Uji Validitas Instrumen Uji Coba Instrumen

58 instrumen berskala 1 – 4.Adapun rumus alpha yang digunakan adalah sebagai berikut. Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen K = jumlah butir pertanyaan δ t 2 = jumlah varians butir δ t 2 = varians total Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien keandalan atau reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih. Dengan demikian, apabila alpha lebih kecil dari 0,6 maka dinyatakan tidak reliabel dan sebaliknya apabila sama dengan atau lebih besar dari 0,6 berarti reliabel. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Cronbach Keterangan Kinerja Guru 0,936 Reliabel Iklim Sekolah 0,887 Reliabel Budaya Kerja 0,917 Reliabel Sumber: Data Primer 2015 Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai Cronbach’s Alpha pada variabel Kinerja Guru sebesar 0,936, pada variabel Iklim Sekolah sebesar 0,887, dan variabel Budaya Kerja sebesar 0,917. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai 0,600. Dengan demikian jawaban-jawaban responden dari variabel penelitian tersebut dapat digunakan untuk penelitian. 59

I. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara melakukan penggambaran data yang telah dikumpulkan dan disajikan ke dalam tabel, grafik, atau diagram yang mana di dalamnya terdapat perhitungan mean rerata, median nilai tengah, modus nilai terbanyak, distribusi frekuensi, penyebaran data variasi kelompok melalui rentang data dan standar deviasi penyimpangan skor nilai individu dari nilai mean. Menurut Sugiono 2007: 36-37, cara menyusun tabel distribusi frekuensi dengan menghitung: a. Jumlah kelas interval dengan runmus Sturges: K=1+3,3 log n. b. Rentang data: data terbesar – data terkecil. c. Panjang kelas: rentang data dibagi dengan jumlah kelas. Adapun kegiatan analisis dilakukan dengan menggunakan alat bantu Stastical Service and Product Solution SPSS versi 17.0. Hasil penghitungan dapat dilihat pada tabel Descriptive Statistics. Djemari Mardapi 2008: 123 berpendapat bahwa untuk perhitungan mencari kecenderungan skor menggunakan batasan-batasan sebagai berikut: a. Sangat rendah : b. Rendah : c. Tinggi : d. Sangat Tinggi : Langkah selanjutnya, menghitung skor minimal ideal Xmin dan Skor miniman ideal Xmax sesuai jumlah butir dan penskoran. Jumlah butir pernyataan pada instrumen penelitian adalah n butir dan penskoran 1 sampai 4, sehingga 60 Xmin = n x 1 dan Xmax = n x 4. Kemudian, menghitung rata-rata ideal Mi = ½ Xmin + Xmax serta menghitung standar deviasi ideal Sdi = 16 x Xmin – Xmax, dan 1,5Sdi = 1,5 x Sdi.

2. Uji Hipotesis

a. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mengukur koefisien korelasi antara variabel terikat dengan variabel bebas. Koefisien korelasi digunakan untuk mengukur atau mengetahui hubungan antara X 1 dan Y, dan X 2 dengan Y hipotesis pertama dan kedua. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji statistik nonparametric, yakni korelasi “Rank Spearman” untuk melihat hubungan antara variabel iklim sekolah dan budaya kerja dengan kinerja guru pada hipotesis 1 dan hipotesis 2. Uji korelasi “Rank Spearman” dipilih dalam penelitian dengan pertimbangan bahwa kedua variabel penelitan tingkat pengukurannya adalah ordinal. Harga koefisien korelasi yang diperoleh selanjutnya dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 . Korelasi dikatakan signifikan jika r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5. Uji signifikansi terhadap Rank Spearman digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: t = rank kembar Tx = Jumlah rank kembar pada variabel X Ty = Jumlah rank kembar pada variabel Y 61 Keeratan hubungan diinterprestasi dengan menggunakan aturan Guilford Guilford’s Emprirical Rule sebagai berikut: 0.2 Slight correlation; almost negligible relationship 0.2 0.4 Small correlation: low relationship 0.4 0.7 Moderate correlation; substantial relationship 0.7 0.9 High correlation; dependable relationship 0.9 1.0 Very high correlation; very dependable relationship Guilford, dalam Harun Al Rasyid, 1996. b. Analisis Multivariat Analisis multivariat digunakan untuk menguji hipotesis ketiga. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi ganda dan prediktor. Analisis ini digunakan untuk mencari hubungan fungsional seluruh prediktor variabel bebas dengan kriterium variabel terikat, koefisien serta sumbangan relatif dengan kriterium efektif dari masing-masing variabel dan variabel terikat.Langkah yang ditempuh dalam analisis regresi adalah : 1 Membuat persamaan garis regresi 2 prediktor dengan rumus sebagai berikut : Y=a 1 X 1 +a 2 X 2 +K Keterangan : Y :koefisien regresi a1 :koefisien predikat x1 a2 :koefisien predikat X2 K :konstanta Sutrisno Hadi, 2004:26

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 15

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 13

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KEBONAGUNG PACITAN.

0 1 15

PENDAHULUAN KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KEBONAGUNG PACITAN.

0 0 8

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KOTA BANDUNG.

0 7 57

KONTRIBUSI KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN PURWAKARTA.

0 0 63

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 3 79

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN MANAJERIALKEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA GURU: Studi analisis pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Ciamis.

0 0 51

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP BUDAYA MUTU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI : Survey Terhadap Persepsi Guru di Kota Bandung.

0 16 93

KONTRIBUSI IKLIM ORGANISASI DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP KINERJA GURU: Studi pada Sekolah Menengah Pertama Negeri SSN se Kota Bandung.

0 0 99