55
Tabel 7. Kisi-Kisi Variabel Kinerja Guru
No. Sub Variabel
Indikator No.
Item
1. Kinerja guru
dalam Perencanaan
Pembelajaran a.
Perumusan tujuan pembelajaran b.
Pemilihan dan pengorganisasian bahan belajarmateri pelajaran
c. Pemilihan mediaalat pembelajaran
d. Skenario atau kegiatan pembelajaran
e. Pemilihan sumber belajar
f. Penilaian hasil belajar
1-8
2. Kinerja guru
dalam Pelaksanaan
Pembelajaran a.
Kemampuan membuka pelajaran b.
Penguasaan bahan belajar materi pelajaran
c. Interaksi pembelajaranskenario
pembelajaran d.
Evaluasi pembelajaran e.
Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
8-29
3. Kinerja guru
dalam Pelaksanaan
Penilaian dan tindak lanjut
a. Memberikan test atau ulangan akhir
pokok bahasan b.
Memberikan penilaian hasil belajar c.
Memeriksa hasil tugas atau test siswa d.
Mengolah dan menginformasikan hasil penilaian
e. Melaksanakan program perbaikan
f. Melaksanakan program pengayaan
30-37
G. Uji Keabsahan Data
1. Uji Validitas
Menurut Purwanto 2008: 196-197, validitas merupakan kemampuan alat ukur untuk mengukur secara tepat keadaan yang diukurnya. Lebih lanjut
Sugiyono 2009: 172-174 mengemukakan, bahwa agar data yang diperoleh tepatsesuai dengan apa yang seharusnya diukur maka perlu dilakukan uji
validitas.
56
Dalam penelitian ini validitas dari setiap butir pertanyaan yang ada dalam setiap instrumen penelitian dihitung dengan menggunakan rumus
product moment
, yaitu:
√ }
} Suharsimi Arikunto, 2006: 275
keterangan: = koefisien korelasi
N = jumlah responden
= total perkalian skor X dengan Y = jumlah skor variabel X
= jumlah skor variabel Y = total kuadrat skor variabel X
= total kuadrat skor variabel Y
Butir instrumen dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer dengan program
SPSS version 16.0 for Windows.
Kriteria pengambilan keputusan dalam menentukan valid atau tidaknya suatu soal yaitu: setelah
ditemukan, kemudian dikonsultasikan dengan
untuk mengetahui butir yang sahih dan yang tidak sahih. Dengan pedoman bila
≥ pada signifikansi 5
maka butir valid, dan jika bila ≤
maka butir soal tidak valid. Butir-butir yang digunakan dalam pengumpulan data adalah butir-butir yang
sahih. Pengujian validitas dilakukan terhadap 20 guru SMP yang diambil secara
acak. Berdasarkan tabel nilai r
Product Moment
Sugiyono, 2009: 373 untuk
57
N=20 dan taraf signifikansi 5, nilai yang tercantum adalah 0,444. Dari
penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan dinyatakan valid jika didapatkan
0,444, maka butir instrumen tersebut valid, akan tetapi sebaliknya jika
0,444 maka butir instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas dengan metode
Product Moment
menunjukkan bahwa terdapat 3 butir pertanyaan yang memiliki
lebih kecil dari 0,444 yaitu butir nomor 1, 16, dan 35. Ketiga butir tersebut dinyatakan tidak valid,
sehingga tidak diikutsertakan dalam penelitian selanjutnya. Pengujian validitas untuk variabel pemberian kompensasi non finansial
diketahui semua butir pertanyaan yang berjumlah 15 dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk alat ukur dalam penelitian selanjutnya. Hasil uji kesahihan butir
dapat dilihat selengkapnya pada lampiran.
2. Uji Reliabilitas
Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang tetap dalam mengukur apa
yang hendak diukur. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus dari Alpha Cronbach. Alpha Cronbach atau
Cronbach’s
alpha
merupakan teknik pengujian reliabilitas suatu test atau angket yang paling sering digunakan pada test-test atau angket-angket yang jawabannya berupa
pilihan. Adapun rumus Cronbach’s alpha yang digunakan adalah sebagai berikut:
α = Ronny Kountur, 2004: 158