Pemberian Kompensasi Non Finansial
70
jumlah persentase sebesar 78,37. Hal ini menunjukkan bahwa guru merasa pelaksanaan DIKLAT telah sesuai dengan program sekolah dan spesialisasi dari
bidang guru. Sementara itu, indikator manfaat DIKLAT memiliki jumlah presentase sebesar 82,94 dan masuk ke dalam kate
gori “sangat baik”, dengan kata lain bahwa pelaksanaan DIKLAT telah mampu memberikan manfaat bagi
peningkatan kualitas guru. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan secara keseluruhan aspek
pengembangan diri DIKLAT berada dalam kategori “baik”, didapat dari rata-
rata persentase sebesar 78,17 dengan skor terbesar berada pada indikator manfaat DIKLAT dengan jumlah presentase sebesar 82,94 dan skor terendah
berada pada indikator perencanaan DIKLAT dengan jumlah persentase sebesar 73,02.
c. Lingkungan kerja
Berikut akan disajikan data aspek lingkungan kerja dari variabel kompensasi non finansial:
Tabel 14. Hasil Kategori Aspek Lingkungan Kerja
No Indikator
Rekapitulasi Aspek Lingkungan Kerja
Skor Kategori
1 Kenyamanan tempat kerja
81,75 Baik
2 Fasilitas tempat kerja
80,16 Baik
3 Dukungan rekan kerja
74,60 Baik
4 Kondusifitas suasana kerja
73,41 Baik
Rata-Rata 77,25
Baik
Hasil pengukuran sebagaimana terdapat dalam tabel 14 di atas dapat di jelaskan bahwa kenyamanan tempat kerja berada dalam kat
egori “baik”,
71
ditunjukkan dengan jumlah persentase sebesar 81,75, hal ini menunjukkan bahwa ruang di sekolah nyaman untuk melakukan proses berlangsungnya
pembelajaran. Fasilitas tempat kerja tergolong dalam kategori “baik”, dengan
jumlah persentase sebesar 80,16. Artinya bahwa fasilitas yang diterima guru telah memadai untuk berlangsungnya proses pembelajaran serta mampu untuk
meningkatkan produktivitas kerja. Kemudian untuk indikator dukungan rekan kerja, memiliki jumlah presentase sebesar 74,60 dan masuk ke dalam kategori
“baik” yang artinya bahwa guru memperoleh dukungan kerja dari semua staf yang ada di sekolah secara memadai. Sedangkan indikator kondusifitas suasana
kerja termasuk ke dalam kategori “baik”, dengan jumlah persentase sebesar
73,41. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kekompakan pada semua guru serta kebersamaan yang harmonis diantara guru.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan secara keseluruhan aspek lingkungan kerja
berada dalam kategori “baik”, didapat dari rata-rata persentase sebesar 77,25 dengan skor terbesar berada pada indikator kenyamanan tempat
kerja yaitu 81,75 dan skor terendah berada pada indikator kondusifitas suasana kerja dengan jumlah persentase sebesar 73,41.
Berdasarkan beberapa uraian hasil penelitian di atas, maka pemberian kompensasi non finasial guru SMP Negeri di Kecamatan Bantul dapat
disimpulkan dalam tabel berikut ini: Tabel 15. Bentuk Kompensasi Non Finansial
No Sub Variabel
Skor Kategori
1 Promosi
77,06 Baik
2 Pengembangan diri DIKLAT
78,17 Baik
3 Lingkungan kerja
77,25 Baik
Rata-Rata 77,43
Baik
72
Mengacu data yang ada pada tabel 15 di atas, maka dapat dibuat diagram sebagai berikut:
Gambar 3. Diagram Bentuk Kompensasi Non Finansial
Berdasarkan tabel 15 dan diagram gambar 3 di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemberian kompensasi non finansial guru SMP Negeri se
Kecamatan Bantul termasuk dalam kategori “baik” yaitu sebesar 77,43, yang
meliputi aspek promosi sebesar 77,06, pengembangan diri DIKLAT 78,17 dan aspek lingkungan kerja sebesar 77,25. Dari ketiga aspek tersebut, aspek
yang memiliki skor tertinggi adalah aspek pengembangan diri DIKLAT.