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu
orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
10 Di setiap KabupatenKota semua kepala SDMI
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
11 Di setiap KabupatenKota semua kepala SMPMTs
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
12 Di setiap KabupatenKota semua pengawas sekolah
dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
Kurikulum 13
Pemerintah KabupatenKota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif.
Penjaminan Mutu Pendidikan
14 Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan
dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk
melakukan supervisi dan pembinaan.
28
Indikator SPM yang menjadi tanggung jawab langsung SDMI atau SMPMTs sebanyak 14 indikator. Indikator ini mencakup beberapa jenis
layanan, yaitu: 1 Sarana Prasarana, 2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 3 Kurikulum, 4 Penilaian Pendidikan, 5 Penjaminan
Mutu Pendidikan, dan 6 Manajemen Sekolah. Indikator yang menjadi tanggungjawab
sekolahmadrasah sebenarnya
juga menjadi
tanggungjawab Pemerintah Daerah dan Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor Kementerian Agama. Secara lengkap, indikator-indikator
tersebut disajikan dalam Tabel 2. berikut. Tabel 2.
Pelayanan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan
Jenis Layanan IP-
Nomor Indikator
Sarana Prasarana
15 Setiap SDMI menyediakan buku teks yang sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA,
IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik.
16 Setiap SMPMTS menyediakan buku teks yang sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set
untuk setiap perserta didik.
17 Setiap SDMI menyediakan satu set peraga IPA dan
bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia globe, contoh
peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan postercarta IPA.
29
18 Setiap SD dan MI memiliki 100 judul buku
pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMPMTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan
20 buku referensi.
19 Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di
satuan pendidikan,
termasuk merencanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta
didik, dan melaksanakan tugas tambahan
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan 20
Satuan pendidikan
menyelenggarakan proses
pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut:
Kelas I – II : 18 jam per minggu Kelas III : 24 jam per minggu
Kelas IV – VI : 27 jam per minggu; atau Kelas VII – IX: 27 jam per minggu
Kurikulum 21
Satuan Pendidikan menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP sesuai ketentuan yang
berlaku
22 Setiap guru menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya
Penilaian Pendidikan
23 Setiap guru mengembangkan dan menerapkan
program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik.
Penjaminan Mutu
Pendidikan 24
Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam
setiap semester
25 Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi
mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik.
26 Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan
laporan hasil Ulangan Akhir Semester UAS dan Ulangan Kenaikan Kelas UKK serta Ujian Akhir
US UN kepada orang tua peserta didik dan
30
menyampai-kan rekapitulasinya
kepada Dinas
Pendidikan KabupatenKota atau Kantor Kementerian Agama di KabupatenKota pada setiap akhir semester
Manajemen Sekolah
27 Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip
Manajemen Berbasis Sekolah MBS
Setiap Pemerintah KabupatenKota, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor Kementerian Agama KabupatenKota wajib
memenuhi SPM yang menjadi tanggungjawabnya. Demikian pula dengan sekolah, setiap sekolah SDMI dan SMPMTs, negeri atau swasta, wajib
memenuhi SPM yang menjadi tanggung jawabnya. Pada prinsipnya pencapaian SPM sekolahmadrasah sebenarnya
juga menjadi tanggungjawab Pemerintah KabupatenKota melalui Dinas Pendidikan, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Kota. Oleh karena itu, seluruh Dinas Pendidikan, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor
Kementerian Agama KabupatenKota perlu memahami setiap indikator SPM yang menjadi tanggung jawab mereka. Dinas Pendidikan, Kantor
Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor Kementerian Agama KabupatenKota selanjutnya harus mengumpulkan data-data yang
diperlukan untuk mengukur ketercapaian indikator. Selanjutnya, berdasarkan data yang terkumpul, mereka melakukan evaluasi diri
apakah setiap indikator tersebut sudah berhasil dipenuhi atau belum.
31
Manakala belum tercapai, mereka wajib memprioritaskan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lain yang dimilikinya untuk
mencapai indikator yang masih belum terpenuhi tersebut. Terkait dengan SPM yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah, Kantor Wilayah
Kementerian Agama, dan Kantor Kementerian Agama KabupatenKota IP No 1 sd IP No 14, ada data yang perlu diambil di sekolahmadrasah.
Dengan demikian setiap sekolah SD dan SMP wajib menyampaikan laporan terkait dengan pemenuhan indikator tersebut kepada Dinas
Pendidikan; sedangkan MI dan MTs menyampaikan laporan ke Kantor Kementerian Agama KabupatenKota setempat maupun ke Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi. Laporan tersebut akan digunakan sebagai masukan atau bukti dalam mengembangkan program dan
kegiatan yang bisa digunakan untuk memberikan pelayanan minimal dalam bidang pendidikan. Sekolahmadrasah tidak dituntut untuk
menggunakan seluruh sumber daya keuangan dan lainnya untuk memenuhi indikator SPM No. 1 sampai 14; Pemerintah Daerah, Kantor
Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor Kementerian Agama KabupatenKota yang bertanggung jawab memenuhi indikator SPM No.
1 sampai 14.
32