100
kondisi ruang belajar yang menurut guru telah mampu untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran produktif, serta guru mendapatkan berbagai fasilitas dalam
menunjang pekerjaannya. Pemberian kompensasi non finansial yang dirasa telah memuaskan guru tersebut, memberikan dampak pada kinerja guru yang tinggi.
Kinerja guru tinggi terlihat dari kemampuan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, serta melakukan penilaian dan tindak
lanjut hasil belajar siswa. Dengan demikian pemberian kompensasi non finasial yang tinggi berdampak pada peningkatan kinerja guru.
Hasil penelitian ini juga dapat memperkuat teori harapan dari
Vector Vroom
yang pada dasarnya kekuatan kecenderungan untuk bertindak dalam suatu cara tertentu tergantung pada kekuatan suatu pengharapan. Seorang akan
mengeluarkan upaya-upaya tingkat tinggi untuk mencapai kinerjanya, apabila dengan tingkat kinerjanya yang tinggi, diperoleh kompensasi sesuai dengan yang
diharapkannya.
F. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian tentang pengaruh pemberian kompensasi non finansial terhadap kinerja guru di SMP Negeri se Kecamatan Bantul ini, data yang
diperoleh walaupun secara akademik dapat dipertanggung jawabkan karena telah mempertimbangkan persyaratan pengumpulan data secara ilmiah, namun data
yang diperoleh masih kurang mendalam. Informasi yang didapat kebanyakan menggunakan angket tertutup, sehingga informasi yang diperoleh masih terbatas,
101
oleh sebab itu dalam penelitian ini sebenarnya perlu dilengkapi dengan metode wawancara secara mendalam untuk lebih mengungkap data yang lebih spesifik.
102
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pemberian kompensasi non finansial di SMP Negeri se Kecamatan Bantul
secara keseluruhan berada pada kategori baik, yaitu dengan skor persentase sebesar 77,43, yang
meliputi aspek promosi sebesar 77,06, pengembangan diri DIKLAT sebesar 78,17, serta aspek lingkungan kerja
sebesar 77,25. Dalam aspek promosi, dengan skor tertinggi adalah pada indikator kesempatan promosi bagi guru, yaitu sebesar 79,96, kemudian
dalam aspek pengembangan diri DIKLAT, dengan skor tertinggi adalah pada indikator manfaat diklat, yaitu sebesar 82,94. Dalam aspek
lingkungan kerja, skor tertinggi adalah pada indikator kenyamanan tempat kerja, yaitu sebesar 81,75.
2. Kinerja Guru di SMP Negeri se Kecamatan Bantul secara keseluruhan berada
pada kategori sangat baik, yaitu dengan skor persentase sebesar 92,13, yang meliputi aspek perencanaan pembelajaran sebesar 93,3, aspek pelaksanaan
pembelajaran sebesar 90,8, dan aspek penilaian dan tindak lanjut hasil penilaian sebesar 92,3. Dalam aspek perencanaan pembelajaran, dengan
skor tertinggi adalah pada indikator pemilihan sumber belajar, yaitu sebesar 95,63. Kemudian dalam aspek pelaksanaan pembelajaran, dengan skor
tertinggi adalah pada indikator penguasaan bahan belajar materi ajar yaitu sebesar 94,94. Dalam aspek penilaian dan tindak lanjut hasil penilaian,