10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM adalah serangkaian sistem yang terintegrasi yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kinerja Sumber
Daya Manusia SDM. Flippo Sastradipoera, 2002: 11 mendefinisikan bahwa: Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, perawatan, dan pemutusan
hubungan kerja sumber-sumber daya manusia untuk mencapai tujuan sehingga sasaran-sasaran perseorangan, organisasi, dan kemasyarakatan
dapat tercapai. MSDM merupakan bagian dari proses organisasi dalam mencapai
tujuannya. Awalnya menentukan arah dan strategi umum, selanjutnya merumuskan tujuan yang lebih tegas dan mengembangkannya dalam bentuk
rencana. Agar tujuan tersebut tercapai, maka diperlukan sumber daya, termasuk sumber daya manusia. MSDM merupakan bagian dari proses yang menentukan
apa yang diperlukan oleh manusia, bagaimana cara mendapatkannya, bagaimana menggunakan manusia tersebut dan bagaimana mengatur mereka.
Sastradipoera 2002: 9 mendeskripsikan mengenai SDM itu sendiri sebagai berikut: “SDM itu merupakan suatu totalitas yang berhubungan dengan
orang-orang dan masalah orang- orang yang bekerja di dalam suatu organisasi”.
Dalam konteks administrasi pendidikan, SDM merupakan salah satu unsur dan menjadi bidang garapan penting guna mencapai tujuan pendidikan secara efektif
dan efisien.
11
Pada organisasi pendidikan, sumber daya manusia yang potensial turut berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional adalah tenaga
pendidikan dan kependidikan. Di Indonesia, peran pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran tetap dominan walaupun teknologi yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran berkembang pesat. Begitu pula dengan tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan administrasi sampai
dengan pelayanan teknis dalam upaya menunjang proses pendidikan. Pengelolaan sumber daya manusia ini sering disebut dengan manajemen personalia,
sedangkan dalam administrasi pendidikan secara sederhana sering disebut dengan manajemen tenaga kependidikan. Herawan dan Hartini 2009: 231
menyimpulkan bahwa: Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan adalah aktivitas yang harus
dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses
perencanaan
SDM, perekrutan,
seleksi, penempatan,
pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan pengembangan dan
pemberhentian. Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan mempunyai tujuan yang
berbeda dengan MSDM dalam konteks bisnis. Tujuan MSDM di dunia pendidikan lebih kepada pembangunan pendidikan yang bermutu, pembentukan
SDM yang handal, produktif, kreatif, dan berprestasi. Di Indonesia yang berwenang untuk mengatur, mengelola tenaga pendidik dan kependidikan adalah
Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Kependidikan PMPTK. Tenaga kependidikan yang dimaksud adalah semua anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.