65
tetap. Pendidikan terakhir yang dimiliki guru di SMP ini, yaitu 1 guru berpendidikan terakhir D1, 3 guru berpendidikan terakhir D2, satu guru
berpendidikan terakhir D3, serta 48 guru berpendidikan terakhir S1. Sementara itu keadaan guru di SMP Negeri 3 Bantul dilihat dari pangkat golongan adalah 15
guru bergolongan jabatan III , dan 33 guru bergolongan IV . Selain keadaan guru SMP Negeri se Kecamatan Bantul seperti yang telah di uraikan tersebut, peneliti
juga melakukan pencermatan dokumen sekolah
mengenai jenis-jenis
pengembangan diri yang pernah diikuti oleh guru SMP Negeri di Kecamatan Bantul. Hasil pencermatan dokumen tersebut menunjukkan bahwa, rata-rata
semua guru SMP Negeri di Kecamatan Bantul pernah mengikuti berbagai bentuk pengembangan diri, baik berupa seminar, workshop, loka karya, maupun
DIKLAT. Berikut ini adalah beberapa jenis program-program pengembangan diri yang pernah diikuti oleh guru SMP Negeri se Kecamatan Bantul:
66
Tabel 11. Jenis Pengembangan Diri yang Pernah Diikuti oleh Guru SMP Negeri se Kecamatan Bantul
No Jenis Pengembangan Diri
1 Seminar Implementasi Pendidikan Karakter
2 DIKLAT Pengelolaan Laboraturium Komputer
3 DIKLAT Pengembangan Model Pembelajaran
4 DIKLAT Lektora Model Pembelajaran Dengan
Pemanfaatan Teknologi 5
Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar 6
Pelatihan Analisis Data Program Excel 7
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Evaluasi Pembelajaran
8 Seminar Nasional Pendidikan Matematika
9 Lesson Study Bahasa Inggris
10 Sosialisasi Program Peningkatan Profesionalisme Guru 11 DIKLAT Pengelola Laboraturium IPS
12 DIKLAT Pengelolaan Perpustakaan 13 DIKLAT Penulisan Karya Ilmiah
14 DIKLAT Pendalaman Materi untuk Masing-masing Bidang Studi
15 Seminar Nasional Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK
Berdasarkan uraian –uraian tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa
keadaan guru-guru di SMP Negeri se Kecamatan Bantul tergolong beragam dilihat dari jumlah guru pada tiap sekolah, pendidikan terakhirnya, serta golongan
jabatan dan statusnya, serta guru-guru SMP Negeri di Kecamatan Bantul telah memiliki pengalaman mengikuti berbagai program pengembangan diri, hal ini
tentu saja akan mempengaruhi kinerjanya, sehingga akan tampak perbedaan- perbedaan kinerja guru di tiap-tiap SMP Negeri yang berada di wilayah
Kecamatan Bantul.
67
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel pemberian kompensasi non finansial dan kinerja guru. Pemberian kompensasi non finansial
diukur dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 63 guru yang merupakan sampel dari guru-guru SMP Negeri Kecamatan Bantul. Angket
tersebut menggunakan skala
Likert
, dimana setiap jawaban memiliki skor yang berbeda. Pernyataan yang
favorable
pada kuesioner, untuk jawaban yang positif skornya akan semakin tinggi, dan untuk jawaban yang negatif skornya akan
semakin rendah, begitu juga sebaliknya pada pernyataan yang
unfavorable
. Kinerja guru juga diukur dengan menggunakan instrumen penelitian
berupa kuesioner yang diberikan kepada 63 guru, yang merupakan anggota populasi dari guru-guru SMP Negeri di Kecamatan Bantul. Variabel kinerja guru
diukur dengan pernyataan sebanyak 34 butir. Pernyataan yang
favorable
pada kuesioner, untuk jawaban yang positif skornya akan semakin tinggi, dan untuk
jawaban yang negatif skornya akan semakin rendah, begitu juga sebaliknya pada pernyataan yang
unfavorable
. Setelah kedua variabel tersebut diukur, maka dapat digunakan untuk
menjawab tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian kompensasi non finansial dan kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Bantul,
dan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara pemberian kompensasi non finansial terhadap kinerja guru. Tujuan penelitian tersebut dituangkan dalam
bentuk hipotesis untuk kemudian diuji dengan menggunakan teknik analisis regresi pada
Softwa re SPSS 16.0.
68
Uraian tentang statistik deskriptif akan disajikan secara rinci untuk masing-masing variabel. Berikut hasil dari statistik deskriptif untuk masing-
masing variabel:
1. Pemberian Kompensasi Non Finansial
Pemberian kompensasi non finansial diukur menggunakan kuesioner dengan jumlah butir pernyataan sebanyak 15 butir. Pemberian kompensasi non
finansial meliputi aspek promosi, pengembangan diri, dan lingkungan kerja. Adapun hasil penelitian mengenai pemberian non finansial di SMP Negeri se
Kecamatan Bantul, sebagai berikut: a.
Promosi Berikut akan disajikan data aspek promosi dari variabel kompensasi non
finansial: Tabel 12. Hasil Kategori Aspek Promosi
No Indikator
Rekapitulasi Aspek Promosi Skor
Kategori
1 Perencanaan promosi bagi guru
78,57 Baik
2 Kesempatan promosi bagi guru
79,96 Baik
3 Pelaksanaan promosi bagi guru
75,79 Baik
4 Ketepatan waktu promosi bagi guru
71,03 Baik
Rata-Rata 77,06
Baik
Hasil pengukuran sebagaimana terdapat dalam tabel 12 di atas dapat di jelaskan bahwa perencanaan promosi bagi guru tergolong ke dalam kategori
“baik”, dengan jumlah persentase sebesar 78,57 dari total sebesar 100. Aspek kesempatan promosi bagi guru tergolong dalam kategori “baik”, dengan jumlah
persentase sebesar 79,96. Hal ini menunjukkan bahwa guru merasa memiliki kesempatan yang sama dalam hal dipromosikan dengan guru-guru yang lain.
69
Sedangkan pelaksanaan promosi bagi guru memiliki jumlah presentase sebesar 75,
79 dan masuk ke dalam kategori “baik”, dengan kata lain bahwa pelaksanaan promosi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Aspek terakhir
yaitu ketepatan waktu promosi bagi guru, berada dalam kategori “baik” dengan
jumlah presentase sebesar 71,03, hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan promosi telah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan secara keseluruhan aspek promosi berada dalam kategori “baik”, didapat dari rata-rata persentase sebesar
77,06 dengan skor terbesar berada pada indikator kesempatan promosi bagi guru, dengan jumlah persentase sebesar 79,96 dan skor terendah berada pada
indikator ketepatan waktu promosi bagi guru dengan jumlah presentase sebesar 71,03.
b. Pengembangan diri DIKLAT
Berikut akan disajikan data aspek pengembangan diri DIKLAT dari variabel kompensasi non finansial:
Tabel 13. Hasil Kategori Aspek Pengembangan Diri DIKLAT
No Indikator
Rekapitulasi Aspek DIKLAT Skor
Kategori
1 Perencanaan DIKLAT
73,02 Baik
2 Kesesuaian DIKLAT
78,37 Baik
3 Manfaat DIKLAT
82,94 Sangat Baik
Rata-Rata 78,17
Baik
Hasil pengukuran sebagaimana terdapat dalam tabel 13 di atas dapat di jelaskan bahwa program pelatihan dan penataran bagi peningkatan kualitas guru
di sekolah telah direncanakan dengan baik, terlihat dari persentase sebesar 73,02. Aspek kesesuaian diklat,
tergolong dalam kategori “baik”, dengan