Uji Hipotesis 2 Pengujian Hipotesis
75 psikologis dan atribut institusi yang menjadikan sekolah memiliki kepribadian,
yang relative bertahan dan dialami oleh seluruh anggota, yang menjelaskan persepsi kolektif dan perilaku rutin, dan akan mempengaruhi sikap dan perilaku di
sekolah”. Guru sebagai tenaga profesional dalam bidang pendidikan haruslah dapat
memiliki dan
memahami kompetensi-kompetensi
dalam melaksanakan
kewajibannya sebagai guru, yaitu dalam pembelajaran maupun hidup atau bersikap di dalam masyarakat. Untuk melihat kinerja dari guru harus mengacu
pada aktivitas orang tersebut selama melaksanakan tugas pokok atau kewajibannya. Kinerja guru ialah tindakan yang menggambarkan hasil kerja
seorang guru yang mengacu pada tujuan pendidikan, berhubungan dengan bidang mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik yang dimulai dari kegiatan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Kinerja dari seorang guru ini seperti merencanakan, melaksanakan,dan
mengevaluasi proses belajar mengajar yang dilandasi oleh sikap profesional yang dimiliki oleh guru. Menurut Abdul Majid Martinis Yamin Maisah, 2010: 7,
“standar kompetensi guru adalah suatu ukuran yang ditetapkan atau dipersyaratkan dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan berperilaku layaknya
seorang guru untuk menduduki jabatan fungsional sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi, dan jenjang pendidi
kan.” Kinerja guru di sekolah dapat dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor
ekstern. Faktor intern berasal dari dalam diri guru seperti kompetensi yang dimiliki, motivasi dalam melaksanakan pekerjaannya, dan etos kerja yang
76 dimiliki. Sedangkan faktor eksternal dapat berupa kepemimpinan kepala sekolah,
budaya kerja sekolah, lingkungan, dan rekan kerja. Masalah yang dihadapi sekolah yang berhubungan dengan iklim sekolah adalah guru masih terhambat
oleh lingkungan kerja yang menentang adanya perubahan, dan masih mempertahankan perilaku yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Iklim kerja
menggambarkan situasi dan kondisi di sekolah, kenyamanan, lingkungan sekitar, tanggung jawab, hubungan di dalam lenbaga, serta ada tidaknya dukungan dan
semangat diantara personil. Guru perlu mengetahui bagaimana iklim kerja di tempatnya mengajar karena setiap tempat kerja iklimnya berbeda-beda.
Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iklim kerja sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru di SMK seluruh
Kabupaten Indramayu. Hal ini berdasarkan penelitian Caridin 2011 tentang “pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan iklim kerja sekolah terhadap kinerja
guru ”. Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa kepemimpinan kepala sekolah
berpengaruh positif terhadap kinerja guru tetapi berkategori sedang 62,7. Pengaruh iklim kerja sekolah terhadap kinerja guru ada pada kategori sedang
62.7. Kepemimpinan kepala sekolah dan iklim kerja sekolah secara bersama- sama memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja guru pada
kaegori sedang 68,3.