Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir
42
Untuk itu akan dijelaskan bagaimana rasionalisasi kerangka berfikir sebagai berikut:
Kegiatan utama pendidikan di sekolah dalam rangka mewujudkan tujuannya yakni kegiatan pembelajaran, sehingga seluruh aktivitas organisasi
sekolah bermuara pada pencapaian efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka kinerja guru perlu ditingkatkan. Salah satu
faktor yang dapat memotivasi guru dalam meningkatkan kinerjanya adalah dengan adanya kompensasi non finansial yang adil bagi setiap guru. Satu hal
yang dapat dikatakan ketika guru merasa puas dengan pemberian kompensasi non finansial yang mereka terima maka cenderung memberi stimulus dan respon yang
baik dari guru untuk meningkatkan kinerjanya dimana guru akan merasa nyaman dalam bekerja, namun sebaliknya jika kompensasi non finansial yang diterima
oleh guru tidak sebanding dengan apa yang menjadi kewajibannya sebagai seorang guru atau dengan kata lain sekolah atau dinas pendidikan tidak mampu
memberikan layanan pemberian kompensasi non finansial yang tepat terhadap guru maka dapat berdampak pada kinerjanya dimana guru akan berpikir dua kali
untuk bekerja secara maksimal. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dijelaskan dalam bagan
sebagai berikut:
43
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir Penelitian
Berdasarkan bagan gambar 1 tersebut, maka penelitian ini akan mendeskripsikan pengaruh pemberian kompensasi non finansial terhadap kinerja
guru dimana kompensasi non finansial sebagai variabel independen atau variabel bebas yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen atau variabel terikat, dalam hal ini adalah kinerja guru.
Kompensasi non finansial dilihat dari promosi peluang promosi pengembangan karir bagi guru, pengembangan diri DIKLAT, dan lingkungan
kerja, dimana pemberian kompensasi non finansial akan berpengaruh terhadap kinerja guru yang terlihat dari tugas keprofesionalan guru dalam melakukan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.