Secara Teoretis Secara Praktis
11
Pada organisasi pendidikan, sumber daya manusia yang potensial turut berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional adalah tenaga
pendidikan dan kependidikan. Di Indonesia, peran pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran tetap dominan walaupun teknologi yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran berkembang pesat. Begitu pula dengan tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan administrasi sampai
dengan pelayanan teknis dalam upaya menunjang proses pendidikan. Pengelolaan sumber daya manusia ini sering disebut dengan manajemen personalia,
sedangkan dalam administrasi pendidikan secara sederhana sering disebut dengan manajemen tenaga kependidikan. Herawan dan Hartini 2009: 231
menyimpulkan bahwa: Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan adalah aktivitas yang harus
dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses
perencanaan
SDM, perekrutan,
seleksi, penempatan,
pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan pengembangan dan
pemberhentian. Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan mempunyai tujuan yang
berbeda dengan MSDM dalam konteks bisnis. Tujuan MSDM di dunia pendidikan lebih kepada pembangunan pendidikan yang bermutu, pembentukan
SDM yang handal, produktif, kreatif, dan berprestasi. Di Indonesia yang berwenang untuk mengatur, mengelola tenaga pendidik dan kependidikan adalah
Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Kependidikan PMPTK. Tenaga kependidikan yang dimaksud adalah semua anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
12
Di samping peranan yang dijelaskan di atas, pendidik dan tenaga kependidikan juga memiliki kewajiban seperti yang dijelaskan dalam Undang-
Undang no. 20 tahun 2003 pasal 40 ayat 2 yaitu pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban:
1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis, 2.
Mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu pendidikan,
3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa MSDM
merupakan bagian dari proses yang menentukan apa yang diperlukan oleh manusia, bagaimana cara mendapatkannya, bagaimana menggunakan manusia
tersebut dan bagaimana mengatur mereka untuk mencapai tujuan organisasi. Di dalam manajemen sumber daya manusia terdapat sejumlah fungsi operasional,
yakni perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, pengembangan SDM, kompensasi, keselamatan dan kesehatan kerja, hubungan industrial, dan penelitian sumber
daya manusia. Berdasarkan penjelasan tersebut didapat bahwa kompensasi merupakan
salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia. Berikut ini akan dijelaskan mengenai konsep kompensasi dalam MSDM.