Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

2 Koefisien Determinasi Ganda Adjusted R 2 Tabel 28. Hasil Analisis Koefisien Determinasi H 3 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,771 a ,594 ,589 2,378 a. Predictors: Constant, Motivasi, Pendidikan b. Dependent Variable: Kepatuhan Sumber : Data yang diolah 2016 Berdasarkan Tabel 28 di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi ganda Adjusted R² sebesar 0,589. Nilai ini menunjukkan bahwa Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di wilayah Yogyakarta tahun 2015 dipengaruhi oleh 58,9 variabel Motivasi Membayar Pajak dan Tingkat Pendidikan. 3 Uji Signifikansi dengan Uji F Tabel 29. Hasil Uji F H 3 ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 1291,819 2 645,910 114,261 ,000 b Residual 881,854 156 5,653 Total 2173,673 158 a. Dependent Variable: Kepatuhan b. Predictors: Constant, Motivasi, Pendidikan Sumber : Data yang diolah 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 114,261. Jika dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 3,05, maka nilai F hitung lebih besar daripada F tabel 114,261 3,05. Nilai signifikansi sebesar 0,000 pada tabel di atas menunjukkan bahwa Motivasi Membayar Pajak dan Tingkat Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Hal ini disebabkan karena nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari nilai α = 5 0,005. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Motivasi Membayar Pajak dan Tingkat Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Dengan demikian, hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Motivasi Membayar Pajak dan Tingkat Pendidikan berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi diterima.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Motivasi Membayar Pajak terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi Hasil penelitian menunjukkan Motivasi Membayar Pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi yang bernilai positif yaitu 0,584 dan nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel 15,137 1,654 pada tingkat signifikansi 5. Selain itu, nilai signifikansi variabel Motivasi Membayar Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi lebih kecil daripada nilai signifikansi α = 5 0,000 0,050 yang menunjukkan bahwa variabel Motivasi Membayar Pajak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Nilai koefisien determinasi r 2 yang diperoleh sebesar 0,593 menunjukkan bahwa Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dipengaruhi oleh Motivasi Membayar Pajak sebesar 59,3. Artinya Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dipengaruhi oleh Motivasi Membayar Pajak 59,3 sedangkan sisanya 40,7 dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. Nilai konstanta sebesar 5,8 menunjukkan bahwa jika variabel Motivasi Membayar Pajak dianggap konstan, maka nilai Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi sebesar 5,8. Nilai koefisien regresi sebesar 0,584 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 poin Motivasi Membayar Pajak akan menaikkan nilai Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi sebesar 0,584. Nilai koefisien regresi tersebut menunjukkan hubungan yang positif dan searah antara Motivasi Membayar Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Artinya setiap bertambahnya Motivasi Membayar Pajak dari seorang Wajib Pajak Orang Pribadi, baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik, maka Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam membayar pajak juga akan meningkat atau dengan kata lain semakin tinggi Motivasi Membayar Pajak semakin tinggi pula Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam membayar pajak. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Motivasi Membayar Pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan dan mengarahkan perilaku, baik ke arah positif maupun

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur)

6 34 60

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I

0 2 1

Analisis Tingkat Pendidikan wajib Pajak Orang Pribadi Mempengaruhi Kepatuhan Membayar Pajak Pada KPP Pratama Bandung Tegallega

1 8 100

Pengaruh Tingkat Moral Pajak dan Pelaksanaan Self Assessment System Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Survey pada Wajib Pajak Orang Pribadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cirebon)

5 28 71

Pengaruh Postur Motivasi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

14 56 17

Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di Indonesia (Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan).

0 2 18

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Tentang Peraturan Perpajakan dan Penyelewengan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Bandung.

0 0 30

Dampak pelaksanaan kebijakan penghapusan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studik kasus di KPP Pratama Wilayah Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta).

9 104 101

PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAKDI KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016.

0 0 202

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013.

2 3 167