Motivasi Membayar Pajak Hasil Penelitian

lebih dari 0,10 yang berarti tidak ada kolerasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan nilai VIF kurang dari 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel dalam model regresi di penelitian ini.

b. Uji Autokorelasi

Hasil dari pengolahan data uji autokorelasi dengan program SPSS versi 23.0 adalah sebagai berikut : Tabel 18. Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,771 a ,594 ,589 2,378 2,130 a. Predictors: Constant, Motivasi, Pendidikan b. Dependent Variable: Kepatuhan Sumber : Data yang diolah 2016 Berdasarkan tabel 18 di atas diketahui bahwa nilai dari Durbin- Watson adalah sebesar 2,130. Selanjutnya akan dibandingkan dengan nilai tabel pada tingkat signifikansi 5, jumlah sampel 159 n=159, dan variabel 3 k=3. Sehingga diperoleh nilai batas bawah dl yaitu 1,693 dan batas atas du yaitu 1,774. Uji Durbin Watson dapat dihitung dengan du d 4-du, sehingga diperoleh hasil 1,774 2,130 2,226. Dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terjadi autokorelasi karena nilai d berada diantara du dan 4-du.

c. Uji Heteroskedastisitas

Hasil dari pengolahan data uji heteroskedastisitas dengan program SPSS versi 23.0 adalah sebagai berikut : Gambar 8. Grafik Scatterplots Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi penelitian ini, sehingga model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi berdasarkan masukan variabel independen Motivasi Membayar Pajak dan Tingkat Pendidikan.

d. Uji Normalitas

Hasil dari pengolahan data uji normalitas dengan program SPSS versi 23.0 adalah sebagai berikut : Gambar 9. Grafik Normal Plot Dengan melihat tampilan pada grafik normal plot terlihat titik- titik menyebar di sekitas garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. Selain menggunakan grafik normal plot, pengujian normalitas didukung dengan analisis statistik menggunakan uji statistik non- parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Uji K-S ini dilakukan dengan membuat hipotesis sebagai berikut : Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Berikut ini adalah hasil dari uji statistik non-parametrik K-S :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur)

6 34 60

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I

0 2 1

Analisis Tingkat Pendidikan wajib Pajak Orang Pribadi Mempengaruhi Kepatuhan Membayar Pajak Pada KPP Pratama Bandung Tegallega

1 8 100

Pengaruh Tingkat Moral Pajak dan Pelaksanaan Self Assessment System Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Survey pada Wajib Pajak Orang Pribadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cirebon)

5 28 71

Pengaruh Postur Motivasi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

14 56 17

Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di Indonesia (Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan).

0 2 18

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Tentang Peraturan Perpajakan dan Penyelewengan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Bandung.

0 0 30

Dampak pelaksanaan kebijakan penghapusan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studik kasus di KPP Pratama Wilayah Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta).

9 104 101

PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAKDI KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016.

0 0 202

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013.

2 3 167